Kaskus

Entertainment

gudangcoklatAvatar border
TS
gudangcoklat
Liputan 6 Award 2015, Oase Optimisme Anak Bangsa.....
Liputan 6 Awards 2015kembali mencari sosok-sosok yang menginspirasi baik di lingkungan sekitar maupun lebih luas lagi yaitu Indonesia. Sosok-sosok yang belum muncul di publik itu begitu ditunggu karena gagasan dan idenya bisa mencerahkan banyak orang.

Liputan6 Awards adalah ajang untuk memberikan apresiasi kepada sosok-sosok inspiratif dari berbagai bidang: pendidikan, lingkungan, kesehatan, budaya, ekonomil atau bidang yang lainnya.


<iframe width="560" height="315" src="
" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>

Beberapa kandidat Liputan 6 Awards 2015:


Kategori Inovasi....


Liputan 6 Award 2015, Oase Optimisme Anak Bangsa.....

Zamrisyaf, lulusan STM, adalah pengembang pembangkit listrik tenaga gelombang laut, dengan sistem bandul. Zamrisyaf mendapat ide awal pembangkit listrik tersebut, sekitar 25 tahun lalu, dengan cita-cita menyediakan listrik gratis bagi penduduk pesisir Indonesia. Sedikit demi sedikit Zamrisyaf mengembangkan idenya, hingga betul-betul berfungsi, dan akhirnya mendapat paten.


Liputan 6 Award 2015, Oase Optimisme Anak Bangsa.....

Agus Pakpahan menggunakan lalat hitam untuk mengurai sampah organik, sekaligus menghasilkan pupuk untuk tanaman dan makanan berprotein tinggi bagi ternak. Agus menunjukkan, proses pengolahan oleh lalat ini aman bagi manusia. Agus yakin pasukan lalat hitam mampu menyelesaikan masalah sampah dan ketersediaan protein, di Indonesia.


Liputan 6 Award 2015, Oase Optimisme Anak Bangsa.....

Membran karya I Gede Wenten, pernah dipakai untuk menyaring air kotor, usai tsunami Aceh 2004. Wenten memiliki 15 paten terkait teknologi membran. Wenten melihat, teknologi membran bisa mengurai banyak masalah di tanah air.

Liputan 6 Award 2015, Oase Optimisme Anak Bangsa.....


Arfian Fuadi dan Arie Kurniawan, kakak beradik lulusan SMK, mampu mendesain dan membuat produk-produk dengan kualitas kelas dunia. Desain bracket mesin pesawat untuk General Electric karya mereka, terbukti mengalahkan desain para insinyur universitas ternama. Dua kakak beradik ini sekarang membuat kelas gratis, untuk berbagi ilmu dan pengalaman.


Liputan 6 Award 2015, Oase Optimisme Anak Bangsa.....

Tim Sapu Angin, beranggota para mahasiswa ITS, berturut-turut tanpa jeda, jadi juara lomba mobil efisien, Shell Eco-Marathon Asia sejak 2010. Dalam lomba tahun ini, mobil Sapu Angin mampu menempuh 153 kilometer, dengan satu liter bahan bakar. Tim Sapu Angin siap terus mempertajam rekor mereka.


Kategori Lingkungan Hidup.....


Liputan 6 Award 2015, Oase Optimisme Anak Bangsa.....

Vinsensius Nurak , warga Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, mulai sekitar 20 tahun lalu, mengubah cara bertani warga setempat, dari cara tebang bakar berpindah, menjadi cara pertanian berkelanjutan. Karya lingkungan Vinsensius, sekarang dinikmati setidaknya 18 ribu petani. Tindakan Vinsensius. Hutan rakyat setempat, kini semakin subur menghijau.

Liputan 6 Award 2015, Oase Optimisme Anak Bangsa.....

Al Aswandi, bhayangkara pengabdi lingkungan, merintis pembangunan saluran irigasi swadaya, menembus bukit sejauh 2 kilometer. Berkat Al Aswandi, puluhan hektar lahan tandus mendapat pengairan dan berubah jadi lahan produktif. Para pemuda setempat, sekarang bisa memelihara ikan, ternak dan bertanam aneka pohon.

Liputan 6 Award 2015, Oase Optimisme Anak Bangsa.....

Herman Sasia adalah jagawana, polisi hutan, yang berinisiatif melestarikan burung Maleo. Di tahun 2003, jumlah burung Maleo di Taman Nasional Lore Lindu, kurang dari 50 ekor, di ambang kepunahan. Berkat penangkaran yang digagas Herman, hingga kini 800-an sudah burung Maleo yang dilepas ke alam bebas.

Liputan 6 Award 2015, Oase Optimisme Anak Bangsa.....

Saidah, ibu rumah tangga istri nelayan, menghentikan pemboman ikan secara militan. Setelah belasan tahun menjaga Teluk Langkomu dari praktik pemboman ikan, Saidah bahkan dikenal sebagai satpam laut. Berkat Saidah, sekarang tidak lagi terdengar suara bom ikan di Teluk Langkomu.


Liputan 6 Award 2015, Oase Optimisme Anak Bangsa.....

Pipin Suryana adalah tukang ojek dengan misi menyelamatkan lingkungan. Pipin membentuk organisasi untuk merawat hutan di lereng Guinung Papandayan. Berkat Pipin dan kelompok tukang ojek binaannya, ratusan hektar hutan terjaga hijau.


Kategori Anak Muda Inspiratif....


Liputan 6 Award 2015, Oase Optimisme Anak Bangsa.....

Andri Rizki Putra adalah inovator di bidang pendidikan. Andri mendirikan sekolah alternatif, gratis, untuk mereka yang sulit menempuh jalur pendidikan formal. Dan yang terpenting, di sekolahnya, Andri menekankan pentingnya mempertahankan integritas.

Liputan 6 Award 2015, Oase Optimisme Anak Bangsa.....

Sedia adalah pemuda Suku Anak Rimba, yang mampu membuat terobosan. Sedia menjadi penyiar radio, menjadi jembatan informasi bagi warga Suku Anak Rimba. Sedia bertekad mambantu warga Suku Anak Rimba untuk lebih melek informasi.

Liputan 6 Award 2015, Oase Optimisme Anak Bangsa.....

Husnul Khatimah Adnan membaktikan waktu, tenaga dan tabungannya untuk menyediakan kesempatan belajar terbaik, bagi anak-anak tidak mampu di kampungnya, Lambirah, Aceh Besar. Dengan mendirikan Taman Pendidikan Masyarakat, puluhan anak, sebagian diantaranya anak-anak keluarga korban tsunami, bisa belajar dengan baik, dengan gratis. Agar anak-anak tertarik belajar, Husnul mengembangkan konsep bermain sambil belajar.

Liputan 6 Award 2015, Oase Optimisme Anak Bangsa.....

Dua remaja, Syarif Muhammad dan Nurul Annisa, menggagas lensa kontak, yang bisa membantu penyandang buta warna. Teknik mereka sederhana, menggunakan larutan tanaman Secang. Karya inovasi Syarif dan Annisa, yang bisa diproduksi dengan relatif murah, berpotensi membantu sekitar dua juta penyandang buta warna, di Indonesia saja.

Liputan 6 Award 2015, Oase Optimisme Anak Bangsa.....

Aprillyani Sofa Marwaningtyaz mengembangkan biofungisida, atau pembasmi jamur, dari limbah pohon randu. Biofungisida karya April, jauh lebih murah dibandingkan dengan produk sejenis di pasar. Murah dan ramah lingkungan, karya April telah membantu banyak petani di desanya, di Pati, Jawa Tengah.


Kategori Pemberdayaan Ekonomi.....


Liputan 6 Award 2015, Oase Optimisme Anak Bangsa.....

Sumbodo Malik adalah pelopor sebuah komunitas desa sadar internet, di Magelang Jawa Tengah. Kampung tersebut, sekarang dikenal sebagai Kampung Blogger. Berkat Sumbodo, puluhan warga setempat sekarang berpenghasilan ratusan hingga ribuan dolar AS setiap bulan.

Liputan 6 Award 2015, Oase Optimisme Anak Bangsa.....

