Jakarta - Selain mereshuffle kabinet, Presiden Jokowi juga diminta untuk membungkam Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Hal itu dalam rangka membenahi manajemen pemerintahan.

Ketua DPP Partai Gerindra, Desmon J Mahesa mengatakan, Presiden Jokowi seharusnya mempu mengendalikan wakilnya dan para pembantunya.

"Manajemen nasional yang harus dibenahi Jokowi. Termasuk menutup mulut Wakilnya (JK)," kata Desmon, ketika dihubungi, Jakarta, Senin (11/5/2015).

Hal itu menanggapi perbedaan pendapat antara Jokowi dengan JK sebagai wapres dan para menteri yang duduk di Kabinet Kerja.

Sebab, kata Desmon, sepanjang pemerintahannya, koordinasi Jokowi dengan JK tidak berjalan dengan baik. Di mana, hal tersebut dapat terlihat dari seringnya terjadi beda pendapat antara Jokowi dengan JK.

"Antara presiden dan wakil Ppesiden tidak bejalan dengan baik. Ini, bicara manajerial antara presiden dan wakil presiden terhadap para menterinya," katanya.

Untuk itu, kata Desmon, salah satu cara membenahi pemerintahan yang saat ini sedang mengalami keterpurukan, adalah dengan memperbaiki sistem manajemen pemerintahan.

"Jadi percuma sekali kalau mengganti menteri tetapi kalau manajemen mereka (presiden dan wakil presiden) tidak baik," tandasnya. [mes]