Warga Desa Karangjambe, Janti, Banguntapan, Bantul digegerkan dengan tewasnya Eka Mayasari (27) seorang penjual angkringan, Sabtu (2/5) sore. Korban yang juga mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) itu ditemukan tak bernyawa dengan beberapa luka memar di bagian leher.
Korban pertama kali ditemukan oleh Fandi Indrajaya (18) adik korban. Saat ditemukan, korban dalam keadaan telanjang di indekosnya. Diduga korban dirudapaksa sebelum akhirnya dibunuh.
Menurut pemilik indekos, Andriyanto setelah mengetahui hal tersebut Fandi melaporkan kejadian tersebut padanya, setelah itu dia melapor ke polisi.
"Kalau yang pertama tahu itu adik korban. Dia bilang kakaknya dirudapaksa, setelah itu saya langsung lapor polisi," kata Andriyanto saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (4/5).
Menurutnya, saat itu tidak ada kejadian yang mencurigakan di kamar indekos korban. Andri yang juga tinggal bersebelahan dengan indekos korban pun merasa kaget, ketika mengetahui itu.
"Enggak nyangka ada kejadian begini, waktu siangnya saya sempat lihat pintu kamarnya kebuka, saya kira cuma bersih-bersih," ujarnya.
Kapolres Bantul AKBP Dadiyo mengungkapkan sampai saat ini polisi masih melakukan pendalaman kasus. Meski demikian dari hasil olah TKP, ada dugaan korban adalah korban pembunuhan.
"Kami masih dalami ini, dan juga masih menunggu hasil otopsi," ujarnya pada merdeka.com saat menunggu kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pantai Samas, Senin (4/5).
Saat ini pihaknya telah memintai keterangan dari lima saksi yang merupakan warga sekitar indekos. Namun belum ada titik terang.
"Masih kita dalami, apakah pelakunya adalah orang yang dikenal atau tidak," tandasnya.
[URL="http://www.merdeka.com/peristiwa/mahasiswi-cantik-pedagang-angkringan-tewas-tanpa busana-di-kamar-kos.html"]SUMBER[/URL]
MAHASISWI CANTIK, tanpa busana, TEWAS ....