Pementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) mengeluarkan aturan baru yang 'memaksa' seluruh kementerian dan lembaga pemerintah memasang poster Nawa Cita. Tujuannya agar seluruh aparatur negara dan masyarakat lebih mengenal program kerja Presiden Joko Widodo.

Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB Herman Suryatman menjelaskan, usulan Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi ini dalam rangka meningkatkan tiap kementerian agar tidak keluar jalur dari program Nawa Cita. Surat edaran untuk pemasangan poster itu juga sudah disebar.

"Ini untuk penyebaran visi besar Nawa Cita. Agar lebih memahami, yang nantinya akan dijabarkan dalam agenda masing-masing kementerian. Untuk mengingatkan, sehingga dalam bekerja tetap dalam koridor Nawa Cita" kata Herman kepada merdeka.com, Kamis (14/5).

Menurut Herman, belum ada usulan sanksi dari Menteri Yuddy terkait peraturan pemasangan poster Nawa Cita ini. Meski begitu, pihaknya berharap seluruh instansi pemerintah menuruti peraturan tersebut. "Intinya kita dorong untuk mendalami Nawa Cita," ungkapnya.

Herman menuturkan, dalam surat edaran pemasangan poster Nawa Cita ini, juga disertakan rujukan desain gambar. Sehingga tiap kementerian atau lembaga tidak bingung mencari desain poster Nawa Cita.

Untuk biaya cetak poster, kata dia, hal itu ditanggung tiap instansi pemerintah. Sebab tugas Kementerian PAN-RB hanya mengingatkan agar para aparatur sipil negara (ASN) bekerja sesuai Nawa Cita.

"Biaya cetak poster kan murah. Itu ditanggung tiap kementerian," terangnya.

Adapun isi Nawa Cita program Presiden Joko Widodo adalah,

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara. Melalui pelaksanaan politik luar negeri bebas-aktif.

2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui program Indonesia Pintar dengan wajib belajar 12 tahun bebas pungutan. Dan program Indonesia Sehat untuk peningkatan layanan kesehatan masyarakat. Serta Indonesia Kerja dan Indonesia Sejahtera dengan mendorong program kepemilikan tanah seluas sembilan juta hektar.

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi dan domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalu penataan kembali kurikulum pendidikan nasional.

9. Memperteguh Keb-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui penguatan kebhinekaan dan menciptakan ruang dialog antar warga.


http://www.merdeka.com/uang/menteri-...nawa-cita.html


SUNGGUH LUAR BIASA TEORINYA [PRAKTEKNYA SEPERTI MENGEJAR BAYANGAN MENANGKAP ANGIN]