- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Adik Sultan: Kalau Sudah Keterlaluan, Masyarakat Harus Gumregah


TS
dwehada
Adik Sultan: Kalau Sudah Keterlaluan, Masyarakat Harus Gumregah
Para adik lelaki Sultan Hamengkubuwono X tak menghadiri Sabda Raja kedua siang ini. Salah satu adik Sultan GBPH Prabukusumo menyampaikan tanggapannya soal Sabda Raja tersebut.
Berikut adalah tanggapan Prabukusumo kepada detikcom, Selasa (5/5/2015) melalui pesan singkat:
"Menawi sampun keengasten masyarakat kedah gumregah!!! Ayo bareng-bareng pada njejegake jejege paugeran, dudu njejegake jejege kekarepan."
"Bakal kena bebendu Seko Gusti Allah SWT uga saka para leluhur dalem. Titenana..becik ketitik ala ketara!!!"
"Ngerso dalem kudu nyuwun pangapuro dumateng Gusti Allah SWT, mergo ora gelem ngagem Khalifatullah sarta Assalamualaikum ing Kraton.."
"Uga nyuwun pangapuro dumateng umat Islam serta masyarakat..Ora usah nyuwung pangapuro karo rayi-rayi dalem. Kabeh wis ngapuroni..Kudu bali neng paugeran Ndalem Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat."
"Rayi-rayi dalem masrahake dumateng warga masyarakat ing Ngayogyakarta Hadiningrat arep diapakke sumangga warga ingkang duweni Ati, pikiran, sarta niat ingkang luhur.."
"Warga sing ndukung tumindak ala ben kena lan ngrasakke ulah karmane dewe. H. Prabukusumo."
Dalam bahasa Indonesia, pernyataan tersebut berbunyi:
"Kalau sudah berlebihan, masyarakat harus bereaksi (gumregah)!!! Ayo bersama-sama menegakkan paugeran, bukan menegakkan berdirinya suatu kehendak."
"Akan mendapatkan hukuman dari Gusti Allah dan para leluhur dalem. Camkanlah..becik ketitik ala ketara!!!"
"Ngarsa Dalem harus meminta maaf kepada Gusti Allah karena tidak berkenan menggunakan Khalifatullah dan Assalamualaikum di Keraton, dan juga meminta maaf kepada umat Islam serta masyarakat."
"Tidak perlu meminta maaf kepada adik-adik. Semua sudah memaafkan. Semua sudah memaafkan. Harus kembali ke paugeran dalem, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, adik-adik dalem memasrahkan kepada masyarakat Yogyakarta ini mau disikapi seperti apa."
"Warga yang memiliki hati, pikiran, dan niat yang luhur...Warga yang mendukung kelakuan salah atau buruk, biarkan merasakan karmanya sendiri. H. Prabukusumo."
http://news.detik.com/read/2015/05/0...gah?n991104466
Keluarkan Sabda Raja : Sultan HB X Lepas Gelar Khalifatullah
Bagus Kurniawan - detikNews
Yogyakarta - Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengkubuwono X telah mengeluarkan Sabda Raja. Sabda Raja ini pertama kali diucapkan sejak pertama kali bertahta selama 27 tahun.
Sultan saat mengucapkan Sabda Raja di Siti Hinggil Kraton pada hari Kamis (30/4/2015). Saat mengucapkan sabda raja hanya khusus internal/keluarga dan abdi dalem kraton. Acara tersebut tertutup bagi media.
Saat mengucapkan sabda raja, Sultan mengenakan busana kebesaran lengkap didampingi permaisuri Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas dan putri-putrinya. Namun beberapa adik Sultan seperti GBPH Prabukusumo dan GBPH Yudhaningrat tidak hadir dalam acara tersebut.
Isi sabda raja intinya ada lima poin. Pertama, penyebutan Buwono diganti menjadi Bawono. Kedua, gelar Khalifatullah seperti yang tertulis lengkap dalam gelar Sultan dihilangkan. Gelar lengkapnya adalah Ngarso Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Hamengku Buwono Senopati Ing Ngalaga Ngabdurrakhman Sayidin Panatagama Khalifatullah Ingkang Jumeneng Kaping Sedasa Ing Ngayogyakarta Hadiningrat.
Ketiga, penyebutan kaping sedasa diganti kaping sepuluh. Keempat, mengubah perjanjian pendiri Mataram yakni Ki Ageng Giring dengan Ki Ageng Pemanahan. Kelima, atau terakhir menyempurnakan keris Kanjeng Kyai Ageng Kopek dengan Kanjeng Kyai Ageng Joko Piturun.
Adanya sabda raja tersebut sampai saat ini Sultan belum bersedia berkomentar. Pergantian itu oleh Sultan akan segera dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri.
Sedangkan adik Sultan seperti GBPH Yudhaningrat secara terpisah menyatakan keluarnya sabda raja itu telah menabrak tatanan yang ada di kraton selama ini.
http://news.detik.com/read/2015/05/0...-khalifatullah
Sultan Hamengkubuwono X kembali mengeluarkan Sabda Raja siang ini. Berlangsung singkat selama 2 menit, Sabda Raja tidak dihadiri adik-adik lelaki Sultan.
"Adik-adik yang perempuan hadir, yang laki-laki tidak (hadir)," ujar Pengageng Tepas Keraton, KRT Yudahadiningrat, di kawasan Keraton Yogyakarta, Selasa (5/5/2015).
Kanjeng Yuda menyampaikan bahwa Sabda Raja hanya berlangsung singkat. Rombongan Sultan terdiri dari 6 mobil yang masuk ke kawasan Keraton menuju Siti Hinggil dari Keraton Kilen.
"Hanya 2 menit," imbuhnya.
Selain keluarga Keraton, Sabda Raja juga dihadiri perwakilan dari Pura Pakualaman. "Kanjeng Bimo yang rawuh, putera mahkota," imbuhnya.
Kanjeng Yuda tidak mau menjelaskan lebih jauh soal isi Sabda Raja kali ini. Saat ditanya apakah soal Gelar Sultan, dia menjawab singkat, "Bukan."
Keraton pun ditutup dari wisatawan selama Sabda Raja Berlangsung. Sebanyak 10 anggota polisi dan TNI menjaga gerbang Keben
Kamis (30/4/2015), Sultan mengucapkan sabda untuk pertama kalinya sejak menjadi Raja Yogya 27 tahun silam. Sabda itu khusus diucapkan untuk internal/keluarga dan abdi dalem kraton. (Baca: Keluarkan Sabda Raja : Sultan HB X Lepas Gelar Khalifatullah)
Saat mengucapkan sabda raja, Sultan mengenakan busana kebesaran lengkap didampingi permaisuri Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas dan putri-putrinya. Namun beberapa adik Sultan seperti GBPH Prabukusumo dan GBPH Yudhaningrat tidak hadir dalam acara tersebut.
Sabda berisi 5 poin. Yakni penyebutan Buwono diganti menjadi Bawono. Kedua, gelar Khalifatullah seperti yang tertulis lengkap dalam gelar Sultan dihilangkan. Gelar lengkapnya adalah Ngarso Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Hamengku Buwono Senopati Ing Ngalaga Ngabdurrakhman Sayidin Panatagama Khalifatullah Ingkang Jumeneng Kaping Sedasa Ing Ngayogyakarta Hadiningrat.
Ketiga, penyebutan kaping sedasa diganti kaping sepuluh. Keempat, mengubah perjanjian pendiri Mataram yakni Ki Ageng Giring dengan Ki Ageng Pemanahan. Kelima, atau terakhir menyempurnakan keris Kanjeng Kyai Ageng Kopek dengan Kanjeng Kyai Ageng Joko Piturun.
http://news.detik.com/read/2015/05/0...laki-tak-hadir
Padaha; dulu Sultan membebaskan warga untuk memilih mau sultan penerusnya adik lelaki Sultan atau putri sulungnya, lah sekarang kok jadi maksa
0
13.3K
127


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan