Jika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri masih tetap bertahan dengan ego-nya tidak mau bertemu dengan Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, putri Bung Karno itu mempunyai sifat kekanak-kanakan dan pendendam.

Penegasan itu disampaikan pengamat politik Muhammad Rasyid Ridho, menanggapi keengganan Megawati bertemu SBY dalam acara resmi. “Ego Megawati masih tinggi. Padahal pertemuan SBY-Megawati bisa meredakan ketegangan di antara elit partai,” jelas Rasyid.

Kepada intelijen (11/05), Rasyid menilai, sikap yang ditunjukkan Megawati, yang belum memberikan kepastian hadir dalam pembukaan Kongres Partai Demokrat menunjukkan putri Bung Karno itu bukan seorang negarawan.

Rasyid melihat, rakyat pun bisa menilai SBY memiliki jiwa yang sangat besar dengan mengundang Megawati. “Waktu acara Kongres PDIP, tidak ada undangan ke SBY. Ini menunjukkan Megawati itu tidak berjiwa besar,” pungkas Rasyid.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kemungkinan tidak menghadiri pembukaan Kongres IV Partai Demokrat, meski mendapatkan undangan khusus dari jajaran petinggi Partai Demokrat.

Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan mengungkapkan, kesibukan Megawati sebagai ketua umum partai kemungkinan besar menjadi halangan untuk bisa hadir dalam Kongres Demokrat. Menurut Syarief, Megawati sebenarnya ingin menghadiri Kongres Partai Demokrat. ”Namun beliau sangat sibuk, jadwalnya padat,” beber Syarif.

Sumber gan: www.intelijen.co.id