- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[LUCU] "Lagi 'Markir' Terus Diajak Foto-foto sama Buser, lalu Dibawa ke Kantor Polisi


TS
embolisasi
[LUCU] "Lagi 'Markir' Terus Diajak Foto-foto sama Buser, lalu Dibawa ke Kantor Polisi
JAKARTA, KOMPAS.com — Dari total 91 preman yang terjaring razia, ada satu orang yang masih di bawah umur. ITD (13), warga Tanjung Priok, diamankan polisi saat sedang melakukan aktivitas rutinnya, yaitu memarkirkan kendaraan di wilayah Jaya, Koja, Jakarta Utara, Senin (4/5/2015) siang."Enggak tahu juga. Tadi lagi markir terus diajak foto-foto sama Buser. Terus dibawa ke kantor polisi," kata ITD.
Menurut ITD, dia ditangkap karena menjadi juru parkir ilegal. Namun, remaja putus sekolah tersebut mengaku terpaksa bekerja lantaran untuk membantu menafkahi kebutuhan keluarganya."Sebetulnya memang tidak boleh (jaga parkir) sembarangan. Tetapi, mau bagaimana lagi. Sekalian bantu keluarga cari duit," kata bungsu dari tujuh bersaudara tersebut.
Pantauan Kompas.com, beberapa preman yang diamankan polisi diminta membuka baju agar terlihat tatonya. Bahkan, salah satu preman ada yang mengukir tato bertuliskan "I Love Mom" di dadanya."Iya Pak. Saya sayang mama saya meskipun kadang-kadang suka galak," kata pria yang bernama Anto (23) tersebut.
Anto mengaku bekerja sebagai pengamen keliling di kawasan yang banyak warung makannya. Dari hasil mengamen, dia sanggup mengumpulkan uang sekitar Rp 35.000-Rp 70.000 per hari."Lumayanlah Bang. Sebelumnya, waktu kerja di studio tato dua bulan lalu, paling cuma dapat Rp 800.000-Rp 900.000 sebulan," kata pengamen yang diciduk saat sedang melantunkan lagu tersebut.
Sementara itu, Santoso (28), warga Srengseng Kebon Jeruk, Jakarta Barat, mengaku nekat merampas handphone seorang laki-laki di Jalan Royal, di Kelurahan Muara Baru, sekitar pukul 07.30 WIB. Residivis kasus pencurian dengan kekerasan (curas) tersebut terpaksa kembali ke bui akibat ulahnya."Untuk memenuhi kebutuhan anak sekolah. Kalau hanya mengandalkan penghasilan saya, paling cuma dapat Rp 6 juta, itu pun harus melaut selama tiga bulan," ujar lelaki yang mengaku bekerja sebagai nelayan itu.
Polrestro Jakarta Utara mengamankan 91 orang dalam razia preman. Selain itu, aparat juga mengamankan barang bukti berupa 6 senjata tajam, 2 ponsel, sejumlah uang, dan minuman keras. Penangkapan tersebut dihasilkan seusai melakukan mapping di tujuh titik rawan curas, pemalakan, penjambretan, tawuran, hingga "bajing loncat" di wilayah Jakarta Utara.
http://megapolitan.kompas.com/read/2015/05/04/22470051/.Lagi.Markir.Terus.Diajak.Foto-foto.sama.Buser.lalu.Dibawa.ke.Kantor.Polisi.#
Sok ngartis sih ente, kasihan difoto2 dikira fans pdhal dijadikan barbuk

Boleh pake tato, tapiiii I love mom
Model2 bego gini biasanya golongan panastak
Menurut ITD, dia ditangkap karena menjadi juru parkir ilegal. Namun, remaja putus sekolah tersebut mengaku terpaksa bekerja lantaran untuk membantu menafkahi kebutuhan keluarganya."Sebetulnya memang tidak boleh (jaga parkir) sembarangan. Tetapi, mau bagaimana lagi. Sekalian bantu keluarga cari duit," kata bungsu dari tujuh bersaudara tersebut.
Pantauan Kompas.com, beberapa preman yang diamankan polisi diminta membuka baju agar terlihat tatonya. Bahkan, salah satu preman ada yang mengukir tato bertuliskan "I Love Mom" di dadanya."Iya Pak. Saya sayang mama saya meskipun kadang-kadang suka galak," kata pria yang bernama Anto (23) tersebut.
Anto mengaku bekerja sebagai pengamen keliling di kawasan yang banyak warung makannya. Dari hasil mengamen, dia sanggup mengumpulkan uang sekitar Rp 35.000-Rp 70.000 per hari."Lumayanlah Bang. Sebelumnya, waktu kerja di studio tato dua bulan lalu, paling cuma dapat Rp 800.000-Rp 900.000 sebulan," kata pengamen yang diciduk saat sedang melantunkan lagu tersebut.
Sementara itu, Santoso (28), warga Srengseng Kebon Jeruk, Jakarta Barat, mengaku nekat merampas handphone seorang laki-laki di Jalan Royal, di Kelurahan Muara Baru, sekitar pukul 07.30 WIB. Residivis kasus pencurian dengan kekerasan (curas) tersebut terpaksa kembali ke bui akibat ulahnya."Untuk memenuhi kebutuhan anak sekolah. Kalau hanya mengandalkan penghasilan saya, paling cuma dapat Rp 6 juta, itu pun harus melaut selama tiga bulan," ujar lelaki yang mengaku bekerja sebagai nelayan itu.
Polrestro Jakarta Utara mengamankan 91 orang dalam razia preman. Selain itu, aparat juga mengamankan barang bukti berupa 6 senjata tajam, 2 ponsel, sejumlah uang, dan minuman keras. Penangkapan tersebut dihasilkan seusai melakukan mapping di tujuh titik rawan curas, pemalakan, penjambretan, tawuran, hingga "bajing loncat" di wilayah Jakarta Utara.
http://megapolitan.kompas.com/read/2015/05/04/22470051/.Lagi.Markir.Terus.Diajak.Foto-foto.sama.Buser.lalu.Dibawa.ke.Kantor.Polisi.#
Sok ngartis sih ente, kasihan difoto2 dikira fans pdhal dijadikan barbuk


Boleh pake tato, tapiiii I love mom

Model2 bego gini biasanya golongan panastak

0
7.2K
36


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan