Ilustrasi pameran.
Editor:
Abdullatif Assalam
Sumber:
Telegraph

Rimanews - Politisi anti-Islam Belanda, Geert Wilders, berencana akan menggelar pameran kartun Nabi Muhammad Saw.

Beberapa waktu lalu, sebuah kontes menggambar kartun Nabi di Garland, Texas, Amerika Serikat, dihentikan pasca serangan yang menewaskan dua pelaku.

“Saya akan meminta parlemen untuk menggelar pameran kartun yang sama seperti yang ditampilkan di Garland,” kata Wilders seperti dikutip dari AFP, Rabu (06/05/2015).

Polisi mengatakan dua pria bersenjata yang melakukan serangan di Garland, tempat digelarnya kontes kontroversial menggambar sosok Nabi yang digagas American Freedom Defence, menembak penjaga di pergelangan kaki.

Seorang polisi Garland kemudian menembak mati kedua pelaku.

Menggambar sosok Nabi Muhammad Saw adalah hal yang sangat diharamkan dalam Islam. Hampir 10 tahun lalu, miliaran Muslim di seluruh dunia dibuat marah oleh harian Denmark, Jyllands-Posten, yang pertama kali menerbitkan karikatur Nabi.

Wilders (51) telah meninggalkan tempat kontes diadakan setelah menyampaikan pidato yang mengkritik Islam sesaat sebelum kejadian.

"Saya ingin mengirim pesan bahwa jika Anda menggunakan kekerasan untuk menekan kebebasan berbicara, satu-satunya efek adalah bahwa kami (kelompok-kelompok anti-Islam) akan melakukan lebih lagi," katanya.

Ia menambahkan, "kami harus menunjukkan bahwa kami tidak akan terintimidasi."

Wilders, dari Partai Kebebasan (PVV), baru tenar di Belanda setelah secara membabi buta menunjukkan sikapnya yang sangat anti-Islam.

"Saya tidak ingin memprovokasi, tapi pada saat yang sama kami harus menunjukkan bahwa kami sedang berdiri demi kebebasan berbicara," kata Wilders.

Sejak membentuk partainya sendiri pada tahun 2006, politisi penghasut ini telah menjadi tokoh pemecah belah di Belanda, yang membanggakan diri pada tradisi lama tapi memudarnya toleransi multi-budaya.

Wilders sendiri tanpa ragu-ragu menyebut Al-Qur’an sebagai kitab suci "fasis" dan menyamakannya dengan Mein Kampf milik Hitler.

sumber berita: http://internasional.rimanews.com/er...-Nabi-Muhammad