Kaskus

Entertainment

bejo.tajirAvatar border
TS
bejo.tajir
gaji pemain dipotong "alasan pt liga kamfreet" pssi vs menpora
Jakarta - Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) menanggapi keputusan klub-klub ISL yang memutuskan kontrak pemain dan hanya memberikan 25 persen dari nilai kontrak. Menurut APPI, keputusan tersebut sangat mengada-ada.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa pada Rabu (13/5) lalu, klub-klub ISL menyepakati bahwa pemain dan pelatih hanya akan diberi 25 persen dari kontak. Mereka berdalih karena kompetisi telah dihentikan oleh PSSI dengan alasan force mejeure.

"Kami sepakat bahwa kompetisi yang lalu dengan masa persiapan dua bulan. Tapi karena kompetisi berhenti, maka kontrak putus, jadi dikasih 25 persen kontrak saja," ungkap General Manajer PBFC, Aidil Fitri ketika itu.

CEO APPI, Valentino Simanjuntak, mengatakan keputusan yang diambil oleh klub-klub tersebut sangatlah mengada-ada. Sebab, klub seharusnya menjalankan kesepakatan kontrak pemain yang sudah ada sebelum kompetisi dihentikan.

Dia menilai pemain berhak menerima apa yang sudah klub janjikan mulai dari tanda tangan kontrak hingga 2 Mei.

"Ngaco. Seharusnya yang sudah ada, dan terjadi sebelum force majeure. Ya sudah, tidak bisa diubah. Risiko masing-masing, kalau seperti ini pemain yang dirugikan," ungkap Valentino melalui pesannya, Jumat (15/5).

Menurut Valentino, pemain seharusnya bisa mendapatkan lebih dari 25 persen kontrak dengan waktu lima bulan bekerja bersama klub, mengingat pemain sudah melakukan persiapan dengan klub sejak Desember 2014 lalu.
0
1.8K
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan