maskitongamukAvatar border
TS
maskitongamuk
KETIKA "DUAL CORE" DAN "DUAL SIM" SUDAH TERLALU MAINSTREAM! NOKIA AKAN KEMBALI!
KETIKA "DUAL CORE" DAN "DUAL SIM" SUDAH TERLALU MAINSTREAM!
NOKIA AKAN BANGKIT KEMBALI DENGAN POWER RANGER DUAL "OS"?

Meski jumlah inti ("core") prosesor dalam sebuah telepon seluler, ponsel, tidak selalu berkaitan langsung dengan kehandalan kinerjanya, tapi yang jelas semakin banyak jumlah inti prosesornya berarti semakin "mutakhir" teknologi yang ada di dalamnya. Dan, sekali lagi, teknologi "mutakhir" tidak selalu berarti lebih hebat kinerjanya dari teknologi sebelumnya. Ponsel berprosesor dual core (berinti ganda), quad core (berinti empat), dan yang terbaru octa core (berinti delapan), sudah menjadi hal yang biasa, dan sekarang juga bisa dengan mudah kita beli di toko-toko ponsel terdekat di seluruh Indonesia, contohnya Xiaomi Redmi Note Octa core dengan kisaran harganya kurang lebih dua setengah jutaan rupiah.
Spoiler for Redmi Note Octa core:

Hal yang sama terjadi juga dengan "banyaknya" jumlah kartu SIM dalam sebuah ponsel. Semakin banyak sebuah ponsel bisa memuat sekaligus beberapa kartu SIM, tidak berarti kinerja ponsel tersebut lebih baik. Tapi yang jelas, semakin banyak kartu SIM yang bisa disematkan dalam sebuah ponsel, semakin memudahkan kita bergonta-ganti kartu demi menyiasati tarif operator dan kestabilan sinyal. Ponsel dual SIM (dua kartu SIM sekaligus dalam satu ponsel), triple SIM (tiga kartu SIM sekaligus dalam satu ponsel), dan quad SIM (empat kartu SIM sekaligus dalam satu ponsel), kini bukan lagi menjadi barang aneh.
Spoiler for Vox Quad SIM:

Hanya saja produsen ponsel bermerek terkenal ("branded") cenderung membatasi diri hanya membuat paling banyak dual SIM (satu ponsel yang mampu mengaktifkan dua kartu SIM sekaligus). Sedang yang berani "bermain" di pasar ponsel quad SIM adalah produsen-produsen tak terkenal, salah satu contohnya, "Vox". Sebenarnya salah satu produsen elektonik terkemuka dari Korea Selatan, LG, juga membuat ponsel quad SIM, tapi secara resmi tak beredar di Indonesia. Ponsel quad SIM sekarang-sekarang ini relatif agak susah diperoleh di toko-toko ponsel terdekat, tak segampang mencari ponsel dual SIM, dan kalaupun ada biasanya "sisa-sisa" ponsel quad SIM produk lama (2010-2012).
Spoiler for LG Quad SIM:

Tapi ada ponsel triple SIM yang relatif "masih baru" (pertama kali dilepas ke pasar pada bulan Agustus 2014), yaitu "Liquid E700" dari "Acer", produsen yang sebenarnya sangat terkenal namun untuk sebagian orang dianggap sebagai merek yang "kurang bergengsi" dan inilah kelemahan Acer, mereka tak pandai membangun "pencitraan", padahal produk-produknya relatif bagus dan dengan harga yang relatif terjangkau pula, disertai dengan layanan purna jual yang tergolong terbaik di Indonesia.
Spoiler for Acer Triple SIM:

Satu hal yang sangat berkebalikan dengan Samsung yang sangat pandai mencitrakan dirinya sehingga sampai detik ini masih banyak yang rela membayar lebih asal bermerek Samsung, padahal produk Samsung di kelas menengah ke bawah (lima juta rupiah ke bawah) sesungguhnya tak bagus-bagus amat untuk tidak mengatakan "buruk" karena harganya terlalu tinggi dibanding kualitas yang ditawarkan. Oleh karena itu Samsung sekarang ini sebenarnya tengah was-was akibat serangan gencar "produk premium" (produk berkualitas tinggi) dari produsen lain tapi dibanderol dengan harga yang sangat rendah jika dibandingkan dengan produk-produk dari Samsung, yang perlahan tapi pasti mulai membuka kesadaran pasar betapa terlalu tingginya ("overprice") Samsung dalam menyematkan harga jual produk-produknya.

Acer Liquid E700, dengan kisaran harga kurang lebih dua juta empat ratus ribu rupiah, barangkali saat ini satu-satunya ponsel Android KitKat (versi Android satu tingkat lebih lama dibanding versi terbaru, Android Lollipop, tapi Android KitKat masih tergolong Android yang mutakhir) triple SIM yang bermerk terkenal ("branded") yang resmi dan mudah diperoleh di seluruh Indonesia.

Banyak "core", banyak "SIM", kini sudah terlalu lumrah, ... sudah terlalu "mainstream", ... sepertinya hal ini disadari oleh team pengembang Nokia yang secara resmi salah satu divisi ponsel dan perangkatnya telah diakuisisi oleh Microsoft. Yang "dicaplok" Microsoft hanya "salah satu" divisi perangkat keras dan layanan (divisi "devices and services"), sedangkan merek Nokia tidak sepenuhnya diambil alih oleh Microsoft. Microsoft hanya berhak menggunakan "merek Nokia" hingga 31 Desember 2015. Dan Nokia dilarang berjualan ponsel sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 tersebut. Jadi andaikata per 1 Januari 2016 tiba-tiba Nokia meluncurkan ponsel lagi, hal itu tidak melanggar perjanjian.
Spoiler for Nokia Power Ranger1:

Sementara menunggu apa yang akan terjadi dengan Nokia di 2016, merebaklah gosip berikut ini, bahwa Nokia tengah menyiapkan sebuah ponsel pintar yang bisa mengakomodasi dua sistem operasi sekaligus, Android 4.4 KitKat dan Windows Phone 8.1. "Dual boot"? "Dual OS"? "Boot" adalah proses awal penyalaan sebuah perangkat. "OS" adalah operating system, sistem operasi, yaitu perangkat lunak ("software") pada lapis pertama yang menjadi dasar dan mengelola perangkat lunak atau aplikasi lainnya. "OS" pada ponsel yang terkenal antara lain Android OS pada ponsel Android, iOS pada ponsel iPhone, Blackberry OS pada ponsel Blackberry, Windows Phone OS pada ponsel Windows Phone, dan lain sebagainya.
Spoiler for Nokia Power Ranger2:

Spoiler for Nokia Power Ranger3:

Spoiler for Nokia Power Ranger4:

Spoiler for Nokia Power Ranger5:

Spoiler for Nokia Power Ranger6:

Nokia "gosip" itu, yang diberi kode "Nokia Power Ranger", direncanakan mampu menjalankan dua sistem operasi sekaligus, Android dan Windows Phone, dan mulus berpindah antar OS tak lebih dari tiga detik. Terdengar "lebay"?

Perhatikan saja detail spesifikasinya yang tak kalah "lebay" pula. Ukuran layarnya 5,1 inci, dengan resolusi 1440 x 2560 piksel. Bodinya ramping, tipis, namun kokoh. Menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 805 2.5 GHz dan pengolah grafis Adreno 420. Memori RAM-nya 4 GB, memori internalnya 64 GB dan bisa ditingkatkan hingga 512 GB. Kamera utama dengan teknologi optik Carl Zeiss 24 mega piksel yang dilengkapi lampu kilat ganda yang mampu pula merekam video dengan kualitas "4K", serta dilengkapi "image stabilization". Sedang kamera depannya yang 5 mega piksel juga dilengkapi lampu kilat ganda. Pada bagian belakang bodinya ditanamkan sepasang loud speaker stereo.

Masih kurang "lebay"? Ditanamkan pula baterai berkapasitas super 4200 mAH serta teknologi internet super cepat "5G". Akan lebih "lebay" lagi andaikata harganya di rentang dua jutaan rupiah saja, bisa-bisa produsen ponsel lain ramai-ramai langsung memilih bubar jalan! Dan Nokia kembali menduduki "tahtanya". Ngimpi? Kita tunggu saja di 2016.

Sumber: Concept-phones
Diubah oleh maskitongamuk 10-05-2015 16:38
0
21.8K
190
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan