Quote:
Wow! Jokowi Tawarkan 7 Kursi Menteri untuk KMP
Senin, 11 Mei 2015 , 00:03:00
JAKARTA - Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo mengungkap adanya tawaran kursi menteri di Kabinet Kerja dari Presiden Joko Widodo, untuk partai di Koalisi Merah Putih (KMP) yang ingin bergabung dengan pemerintah.
Namun Bambang masih enggan menyebut jabatan di kabinet yang ditawarkan tersebut. "Jokowi menantang KMP kalau serius dukung dia maka masuk ke pemerintahan. Dia menawarkan 7 kursi," ujar Bambang di Jakarta Selatan, Minggu (10/5), tanpa merinci tujuh jabatan yang dimaksud.
Tawaran itu, kata Bamsoet (panggilan lain Bambang), membuat partai-partai pendukung Jokowi di Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menjadi gelisah. Karenanya, partai di KIH, imbuhnya, terlihat terus menunjukkan sikap menentang Jokowi belakangan ini.
Namun meski mendapat tawaran 7 kursi, Bambang memastikan pihak KMP menolak tawaran tersebut. "KMP sepakat walaupun tidak masuk kabinet KMP tetap akan dukung presiden. Sampai saat ini kami masih menolak secara halus. Jadi KIH enggak ada alasan galau lah," tegas Bambang.
Dibanding menawarkan jabatan, Bambang mengingatkan Jokowi untuk menyelesaikan tugas-tugasnya yang menumpuk di pemerintahan. Termasuk melakukan reshuffle terhadap menteri-menteri yang dianggap tidak berkompeten di bidangnya. (flo/jpnn)
wow....
Pak Bambang keras juga yah

Sehari sebelumnya, Bambang Soesatyo memberikan kritikan pedas saat meluncurkan buku Republik Komedi 1/2 Presiden.
Quote:
Bambang Soesatyo: Jokowi Kelola Negara Seperti Rampasan Perang
Minggu, 10 Mei 2015 15:32 WIB
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Langkah Presiden Joko Widodo bagi-bagi posisi kepada para pendukungnya di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014 mendapat kritik keras dari politikus Golkar Bambang Soesatyo.
Apa yang dilakukan Jokowi, sambung Bambang, tak ubahnya orang yang memenangkan peperangan lalu membagi-bagaikan harta rampasan kepada para pengikut atau pendukungnya. Bedanya, Jokowi membagi-bagikan posisi jabatan penting.
"Mengelola negeri seperti rampasan perang. Jabatan dibagi sekarepnya dewe (seenaknya sendiri). Jika orangnya tepat tak masalah," kata Bambang saat meluncurkan buku Republik Komedi 1/2 Presiden di Jakarta, Minggu (10/5/2015).
Persoalannya, kata Bambang, banyak posisi penting yang ditempati pendukung Jokowi tak sesuai rekam jejaknya. "Mau bagus dan enggak soal lain. Yang penting pendukung gue dapat jabatan," kata Anggota Komisi III DPR itu.
Selain itu, Bambang juga melihat sering berbeda pendapat antara Jokowi dengan Jusuf Kalla. "Banyak tidak kesesuaian, banyak lucu-lucuan, perbedaan antara presiden dan wapres banyak," kata Bambang.
Ia mencontohkan perbedaan pendapat itu terlihat dalam menyikapi isu perombakan kabinet dan kasus penyidik KPK Novel Baswedan.
"Soal reshuffle banyak perbedaan antara keduanya, masalah Novel ada perbedaan pendapat antara presiden dan wakil presiden," imbuhnya.
Bambang juga melihat partai pendukung pemerintah malah bertindak seperti oposisi. Sementara partai bukan pendukung justru selalu mendukung pemerintahan Presiden Jokowi. "Ini dosa siapa, padahal tidak dapat apa-apa juga," ujar Bambang.
Rampassss.....
Thread pertama sy

Jgn diketawain yah, ramein yah
Rencana reshuffle kabinet membuka peluang terjadinya perubahan konstelasi politik nasional. Partai-partai yang berada di luar pemerintahan mungkin saja menyeberang jika Presiden Jokowi mempercaya salah satu kader mereka untuk masuk kabinet.
JW menawarkan? Bukankah penentu calon2 pengganti adalah Megawati?
Atau tawaran tsb atas instruksi megadrone? Tumben

Monggo digoreng