Pasca letusan Merapi 2010, Rusmiyati, seorang ibur rumah tangga di kota Solo menyadari, bantuan tetap saja tidak menyentuh banyak perempuan yang tinggal di sekitar Merapi. Rusmiyati pun turun tangan, memberi pelatihan pada perempuan setempat, agar lebih berdaya secara ekonomi. Sekarang, banyak perempuan lereng Merapi telah berubah produktif, mampu punya penghasilan sendiri.

Liputan 6 Award 2015, Oase Optimisme Anak Bangsa.....

Elin Najar Arifin adalah cikal bakal aktivitas ratusan warga Kecamatan Salaman di Magelang Jawa Tengah, untuk mendapatkan penghasilan dari kompetisi desain di internet. Berawal dari Elin, ratusan warga desa, kini seharihari belajar mendesain. Banyak warga desa yang sebelumnya tidak punya penghasilan atau berpenghasilan rendah, kini bisa mendapat ratusan hingga ribuan dolar AS setiap bulan.

Liputan 6 Award 2015, Oase Optimisme Anak Bangsa.....

Masnu'ah, istri nelayan berpendidikan Sekolah Dasar, jadi pejuang hak-hak wanita di kalangan ibu-ibu nelayan di Demak, Jawa Tengah. Masnu'ah tidak gentar, walau sempat mendapat tentangan dari tokoh-tokoh masyarakat setempat. Berkat Masnu'ah, ratusan istri nelayan sekarang mandiri dan punya penghasilan sendiri.

Liputan 6 Award 2015, Oase Optimisme Anak Bangsa.....

Mukidin, mantan kepala desa, adalah motor penggerak pola tanam tumpang sari di desa Ngrancah, Magelang, Jawa Tengah. Berkat metode Mukidin, lahan pertanian jadi berlipat kali lebih produktif. Usaha pertanian dan peternakan warga tumbuh pesat.


Kategori Sosial Pendidikan....


Liputan 6 Award 2015, Oase Optimisme Anak Bangsa.....

Choirul Huda, Ngaseri dan Kapten Sutrisno menyusun suatu prosedur peringatan dini, yang mudah diikuti masyarakat. Trio Gunung Kelud ini memberdayakan berbagai sarana, terutama radio komunitas. Berkat Trio ini, letusan terakhir Gunung Kelud Februari 2014 lalu, tidak memakan satupun korban jiwa.

Liputan 6 Award 2015, Oase Optimisme Anak Bangsa.....

Asriyadi Alexander Mering, memanfaatkan internet, untuk membuka cakrawala warga desa, di pedalaman. Mering mengajari warga desa keterampilan membuat blog dan memanfaatkan internet. Berkat Mering, warga desa yang semula terisolasi, jadi anggota komunitas global.

Liputan 6 Award 2015, Oase Optimisme Anak Bangsa.....

Sebagai TKW, Eni bekerja di Hong Kong. Pulang kampung setelah bekerja sebagai TKI di Hong Kong, Eni Kusuma sangat ingin berbagi pengalaman dan memajukan kampungnya. Eni jadi guru untuk anak-anak, bahkan menulis buku, menjadi motivator dan menjadi pemimpin redaksi sebuah situs internet. Eni ingin menepis anggapan, TKI kurang berpengetahuan.

Liputan 6 Award 2015, Oase Optimisme Anak Bangsa.....

Nursyida Syam merasa prihatin, dengan rendahnya tingkat pendidikan warga di daerahnya, Lombok Utara. Nursyida beranggapan, keterbatasan pendidikan itu jadi sumber berbagai masalah sosial. Nursyida pun beraksi, membangun pusat-pusat belajar dan menggalang gerakan gemar membaca. Sekarang, telah ada belasan pusat baca, yang ramai dikunjungi anak-anak, di 6 kecamatan di Lombok Utara.


Liputan 6 Award 2015, Oase Optimisme Anak Bangsa.....


Muarif, yang menyandang cacat kaki, merasa prihatin dengan banyaknya anak-anak berkebutuhan khusus, yang tidak bisa sekolah. Muarif lalu menggalang berbagai pihak, untuk mewujudkan sebuah Sekolah Luar Biasa. Berkat Muarif, ratusan anak berkebutuhan khusus di Mojokerto, kini bisa bersekolah.




Diubah oleh gudangcoklat 11-05-2015 16:01
0
5.6K
24
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan