NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang perempuan muda tewas setelah dia dan ibunya mengalami pelecehan seksual oleh sekelompok pria di dalam sebuah bus di Punjab, India. Demikian keterangan kepolisian setempat, Jumat (1/5/2015).

Insiden tragis itu terjadi pada Rabu malam lalu melibatkan pengemudi dan kondektur bus serta dua pegawai bus lainnya. Keempat orang ini sudah ditahan polisi pada Kamis (30/4/2015) dan dijerat dengan dakwaan melakukan pembunuhan, percobaan pembunuhan, pelecehan seksual dan persekongkolan jahat.

Selain itu, keempat orang tersebut juga dijerat dakwaan melanggar undang-undang terkait kejahatan terhadap anggota kasta terendah India, yang merupakan kasta kedua perempuan itu.

Dalam kejadian itu, si perempuan muda tewas akibat luka di kepalanya sedangkan ibunya dilarikan ke rumah sakit akibat luka-luka yang dideritanya.

Perusahan bus tempat tragedi itu berlangsung , sebagian sahamnya adalah milik keluarga Parkash Singh Badal, menteri utama negara bagian Punjab. Putra Badal, Sukhbir, adalah wakil menteri utama Punjab dan menantu perempuannya, Harsimat Kaur Badal, adalah seorang menteri di pemerintahan federal.

"Ini adalah sebuah insiden besar yang sangat menyakitkan. Apalagi, bus itu adalah milik keluarga kami. Saya kira ini adalah sebuah kesalahan besar," kata Sukhbir Badal.

Sejumlah politisi menuntut digelarnya investigasi independen terkait insiden di Punjab ini, karena keterkaitan perusahaan keluarga Badal dalam kasus tersebut. Apalagi partai regional yang dipimpin Badal merupakan koalisi Partai Bharatiya Janata yang kini memimpin India.

Serangan terhadap perempuan di moda transportasi umum kerap terjadi di India. Salah satu kasus yang paling menjadi perhatian adalah ketika seorang mahasiswi dirudapaksa dan dianiaya hingga kemudian tewas dalam sebuah bus di New Delhi.

Kematian mahasiswi itu memicu unjuk rasa di seluruh penjuru India yang menuntut pemerintah meningkatkan jaminan keamanan bagi perempuan di tempat-tempat umum.