Pada perdagangan hari ini nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tampak mengalami penurunan meskipun masih terbatas (15/5). Mata uang lokal ini tergerus turun meskipun hari ini indeks dollar masih berada dalam momentum pelemahan. Mata uang dalam negeri sedang melempem kinerjanya karena terjadi kisruh mengenai kabar tentang kenaikan harga BBM non subsidi yang sempat beredar di masyarakat.

Kemarin beredar kabar bahwa Pertamina berencana untuk menaikkan harga BBM jenis solar bersubsidi dari Rp6.900 menjadi Rp9.200 per liter per 15 Mei 2015. Di media sosial ramai beredar surat pemberitahuan Pertamina ke SPBU di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten yang menyebut harga keekonomian biosolar/solar ditetapkan Rp9.200 per liter per 15 Mei 2015.

Akan tetapi hari ini Pertamina meluruskan bahwa harga semua jenis bahan bakar minyak (BBM) tidak mengalami kenaikan per 15 Mei 2015. Baik BBM subsidi dan non subsidi dinyatakan tidak mengalami kenaikan. Akan tetapi akibat kesimpangsiuran tersebut rupiah sudah terlanjur mengalami tekanan jual.

Padahal dollar hari ini masih berada di kisaran terendah dalam tiga bulan belakangan terhadap rival-rivalnya. Indeks dollar kembali melemah setelah data ekonomi Negeri Paman Sam malam tadi dirilis mixed. Klaim pengangguran mengalami penurunan dari ekspektasi, tetapi indeks harga produsen masih mengalami deflasi.

Hari ini rupiah dibuka pada posisi 13.045,00 per dollar AS. Mata uang lokal tersebut dibuka dengan membukukan kenaikan yang tipis saja yaitu sebesar 10,00 poin atau setara dengan 0,08 persen dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan Kamis sore yang ada di level 13.055,00 per dollar. Saat ini nilai tukar rupiah terpantau sudah berbalik arah dan berada di teritori negatif yaitu pada posisi 13.066,00 per dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini berpotensi untuk mengalami penutupan bertahan di teritori negatif. Liburnya pasar Indonesia pada perdagangan kemarin membuat pasar hari ini cenderung sepi.

Mata uang rupiah hari ini berpotensi mengetes level support pada posisi 13.100 dan 13.150 per dollar. Sedangkan level resistance harian yang akan dites ada pada 13.030 dan 13.000 per dollar.



Sumber http://vibiznews.com/2015/05/15/beri...ah-jumat-pagi/