- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Takut Dimarahi Pacar, Mengaku Diculik


TS
adiku2479
Takut Dimarahi Pacar, Mengaku Diculik
DEPOK (Pos Kota) – Karyawati minimarket yang mengaku disekap lima penculik di Depok, harus berurusan dengan petugas. Pengakuannya ternyata hanya sandiwara untuk menghindari kemarahan orangtua dan pacar akibat pergi bersama empat teman lelaki. Sandiwaranya terbongkar setelah polisi menelusuri lokasi yang disebutnya ia disekap.
Wilsa Rosfita Sari, tak mengira bualannya akan membuatnya berhadapan dengan polisi.
Kapolres Kota Depok, Kombes Achmad Kartiko, Rabu (9/1) siang, mengatakan banyak kejanggalan atas laporan penculikan Wilsa. Di antaranya, adanya pesan singkat yang dikirim gadis itu ke pacar dan orangtuanya. Dalam SMS itu, ia meminta tolong karena dalam sekapan kawanan penculik.
Padahal, sesuai laporan, saat itu, ia disekap penculik dengan tangan terikat dan mulut dilakban.“Bagaimana bisa ia mengirim SMS padahal pada saat pengiriman itu tangannya terikat dan dalam penyekapan kawanan penculik,” ujar kapolres.
Sebelumnya diberitakan Pos Kota sebelumnya, Wilsa mengaku disergap penculik bersenjata api dan menyekapnya di bangunan kosong di Setu Babakan, Lenteng Agung, Senin (7/1) sore. Setelah disekap dari Pk. 18:00 hingga Pk. 22:00, ia bisa melepaskan diri dengan menghantam penculiknya menggunakan batu sesaat setelah buang air kecil di toilet. Ia juga mengaku berhasil kabur menggunakan motor Honda Beat Putih B 6347 EYG miliknya meski dikejar bandit.
ORANGTUA MELAPOR
Mendapat SMS permintaan tolong karena disekap penculik, keluarga Wilsa mendatangi Polsek Beji sekitar Pk. 20:00. Tapi, sekitar Pk. 23:00, korban mengaku telah lolos dari sekapan. Gadis itu pun ditemukan pacar dan orangtuanya sekitar Pk. 23:00 di atas motor miliknya.
“Yang datang melapor tiga orang, terdiri dari pacar, ayah dan seorang kerabat keluarga lain. Mereka melaporkan Wilsa diculik orang tak dikenal saat pulang kerja,” kata Kombes Kartiko.
Cerita bohong Wilsa terkuak setelah petugas menemui gadis itu di kediamannya di Tanah Baru, Beji. “Kami melakukan pendekatan hingga akhirnya ia mengaku kalau semua cerita penculikan itu tidak benar,” lanjut kapolres.
TAKUT DIMARAHI
Dalam pemeriksaan, Wilsa mengaku berbohong lantaran khawatir dimarahi pacar dan orangtua. “Soalnya, ia pergi tanpa izin bersama empat teman lelakinya,” ungkap Kasat Reskrim Polres Depok Kompol Febriansyah. “Mereka pergi ke daerah Lenteng Agung.”
Meski begitu, polisi tak membawa Wilsa ke kantor polisi untuk diperiksa lebih lanjut. Alasannya, bagi polisi yang terutama adalah gadis itu tak hilang dan telah kembali pada keluarganya.
Sementara itu, baik Wilsa maupun keluarga lain tak bisa ditemui wartawan yang berniat meminta penjelasan. Pantauan Pos Kota, rumah korban di Tanah baru, Kecamatan Beji, Kota Depok, tertutup rapat. Bahkan, lampu tidak menyala. (angga/yp/ird)
... sungguh TERLALU ... 
Wilsa Rosfita Sari, tak mengira bualannya akan membuatnya berhadapan dengan polisi.
Kapolres Kota Depok, Kombes Achmad Kartiko, Rabu (9/1) siang, mengatakan banyak kejanggalan atas laporan penculikan Wilsa. Di antaranya, adanya pesan singkat yang dikirim gadis itu ke pacar dan orangtuanya. Dalam SMS itu, ia meminta tolong karena dalam sekapan kawanan penculik.
Padahal, sesuai laporan, saat itu, ia disekap penculik dengan tangan terikat dan mulut dilakban.“Bagaimana bisa ia mengirim SMS padahal pada saat pengiriman itu tangannya terikat dan dalam penyekapan kawanan penculik,” ujar kapolres.
Sebelumnya diberitakan Pos Kota sebelumnya, Wilsa mengaku disergap penculik bersenjata api dan menyekapnya di bangunan kosong di Setu Babakan, Lenteng Agung, Senin (7/1) sore. Setelah disekap dari Pk. 18:00 hingga Pk. 22:00, ia bisa melepaskan diri dengan menghantam penculiknya menggunakan batu sesaat setelah buang air kecil di toilet. Ia juga mengaku berhasil kabur menggunakan motor Honda Beat Putih B 6347 EYG miliknya meski dikejar bandit.
ORANGTUA MELAPOR
Mendapat SMS permintaan tolong karena disekap penculik, keluarga Wilsa mendatangi Polsek Beji sekitar Pk. 20:00. Tapi, sekitar Pk. 23:00, korban mengaku telah lolos dari sekapan. Gadis itu pun ditemukan pacar dan orangtuanya sekitar Pk. 23:00 di atas motor miliknya.
“Yang datang melapor tiga orang, terdiri dari pacar, ayah dan seorang kerabat keluarga lain. Mereka melaporkan Wilsa diculik orang tak dikenal saat pulang kerja,” kata Kombes Kartiko.
Cerita bohong Wilsa terkuak setelah petugas menemui gadis itu di kediamannya di Tanah Baru, Beji. “Kami melakukan pendekatan hingga akhirnya ia mengaku kalau semua cerita penculikan itu tidak benar,” lanjut kapolres.
TAKUT DIMARAHI
Dalam pemeriksaan, Wilsa mengaku berbohong lantaran khawatir dimarahi pacar dan orangtua. “Soalnya, ia pergi tanpa izin bersama empat teman lelakinya,” ungkap Kasat Reskrim Polres Depok Kompol Febriansyah. “Mereka pergi ke daerah Lenteng Agung.”
Meski begitu, polisi tak membawa Wilsa ke kantor polisi untuk diperiksa lebih lanjut. Alasannya, bagi polisi yang terutama adalah gadis itu tak hilang dan telah kembali pada keluarganya.
Sementara itu, baik Wilsa maupun keluarga lain tak bisa ditemui wartawan yang berniat meminta penjelasan. Pantauan Pos Kota, rumah korban di Tanah baru, Kecamatan Beji, Kota Depok, tertutup rapat. Bahkan, lampu tidak menyala. (angga/yp/ird)


0
3.5K
47


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan