Ruhut: Marzuki Alie Lupa Kacang Akan Kulitnya

JAKARTA - Marzuki Alie dianggap kacang lupa kulitnya, lantaran terus memojokkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Mantan Ketua DPR RI itu sebelumnya ingin maju sebagai bakal calon ketua umum pada Kongres Partai Demokrat 11-13 Mei 2015 di Surabaya.

Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul mengatakan, partai berlogo bintang mercy tersebut sangat 'gerah' dengan ulah Marzuki Alie dan juga Gede Pasek Suardika yang kerap dengan lantang membeberkan kebobrokan di internal partai tersebut.

Padahal kata Ruhut, saat Marzuki Alie menjabat Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, kasus hukum yang membelitnya sudah diterbitkan Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3) atas jasa SBY.

"Jadi tolonglah jangan seperti kacang lupa kulitnya. Padahal kasus korupsi (Marzuki Alie) di PT Semen Baturaja, awal tahun 2000 di Sumatera Selatan, sudah dibantu di SP3 oleh Pak SBY sekitar tahun 2004," ujar Ruhut kepada Okezone di Jakarta, Minggu (10/5/2015).

Anggota Komisi III DPR ini melanjutkan, kalau bukan karena SBY, mungkin Marzuki Alie sudah terseret dalam kasus yang menjeratnya pada tahun 2000 silam itu. Sebab, dalam komitmennya SBY sangat menentang perilaku korup,

"Coba kalau enggak ada SBY, Marzuki Alie bisa apa," tegasnya.



Selain itu, pria yang akrab disapa Poltak ini juga mencibir Gede Pasek Suardika yang dinilainya sama dengan Marzuki Alie. Ruhut menyebut, popularitas Pasek mencuat juga atas sumbangsih SBY dan tentunya Partai Demokrat.

"Sama halnya seperti Pak Pasek, yang siapa yang kenal dia sebelumnya, tapi dijadikan di Ketua Komisi III DPR pada saat itu oleh Pak SBY," ungkap Ruhut.

Ruhut pun meminta agar Gede Pasek dan Marzuki Alie berhenti menjelek-jelekkan SBY dan jajaran pengurus Partai Demokrat.

Karena menurutnya, sangat tidak etis menebar konflik internal partai apalagi mengungkap keburukannya di depan umum.



"Jadi, tolonglah dengan Pak Marzuki Alie yang saya hormati dan Pak Pasek jangan lagi melakukan hal-hal yang tidak baik," tutupnya.

SUMBER.......