- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Celetuk Politik Indonesia - Gara-gara Jenderal Berduit, 2 Kali KPK Digeruduk Polisi


TS
celetukpolindo2
Celetuk Politik Indonesia - Gara-gara Jenderal Berduit, 2 Kali KPK Digeruduk Polisi
Gara-gara Jenderal Berduit, 2 Kali KPK Digeruduk Polisi

TEMPO.CO, Jakarta - Hanya beberapa jam setelah Inspektur Jenderal Djoko Susilo selesai diperiksa KPK, anggota polisi mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan. Aparat kepolisian berpakaian preman dan berseragam Provost tiba di gedung KPK pada 5 Oktober 2012, sekitar pukul 22.00 WIB.
Sekitar 50 polisi berniat menangkap Novel Baswedan, penyidik KPK. Novel adalah penyidik dari kepolisian yang bertugas di KPK, dan memeriksa Djoko Susilo. "Penyerbu" menyebar di sekitar gedung KPK. Ada yang berjaga di pintu masuk dan menyebar di dalam gedung. Terungkap identitas para "penyerbu".
Menurut Kepala Divisi Humas Markas Besar Polri Brigadir Jenderal Polisi Suhardi Alius, puluhan anggota polisi itu berasal dari Polda Bengkulu dan Polda Metro Jaya yang akan menangkap Novel atas dasar kasus penganiayaan terhadap enam orang di Bengkulu.
Sutarman yang saat itu menjabat Kepala Badan Reserse Kriminal sempat mengeluarkan pernyataan keras mendukung para penyerbu. Waktu itu, Sutarman memastikan penangkapan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Komisaris Novel Baswedan, akan terus dilakukan. “Dalam hukum, tak ada istilah pasang badan,” kata Sutarman. Dia bahkan mengancam, polisi bisa saja melakukan upaya paksa untuk membekuk Novel.
Aksi polisi itu langsung mengundang simpati banyak kalangan. Puluhan sampai ratusan simpatisan dari penggiat anti korupsi dan awak media berdatangan ke gedung KPK. Mereka membentangkan spanduk dan berorasi menuntut polisi membubarkan diri.
Kini penyerbuan kembali terjadi. Setelah KPK menetapkan Budi Gunawan menjadi tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi, puluhan polisi kembali mendatangi gedung KPK. Sebanyak 30 anggota Sabhara Polda Metro dan 30 anggota Intel disiagakan di sekitar gedung KPK.
Markas Kepolisian Republik Indonesia membenarkan pengerahan puluhan anggota kepolisian pada Rabu dinihari, 14 Januari 2014. "Anggota Polda Metro Jaya, intruksinya dari Polda dan sudah koordinasi dengan KPK," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Rikwanto.
Menurut Rikwanto, pengerahan anggota ke gendung KPK ini merupakan inisiatif Polda Metro Jaya, untuk melakukan antisipasi segala bentuk tindakan yang kemungkinan akan terjadi, setelah KPK menetapakan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai tersangka. "Takutnya ada reaksi dari masyarakat atau kelompok tertentu untuk berbuat tindakan apa saja yang kemungkinan terjadi. Jadi, antisipasi saja," kata dia.
Dengan di tetapkan nya tersangka korupsi Budi Gunawan, memang mengingatkan pada kasus Djoko Susilo. Dimana KPK dihadang dan di ancam oleh Kepolisian dengan memasang Kasus Novel Baswedan. Yaa... seperti yang kita tahu, cara kerja kepolisian memang seperti itu.
Dengan adanya kasus Budi Gunawan yang sudah di tetapkan jadi tersangka, jelas memberikan suatu efek pada Kepolisian Indonesia, dimana Polda metrojaya juga menyiagakan 30 Anggota nya untuk berjaga di KPK. Dengan alasan bahwa, kemungkinan warga / anggota tertentu yang akan melakukan kerusuhan.
"Hanya alasan saja", pikir Pak Celetuk..!! Tidak ada warga "Normal" yang akan menyerbu KPK dan melakukan kerusuhan tanpa di komando orang-orang kuat dibaliknya. mengingat kasus terdahulu, bahwa Polisi yang menghadang kinerja KPK di kantornya, bukan anggota masyarakat. Dan ada juga kemungkinan, dengan penyiagaan Polisi di gedung KPK dengan berpakaian preman/intel untuk mempersiapkan diri melakukan "Penyerbuan" apabila di perlukan. Tidak menggunakan seragam, juga untuk pengalih perhatian, serta alasan yang sudah di siapkan.
Pak Celetuk rasa, KPK pun pasti cukup paham dengan adanya polisi yang menjaga KPK itu, dan KPK harus menyiapkan antisipasi yang pasti.
Semangat Pak Jokowi...!! Hidup Indonesia..!!
Celetuk Politik Indonesia
Tempo News Source
0
1.6K
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan