Dua anak-anak Thailand bertarung dengan bela diri Muay Thai di Sisaket , sebuah kota kecil di provinsi Isan Thailand. Pertarungan anak-anak disini tidak ilegal asalkan mereka mendapatkan izin dari orang tuanya. Tapi cidera yang dialami tidak sebanding dengan hasil yang didapatnya, karena bisa menyebabkan kerusakan pada otak yang bisa saja terjadi saat pertarungan. dailymail.co.uk
Spoiler for serem:
Salah satu anak dari desa Sisaket siap melakukan pertarungan pada sabtu malam. Keadaan miskin seperti daerah Isan, dengan iming-iming hadiah uang yang dapat banyak anak-anak menolak untuk menggunakan bantalan. Ini memungkinan cedera serius pada mereka saat bertarung. dailymail.co.uk
Spoiler for serem:
Nat Thanarak, akan melawan Nong Em diaman pertarungan itu merupakan salah satu pertarungan pennting dan menarik, sehingga manarik taruhan besar bagi para penjudi hingga 50.000 baht yang akan didapatkan oleh pemenang pertandingan. dailymail.co.uk
Spoiler for serem:
Nat Thanarak, salah satu anak dari keluarga miskin yang hanya memanfaatkan sumber pendapatan dari ibunya yang bekerja sebagai seorang pengasuh di Bangkok. Ia melakukan pertarungan dengan alasan ingin mendapatkan uang agar bisa membeli sepeda motor. dailymail.co.uk
Spoiler for serem:
Anak-anak mendatangi dan berlatih di kamp-kamp Muay Thai dengan biaya yang dibayarkan dari kemenangan mereka setelah bertarung. Thailand memiliki sekitar 30.000 petinju anak yang memulai karir pertempuran dari usia muda, dimana memungkinkan mengalami kerusakan otak karena pertarungan. dailymail.co.uk
Spoiler for serem:
Ayah Thanarak mengatakan ia tidak punya pilihan saat anaknya akan bertarung. "Kami mengalami kebangkrutan dan harus meminjam uang" jelasnya. dailymail.co.uk
antara kasihan dan kagum sama artikel ini, miris karena kemiskinan mereka jadi petarung cilik yang bisa membahayakan nyawanya, selain itu ini menjadi arena judi bagi banyak orang