- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Walau tidak jadi di eksekusi mati mary jane tewas duluan di filipina


TS
galapagos7414
Walau tidak jadi di eksekusi mati mary jane tewas duluan di filipina
Selamat datang agan dan aganwati di thread sederhana ane
ada berita dari filipina bahwa mary jane udah tewas duluan sebelum dieksekusi mati
Loh kok bisa
ini beritanya

Penundaan eksekusi mati Mary
Jane Veloso, wanita dengan dua
anak pada saat-saat akhir
membuat kerepotan tersendiri
di negeri asalnya, Filipina,
setidaknya untuk media cetak
negeri itu.
Penundaan eksekusi Mary Jane,
yang terjadi menjelang
eksekusi yang dilaksanakan
pada Rabu (29/4/2015) dini
hari, membuat media cetak di
Filipina belum sempat
mengganti headline mereka.
Alhasil, semua surat kabar
Filipina yang terbit pada Rabu
pagi telanjur memberitakan
kematian Mary Jane atau
menyalahkan Pemerintah
Filipina yang gagal
menyelamatkan nyawa
perempuan itu.
Harian ternama Filipina yang
berbahasa Inggris, Daily
Inquirer , masih menurunkan
berita utama dengan judul
dramatis, "Kematian Datang
Sebelum Fajar", dilengkapi foto
besar Mary Jane, yang
kasusnya menjadi perhatian
besar negeri kepulauan itu.
Sementara itu, tabloid terlaris
di Filipina yang berbahasa
Tagalog, Abante , juga
menurunkan berita dengan
tema kurang lebih sama.
Dilengkapi foto Mary Jane yang
tertunduk lunglai, Abante
menurunkan berita utama
dengan judul, "Selamat Jalan,
Mary Jane".
Berita koran di Filipina yang
terlanjur memberitakan bahwa
Mary Jane sudah tewas
Tabloid lainnya, Standard ,
memilih untuk menyalahkan
Pemerintah Filipina yang gagal
menyelamatkan Mary Jane.
"Pnoy Harus Disalahkan"
demikian kepala berita
Standard dengan menggunakan
nama panggilan Presiden
Benigno Aquino.
"Semua Harapan Pupus"
demikian berita utama harian
Manila Times, sementara
Manila Bulletin lebih memilih
judul yang lebih ringan, "Kami
Mengharapkan Keajaiban" dan
"Tak Ada Penundaan Eksekusi".
Seperti telah diberitakan
sebelumnya, menurut rencana,
sembilan terpidana mati kasus
narkoba, termasuk Mary Jane
Veloso, seharusnya menjalani
eksekusi mati di
Nusakambangan secara
bersamaan.
Namun, setelah perekrut Mary
Jane menyerahkan diri kepada
kepolisian Filipina ditambah
lobi politik yang dilakukan
Presiden Benigno Aquino
membuahkan hasil, akhirnya
Presiden Indonesia Joko
Widodo mengabulkan
penundaan eksekusi mati Mary
Jane, meski kabar penundaan
itu tiba di Nusakambangan
hanya satu jam sebelum
eksekusi dilaksanakan.
(News.com.au)
Sorry sebelum nya ane




dari situs memobee
kalo berkenan timpuk ane
dan kalo boleh 
tapi ane gak terima

ada berita dari filipina bahwa mary jane udah tewas duluan sebelum dieksekusi mati
Loh kok bisa
ini beritanya

Penundaan eksekusi mati Mary
Jane Veloso, wanita dengan dua
anak pada saat-saat akhir
membuat kerepotan tersendiri
di negeri asalnya, Filipina,
setidaknya untuk media cetak
negeri itu.
Penundaan eksekusi Mary Jane,
yang terjadi menjelang
eksekusi yang dilaksanakan
pada Rabu (29/4/2015) dini
hari, membuat media cetak di
Filipina belum sempat
mengganti headline mereka.
Alhasil, semua surat kabar
Filipina yang terbit pada Rabu
pagi telanjur memberitakan
kematian Mary Jane atau
menyalahkan Pemerintah
Filipina yang gagal
menyelamatkan nyawa
perempuan itu.
Harian ternama Filipina yang
berbahasa Inggris, Daily
Inquirer , masih menurunkan
berita utama dengan judul
dramatis, "Kematian Datang
Sebelum Fajar", dilengkapi foto
besar Mary Jane, yang
kasusnya menjadi perhatian
besar negeri kepulauan itu.
Sementara itu, tabloid terlaris
di Filipina yang berbahasa
Tagalog, Abante , juga
menurunkan berita dengan
tema kurang lebih sama.
Dilengkapi foto Mary Jane yang
tertunduk lunglai, Abante
menurunkan berita utama
dengan judul, "Selamat Jalan,
Mary Jane".
Berita koran di Filipina yang
terlanjur memberitakan bahwa
Mary Jane sudah tewas
Tabloid lainnya, Standard ,
memilih untuk menyalahkan
Pemerintah Filipina yang gagal
menyelamatkan Mary Jane.
"Pnoy Harus Disalahkan"
demikian kepala berita
Standard dengan menggunakan
nama panggilan Presiden
Benigno Aquino.
"Semua Harapan Pupus"
demikian berita utama harian
Manila Times, sementara
Manila Bulletin lebih memilih
judul yang lebih ringan, "Kami
Mengharapkan Keajaiban" dan
"Tak Ada Penundaan Eksekusi".
Seperti telah diberitakan
sebelumnya, menurut rencana,
sembilan terpidana mati kasus
narkoba, termasuk Mary Jane
Veloso, seharusnya menjalani
eksekusi mati di
Nusakambangan secara
bersamaan.
Namun, setelah perekrut Mary
Jane menyerahkan diri kepada
kepolisian Filipina ditambah
lobi politik yang dilakukan
Presiden Benigno Aquino
membuahkan hasil, akhirnya
Presiden Indonesia Joko
Widodo mengabulkan
penundaan eksekusi mati Mary
Jane, meski kabar penundaan
itu tiba di Nusakambangan
hanya satu jam sebelum
eksekusi dilaksanakan.
(News.com.au)
Sorry sebelum nya ane





kalo berkenan timpuk ane


tapi ane gak terima


Diubah oleh galapagos7414 01-05-2015 19:32
0
5.5K
44


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan