Beijing - Pertumbuhan internet di Amerika Serikat (AS) sangat pesat, sehingga tidak bisa dibandingkan dengan Asia yang masih membutuhkan banyak perhatian. Kalau diibaratkan kendaraan, AS adalah mobil sementara Asia masih gerobak.

Perumpamaan itu disampaikan oleh President Mobile Bisnis Alibaba Grup sekaligus CEO UCWeb Yu Yongfu ketika berbincang dengan detikINET di Holiday Inn Hotel Beijing, China.

"Jika kita bicara internet global, selalu ada perbedaan di setiap wilayahnya. Contohnya Asia dan Amerika itu berbeda. Kami sendiri percaya dalam 5 tahun pasar di Asia itu akan lebih fokus ke mobile dibandingkan dengan Amerika, yang lebih fokus kepada internet," katanya.

Ia memberi contoh negara-negara yang perkembangan mobile internetnya lebih cepat dari internet itu sendiri, seperti China, Jepang, dan Indonesia. Meski demikian, ada juga beberapa negara yang pertumbuhan antara mobile dan internetnya seimbang.

"Untuk beberapa tahun ke depan seluruh Asia akan berada di dalam halaman yang sama. Kalau di Amerika, skenarionya berbeda. Mobile internet hanya untuk tambahan, jadi seperti menyempurnakan internet yang sudah ada. Situasi yang berbeda terjadi di Asia. Mobile internet akan menjadi fokus negara-negara Asia," ujarnya.

Menurutnya, inovasi yang akan dilakukan oleh perusahaan-perusahaan Asia adalah di seputar bisnis mobile internet yang dalam beberapa tahun mendatang diprediksi mengalami kemajuan yang pesat.

"Kami menyadari bagaimana masyarakat memandang mobile internet, bila diumpamakan Amerika itu sudah seperti mobil, sementara Asia hanya gerobak. Jadi masih banyak ruang untuk berkembang," ungkapnya.

Sejak tahun lalu, produk UCweb sudah membuka kantor cabang di Indonesia. UCBrowser merambah pasar Indonesia meski di tengah jumlah pemakai smartphone yang belum tinggi dan kecepatan koneksi internet terbatas.

"Sebenarnya itu malah menjadi kesempatan bagi kami karena kami juga berniat membuat orang terkoneksi. Sekarang ini Indonesia sedang dalam under development status, masih dalam pengembangan. Jadi ini merupakan kesempatan bagi kami," katanya.

"Kami tidak terlalu memikirkan trafik cepat atau lambat yang penting bisa terhubung. Tapi yang kami khawatirkan justru traffic jam (kemacetan di Indonesia), katanya sambil tertawa.

Sumber: http://inet.detik.com/read/2015/05/0...-masih-gerobak