Pemkot Bekasi merasa keberatan dengan rencana kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang hanya mengizinkan armada APTB hanya beroperasi sampai perbatasan Ibu Kota. Kadishub Kota Bekasi Supandi Budiman mengatakan, jika kebijakan itu diberlakukan, niatan pihaknya untuk membatasi penggunaan kendaraan pribadi tak akan terwujud.

Supandi mengatakan, Pemkot Bekasi mengandalkan keberadaan APTB untuk mengurangi jumlah warganya yang menggunakan kendaraan pribadi, terutama untuk beraktivitas di Ibu Kota. Ada pun armada APTB yang selama ini melayani warga Bekasi adalah APTB 08 jurusan Bekasi – Bundaran HI dan APTB 07 jurusan Bekasi – Tanah Abang.

“Bus APTB banyak digunakan warga Bekasi karena dianggap nyaman. Jika dibatasi perlintasannya, ini tantangan dalam upaya mengurangi kendaraan pribadi. Belum lagi jika hanya sampai wilayah perbatasan, tempat parkir dan putar arah belum kita siapkan. Diperkirakan akan ada penumpukan APTB di halte perbatasan,” jelas Supandi, Kamis (7/5/2015).

Supandi mengatakan, pihaknya berharap ada jalan keluar yang menguntungkan Pemprov DKI Jakarta sebagai regulator dengan pengusaha sebagai operator armada APTB.

“Pengusaha mencari untung, tapi jangan merugikan warga. (Kalau) tarif per kilometer dirasa baik, kenapa tidak dilaksanakan,” tuntasnya.

Narasumber: http://www.infonitas.com/megapolitan...9#.VUsYFPDTDrM

klo dah gini balik lg naik kendaraan pribadi lagi