Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

panotAvatar border
TS
panot
mencari HAKIKAT SHALAT.
"assalamu'alaikum warrahmatuLLAHI wabarakatuhu"



satu shubuh, dimana rasul memanggil imam Ali untuk meminta abu bakar ashsiddiq untuk menjadi imam shalat shubuh berjama'ah.karena rasul merasa, sakit yg mendalam.

3x imam ali meminta abu bakar untuk menjadi imam dan 3x pula abu bakar menolaknya:"jikalau rasuluLLAH masih hidup..tidaklah pantas saya(abu bakar) menjadi imam shalat berjama'ah"

atas penolakan abu bakar, akhirnya rasul mengupayakan diri menjadi imam shalat yang dimana subuh itu adalah subuh "terakhir" bagi beliau.



selesai melakukan salam dalam shalat. rasul berbalik menghadapkan wajahnya pada jama'ah.

dengan mata yg sayu lagi redup, beliau membacakan 1 ayat:

(surat al kahfi ayat 110)



di kisahkan, pada saat itu. para sahabat yg memahami betul ayat tersebut. menangis tersedu.

seakan rasul berkata pada mereka:" aku juga manusia, sama seperti kalian.. aku juga butuh makan ketika lapar..aku juga butuh minum ketika haus.. dan mautpun juga akan datang kepadaku"

di riwayatkan.

abu bakar melihat tatapan mata rasul yang sangat sayu sambil menahan tangis.

umar tersedu sedu sambil menahan dadanya.

ustman menghela nafas panjang.

ali terdiam sambil menundukkan kepalanya.

"Rasulullah akan meninggalkan kita semua," desah hati semua sahabat kala itu. Manusia tercinta itu, hampir usai menunaikan tugasnya di dunia.Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan sigap

menangkap Rasulullah yang limbung saat turun dari mimbar. lalu memapah beliau menuju rumahnya.



Saat itu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu, kalau bisa.

Matahari kian tinggi, tapi pintu Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.

pada pagi itu, seorang tamu memberi salam dan mengetuk pintu rumah rasul.

fatimah menjawab: "siapakah diluar..??"

"Khodzi'tu, katakan kepada rasuluLLAH.. AKU TELAH DATANG"

Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah

yang membalikkan badan dan menutup pintu.



Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah,

"Siapakah itu wahai anakku?"."Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,"tutur Fatimah lembut.

Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan.Seolah-olah

bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.



"Ketahuilah, dia telah berada disini..dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah,

Fatimah pun menahan ledakan tangisnya. karena ia yakin bahwa tanda semakin dekat tetapi ia tak dapat melihat sang tamu.



Allah SWT memerintahkan kepada malaikat Izrail, "jika nanti Muhammad menolak untuk di cabut nyawanya,maka pulang."

Karena Nabi Muhammad tahu bahwa malaikat Izrail di perintahkan Oleh Allah apabila dia menolak di cabut nyawannya maka dia boleh mengusir Izrail, maka keluarlah kata dari Rasulullah bahwa dia belum berkenan di cabut nyawannya sebelum,

bertemu dengan malaikat Jibril,

karena seharusnya tidak boleh malaikat Izrail menghadap orang yang akan di cabut nyawanya kalau tidak di temani oleh malaikat Jibril, dan ini sudah merupakan Hadist nabi yg shahih,



dan bahkan Malaikat Izrail pun tidak sendiri, di mana di gambarkan oleh Allah SWT dalam surah As Sajadah ayat 11 (malakul maut) yg berarti banyak malaikat maut...bahwa,

ada tiga kelompok malaikat kematian yang akan menemani Izrail,dan sedangkan tugas Izrail hanya mengeksekusi di saat nyawa sudah di tenggorokan,

kelompok malaikat pertama mencabut nyawa kita dari jempol sampai lutut,

di mana di menarik pelan-pelan seluruh urat-urat kita, dia mematikan satu persatu saraf-saraf,

ini seperti yang sering di gambarkan,

"Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang” (HR Tirmidzi)

tidak bisa kita membayangkannya, betapa tersiksannya kita, jika tidak mendapat pertolongan dari Allah untuk di cepatkan saat sakratul maut kita.



Setelah selesai kelompok malaikat pertama mencabut nyawa sampai lutut, sekarang giliran kelompok malaikat kedua yang mencabut nyawa ada yang bilang sampai puser ada yang bilang sampai pinggang,

dan kelompok malaikat ketiga mencabut nyawa sampai ke tenggorokan,

dan pada saat inilah baru malaikat Izrail dan jibril maju,

tetapi malaikat Jibril terlebih dahulu maju, dan saat orang yang didatanginya itu adalah orang yg menjaga shalatnya,sayang ama istrinya,suka bersedeqah,dll.. maka dia akan datang dari sebelah kanan dan mengepakan sayapnya maka nampaklah surga yang bertingkat-tingkat, yang karena melihat ini sang manusia tidak akan bisa berkata apa-apa,dan wajahnya bersinar terang.

dan sebaliknya saat yang di datangai adalah orang yang meninggalkan shalatnya,syirik,suka zina,durhaka,gemar rezeki haram,dll.., maka Jibril akan datang dari arah kiri dan di kepakanlah sayap kirinya, maka akan nampaklah neraka yang bergejolak, dan sang manusia pun tidak akan bisa berkata apa-apa.



Tetapi pada kasus pencabutan nyawa Nabi Muhammmad SAW malaikat jibril tidak datang,

karena tidak sanggup melihat orang yang di cintainya itu, di cabut nyawannya, sehingga saat turun dari langit ingin mencabut nyawa Rasulullah malaikat Jibril berhenti di langit pertama.



Karena tidak ada pilihan lain Malaikat Izrail kembali naik langit pertama untuk memenuhi permintaan Nabi Muhammad SAW,

untuk menghadirkan malaikat Jibril, dan Malaikat Jibril pun ikut turun.



Saat Malaikat Jibril hadir di hadapan Rasulullah, bertannyalah Jibril, ”Ada apa ya Rasulullah engkau memanggilku” ,

lalu Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa “AKU BELUM RIDHO DI CABUT NYAWANYA, SEBELUM AKU TAHU BAGAIMANA NASIB UMMATKU, SEPENINGGAL AKU NANTINYA..”

jadi gan...Nabi Muhammad SAW menunda kematiannya bukan karena ingin panjang umur,

tetapi dia ingin tahu bagaimana nasib kita, umatnya nanti, ini menandakan betapa khawatirnya Rasulullah terhadap kita umatnya,

betapa sayangnya beliau terhadap kita, mungkin rasa sayang kita belum ada apa2nya ketimbang rasa cinta beliau, dan Malaikat Jibril menjawab,

“Ini bukan hak ku menjawab ya Rasulullah, izinkan kami menghadap ALLAH terlebih dahulu, setelah itu akan aku kabari jawaban dari ALLAH SWT,

dari inilah kemudian keluar dari Hadist yang juga terkenal, bahwa kita akan selamat jika kita memegang KitabuLLAH dan Sunah Rasul, Dengan begitu aku ridho kau ambil nyawaku kata Rasulullah dan Malaikat Izrail langsung mencabut nyawa Rasul tanpa di wakili.



Ketika Malaikat Izrail mencabut nyawa Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada

Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril.

Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi.

"Ya ALLAH, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku. "Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.



izra'il memulai kerjanya dari ujung kaki ke lutut, yang keluar dari mulut Rasulullah adalah kata

"Ummatti...ummati..ummatti/umatku umatku umatku"

yang di panggil bukan Aisyah atau khadijah, istrinya, atau Fatimah, anaknya, bukan juga orang tuannya. tetapi yang beliau panggil adalah kita!!, umatnya,



dan saat dari lutut ke pusar/ pinggang kata-katanya berubah, yaitu

"shalat... sahalat..shalat..."



dan dari puser ke tenggorokan kata-kata sedikit berubah, yaitu

"'alaiikum bis-shalaati..'alaiikum bis-shalaati...'alaiikum bis-shalaati..." "wajib atas mu shalat..wajib atas mu shalat...wajib atas mu shalat.."



begitu penarikannya telah sampai di tenggorokan.. ini yg dipesankan rasul kepada kita sambil terbata2 beliau mengucapkan dan disaksikan imam ali,fatimah,malaikat jibril 'alahituwassalam dan izra'il'alahituwassalam yg di mana mereka semua, diriwayatkan meneteskan air matanya :

"'alaiikum bis-shalaati, wamaa malakat aimaanuku"

"kewajiban atasmu shalat,dan shalatnya orang-orang yang berada dipundakmu(yang kamu sayangi)"



TELLAK betuul

TELLAK betuul kita gan

kita gagal bangun akhlak

kita gagal jadi ummat rasul



mushabab apa...???



"shalat kita gag idup"



mencari rezeki dan menuntut ilmu yg kita lakukan, seharusnya mendekatkan kita kepada ALLAH.

tapi liat kita.. intropeksi diri kita, "KITA MALAH MENJADIKAN HAL TERSEBUT MENJADI HAL YANG MENGALAHKAN SHALAT"


pertanyaanya 1 gan:

disaat ALLAH tidak memerlukan (iman)mu (azzumar ayat 7)

rasuluLLAH tak mempercayai keislamanmu (hadist shahih ttg iman,islam,ihsan)

siapa lagi yg akan membantu kita....????



oke gan .. kita lanjut.


Ternyata, cinta nya Rasulullah tidak berhenti hanya sampai di sini, di suatu masa nanti kita akan di kumpulkan di suatu tempat, dimana tempat itu akan di kenal dengan nama padang Makhsar, dan kita juga ketahui bahwa, sebelum di kumpulkan kita akan terlebih dahulu di bagkitkan, dan yang pertama kali akan di bangkitkan adalah Rasulullah Muhammad SAW, dan diceritakan setelah, Malaikat Jibril membangkitkan Nabi Muhammmad SAW dari tidurnya, dan Rasulullah langsung bertanya

"di mana ummatku, di mana ummatku,"
dan Rasulullah langsung bertannya kepada Malaikat Jibril “hari apa ini?”, dan malaikat Jibril menjawab:" hari ini hari yang telah di janjikan oleh Allah SWT di mana pada hari ini Malaikat Ridwan sedang menghiasi surga untuk di masuki oleh orang-orang yang beriman, dan Allah SWT memerintahkan Malaikat penjaga Neraka untuk memanaskan tungku-tungku api, dan menyuruh pintu-pintu neraka untuk di buka,"

Seolah-olah beliau tidak bergeming tentang hari itu,dengan kekhawatiran yg teramat sangat..

Nabi Muhammmad SAW kembali menannyakan “dimmmmana ummatku”
0
2K
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan