Jakarta - Dua nama yang asing dengan sepakbola nasional, Bibit Samad Riyanto dan Andrew Darwis, masuk dalam tim transisi bentukan Kemenpora. Meski "buta" keduanya bertekad membawa sepakbola Indonesia ke arah yang lebih baik.

Bibit sendiri lebih banyak berkecimpung di dunia hukum kala dia menjabat beberapa pos penting saat masih berada di Kepolisian Republik Indonesia (POLRI). Lalu namanya kian tenar ketika memegang kursi wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kini setelah tak lagi berada di KPK, Bibit sendiri lebih banyak aktif di dalam organisasi Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK). Tapi namanya kemudian masuk dalam susunan tim Transisi yang dibentuk oleh Kemenpora, Jumat (8/5) malam WIB, guna mengambil alih fungsi PSSI yang dibekukan.

Meski tak banyak tahu soal sepakbola nasional, Bibit mengaku siap membenahi "benang kusut" yang ada di cabang olahraga tersebut.

"Jika dipercaya untuk membenahi keruwetan, silahkan saja," ujar Bibit kepada CNN Indonesia.

"Saat ini saya sendiri sedang memegang GMPK (Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi) yang membawahi 16 DPD dan terbiasa mengurusi masalah, jadi silahkan saja (jika menjadi Tim Transisi)," sambungnya.

Namun, Bibit sendiri belum mau berkomentar lebih jauh karena belum menerima surat resmi penunjukkan tim tersebut."Belum ada hitam di atas putih."

Selain Bibit, ada juga nama Andrew Darwis yang lebih dikenal publik sebagai pendiri Kaskus, situs e-commerce dan forum online tenar di Indonesia. Lebih banyak berkutat di dunia maya, Andrew berharap bisa membantu memperbaiki sepakbola melalui bidangnya tersebut.

"Iya, baru saja diumumkan oleh Pak Menteri. Semoga bisa bantu ke arah yang lebih baik. Masih butuh banyak belajar," tutur Andrew.

Lebih lanjut Andrew mengatakan bakal berupaya mendengar aspirasi pemuda pecinta sepakbola nasional melalui media Internet.

Tim Transisi yang berisi banyak figur dengan berbagai macam latar belakang ini rencananya baru menggelar rapat pekan depan untuk menentukan arah kerja.