- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Qian Hongyan, Gadis Tanpa Kaki Yang Jadi Perenang Handal


TS
manekenek
Qian Hongyan, Gadis Tanpa Kaki Yang Jadi Perenang Handal
WELCOME TO MANEKENEK THREAD

QIAN HONGYAN
Sebuah kecelakaan mobil telah membuat kebahagiaan seorang bayi terenggut. Qian Hongyan, baru berusia tiga tahun saat kecelakaan mobil menimpanya. Akibat kecelakaan tahun 2000 itu, kedua kakinya harus diamputasi hingga sebatas bokong.
Qian Hongyan di Zhuangxia, China bukan berasal dari keluarga kaya yang bisa membelikannya peralatan untuk membantunya berjalan. Namun gadis kecil itu tetap tumbuh meski harus berjalan dengan kedua tangannya. Kecelakaan telah mengambil kedua kakinya, tetapi tidak semangat dan tekadnya.
Untuk membantunya berjalan dan menghindari gesekan aspal dan tanah dengan bokongnya kedua orang tuanya memberinya bola basket yang dibelah. Belahan bola basket tersebut jadi alas pantatnya agar mampu diseret saat berjalan dengan kedua tangannya.
Untuk membantu berdiri, Hongyan menggunakan gagang sikat sebagai alas tangannya saat berjalan menapak tanah atau jalanan beraspal atau berkerikil tajam. Dengan belahan bola basket dan sikat di kedua tangannya, Hongyan nyatanya bisa berangkat ke sekolah pergi pulang setiap harinya.
Pemberitaan mengenai Hongyan pun menyebar ke seluruh penjuru dunia. Semangat dan kegigihan Hongyan menyentuh hati jutaan orang di seantero dunia. Hongyan pun dijuluki sebagai 'Gadis Bola basket'.
Banyak media yang menulis kisah hidup gadis bola basket ini. Tak sedikit yang menjadikannya sebagai tokoh inspiratif. Dengan segala keterbatasannya, Hongyan tetap semangat dalam mengarungi hidup dan masa depannya.
Kekaguman terhadap Hongyan tidak hanya berhenti di situ. Meski tidak memiliki kaki, Hongyan tetap bercita-cita menjadi perenang tercepat. Dia tidak pernah membiarkan cacatnya menghambat impiannya. Impiannya adalah untuk bersaing sebagai perenang dalam tahun 2012 Paralimpiade (Olimpiade untuk penyandang cacat).
Maka ia pun mulai mencoba mengikuti berbagai lomba renang bagi orang-orang yang mengalami cacat tubuh. Hongyan mengaku bahwa tergerak melihat para atlet renang berlomba-lomba dan berusaha keras dalam sebuah Olimpiade renang dunia.
Meski begitu, awalnya pelatih renangnya tak yakin bahwa Hongyan akan masuk dalam olimpiade kelas dunia. Bahkan, Zhang, sang pelatih tak begitu memperhatikan Hongyan. Sampai akhirnya ia menyadari talenta besar yang dimiliki gadis tersebut.
Talenta besar yang dimiliki Hongyan adalah tekad dan semangat yang kuat untuk mewujudkan impiannya. Dengan segala keterbatasan yang dia miliki, Hongyan mampu meyakin sang pelatih bahwa dia layak diperhitungkan.
Qian Hongyan adalah salah inspirator. Dengan keterbatasannya namun tidak mengenal lelah dalam mewujudkan impiannya. Keterbatasannya seolah menjadi cambuk untuk dirinya agar tidak dipandang sebelah mata. Tekad dan semangat yang kuat membuat Hongyan layak diacungi jempol. Sudahkah kita memiliki semangat seperti Hongyan?
Qian Hongyan di Zhuangxia, China bukan berasal dari keluarga kaya yang bisa membelikannya peralatan untuk membantunya berjalan. Namun gadis kecil itu tetap tumbuh meski harus berjalan dengan kedua tangannya. Kecelakaan telah mengambil kedua kakinya, tetapi tidak semangat dan tekadnya.
Untuk membantunya berjalan dan menghindari gesekan aspal dan tanah dengan bokongnya kedua orang tuanya memberinya bola basket yang dibelah. Belahan bola basket tersebut jadi alas pantatnya agar mampu diseret saat berjalan dengan kedua tangannya.
Untuk membantu berdiri, Hongyan menggunakan gagang sikat sebagai alas tangannya saat berjalan menapak tanah atau jalanan beraspal atau berkerikil tajam. Dengan belahan bola basket dan sikat di kedua tangannya, Hongyan nyatanya bisa berangkat ke sekolah pergi pulang setiap harinya.
Pemberitaan mengenai Hongyan pun menyebar ke seluruh penjuru dunia. Semangat dan kegigihan Hongyan menyentuh hati jutaan orang di seantero dunia. Hongyan pun dijuluki sebagai 'Gadis Bola basket'.
Banyak media yang menulis kisah hidup gadis bola basket ini. Tak sedikit yang menjadikannya sebagai tokoh inspiratif. Dengan segala keterbatasannya, Hongyan tetap semangat dalam mengarungi hidup dan masa depannya.
Kekaguman terhadap Hongyan tidak hanya berhenti di situ. Meski tidak memiliki kaki, Hongyan tetap bercita-cita menjadi perenang tercepat. Dia tidak pernah membiarkan cacatnya menghambat impiannya. Impiannya adalah untuk bersaing sebagai perenang dalam tahun 2012 Paralimpiade (Olimpiade untuk penyandang cacat).
Maka ia pun mulai mencoba mengikuti berbagai lomba renang bagi orang-orang yang mengalami cacat tubuh. Hongyan mengaku bahwa tergerak melihat para atlet renang berlomba-lomba dan berusaha keras dalam sebuah Olimpiade renang dunia.
Meski begitu, awalnya pelatih renangnya tak yakin bahwa Hongyan akan masuk dalam olimpiade kelas dunia. Bahkan, Zhang, sang pelatih tak begitu memperhatikan Hongyan. Sampai akhirnya ia menyadari talenta besar yang dimiliki gadis tersebut.
Talenta besar yang dimiliki Hongyan adalah tekad dan semangat yang kuat untuk mewujudkan impiannya. Dengan segala keterbatasan yang dia miliki, Hongyan mampu meyakin sang pelatih bahwa dia layak diperhitungkan.
Qian Hongyan adalah salah inspirator. Dengan keterbatasannya namun tidak mengenal lelah dalam mewujudkan impiannya. Keterbatasannya seolah menjadi cambuk untuk dirinya agar tidak dipandang sebelah mata. Tekad dan semangat yang kuat membuat Hongyan layak diacungi jempol. Sudahkah kita memiliki semangat seperti Hongyan?
Semoga kisah diatas dapat menjadi pelecut semangat kita agar dapat menjalani hidup ini tanpa mengeluh gannn
0
2K
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan