- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
8 surga alam di sumatra utara (menururt ane gan)
TS
auibaitsuki
8 surga alam di sumatra utara (menururt ane gan)
ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATU
Selamat datang di Thread ane gan
Pada thread ane kali ini, ane mau bahas soal tempat wisata yang menurut ane indah banget gan . banyak banget tempat wisata di sumatra utara yang mungkin agan tau seperti Danau Toba, Puncak Sibayak, atau pun yang lainnya. nah disini ane cman ingin berbagi info dan pengalaman ane jalan ke tempat wisata yang pernah ane datengin gan.
Quote:
Spoiler for Air Terjun Tarunggang:
Air Terjun Tarunggang memiliki ketinggian kurang lebih 15 meter. Air terjun ini nampak sangat eksotis dimana terdapat sebuah goa dibalik jatuhnya air terjun tersebut. Terlebih di aliran air terdapat dataran yang mungkin hanya dapat dijumpai di lokasi ini yakni berupa dataran pasir putih. Keberadaan dataran tersebut seakan-akan kita berada di tepian pantai yang berpasir putih. Ditempat ini warga sekitar sering memanfaatkan sebagai lokasi memancing. Bagi Anda yang mengunjungi tempat ini pun diperkenankan untuk memancing selain menikmati keindahan dan kesegaran air terjun tersebut.
Perlu diingat bahwa pada musim hujan lokasi ini kurang bagus untuk dinikmati, baik aliran air terjunnya ataupun dataran pasir putihnya. Untuk mencapai lokasi ini Anda perlu sedikit bersusah payah karena perjalanan yang ditempuh tidak hanya melewati jalur mulus. Hal ini karena Anda harus melalui perkebunan karet dan sawit warga. Walaupun tidak terlalu jauh yakni sekitar 10-15 menit namun pastikan Anda meminta bantuan warga sekitar agar tidak tersesat sampai tujuan.
Total perjalanan dari kota Medan kurang lebih 1 jam perjalanan. Rute yang dapat dilalui dari Kota Medan adalah sama saat menuju Danau Linting. Yakni sebelum sampai ke Danau Linting Anda akan menjumpai SMPN 1 Sinembah Tanjung Muda Hulu terus saja hingga melewati belokan. Setelah itu maju sedikit kemudian berbelok kearah kanan melalui perkebunan warga untuk sampai ke Air Terjun Tarunggang. Dari tempat inilah sebaiknya Anda bertanya atau mencari penunjuk jalan.
Spoiler for Air Terjun Tongkat atau Air Terjun Lau Balis:
Air Terjun Tongkat terletak di Desa Rumah Galuh, Kelurahan Namuukur, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat. Kurang lebih 28 km dari pusat kota Binjai dengan perjalanan dari Kota Medan sekitar 1 jam.
Letak lokasi wisata yang tidak begitu jauh dari tengah kota Medan tentunya memudahkan para wisatawan yang akan datang berkunjung ke lokasi tempat wisata. Perjalanan kami ditemani pemandu dari Pelaruga dengan biaya Rp 40.000/orang.
Kami ditemani oleh 2 orang pemandu yang akan membawa kami ke Air Terjun Tongkat Teroh-Teroh dengan melintasi hutan sekitar 1-2 jam perjalanan sedikit mendaki dan menurun. Pemandu yang menemani sangat ramah dan infomatif dalam menemani perjalanan kami.
Di dalam perjalanan terdapat beberapa pos atau bisa juga disebut warung yang menjadi tempat untuk beristirahat yang menyediakan makanan ringan dan minuman. Jadi tak perlu khawatir akan rasa haus dan perut lapar selama di perjalanan.
Jalan setapak demi setapak kurang lebih 2 jam dengan rasa yang sangat lelah akhirnya terbayar dengan pemandangan yang sangat indah dari Air Terjun Tongkat. Setelah melihat secara langsung air terjun tersebut, akhirnya dapat dipahami asal muasal disebut Air Terjun Tongkat. Itu disebabkan karena ada sebatang kayu dari pohon yang sangat besar dan tinggi menyerupai tongkat raksaksa dengan posisi seperti bersandar di aliran air terjun itu.
Setelah puas menikmati air terjun selanjutnya adalah menuju Kolam Abadi yang di awal perjalanan terlewati karena pemandu lebih menyarankan terlebih dulu menuju ke Air Terjun Tongkat. Perjalanan pulang dengan melewati rute balik akhirnya membawa kami ke Kolam Abadi yang terkenal dengan kejernihannya dari dasar kolam yang berwarna kebiru-biruan.
Spoiler for Pelaruga:
Pelaruga, sudah sering mendengar nama tempat wisata ini? Tidak salah lagi, tempat wisata yang satu ini sedang ‘naik daun’. Terletak di kota Binjai, tepatnya di Desa Rumah Galuh (Masuk dari Namu Ukur Pekan). Untuk mencapai Pelaruga, dibutuhkan waktu kurang lebih satu jam dari Binjai dengan menggunakan kendaraan. Dengan jalan kecil namun sudah beraspal, udara yang segar, dan rumah-rumah penduduk menghiasi di kiri-kanan jalan. Sebenarnya Pelaruga adalah nama tempat untuk memasuki dua wisata alam yaitu Kolam Pemandian Abadi dan Air Terjun Tongkat. Biaya untuk memasuki Pelaruga, berkisar antara Rp 30.000-Rp 35.000. Disana, kita akan ditemani oleh pemandu jalan atau biasa disebut Ranger.
Jungle Tracking. Yap, untuk mencapai Kolam Pemandian Abadi dan Air Terjung Tongkat kita harus berjalan di hutan kurang lebih setengah hingga satu jam. Mulai dari mendaki, turunan, melintasi jembatan dan yang paling spektakuler adalah rute 90 derajat. Yaitu saat akan mencapai air terjun tongkat. Kita akan turun kebawah, dibantu dengan tangga yang terbuat dari bambu. Tapi tenang saja, tangga ini dirakit dengan cukup kokoh. Apalagi jika bersama teman-teman tentu rasa takut itu akan hilang.
Sesampainya dibawah, keindahan Air Terjun Tongkat yang terhampar di depan mata benar-benar mengobati semua rasa lelah yang ada. Keindahan air terjun di tengah-tengah hutan terpencil benar-benar membuat memikat mata dan membuat kita berdecak kagum dengan keindahan yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Ditengah-tengah air terjun yang cukup deras itu terdapat sebuah batang pohon yang jatuh miring hingga bertumpu ke dinding Air Terjun Tongkat.
Sebenarnya, untuk menuju Kolam Abadi lebih cepat daripada menuju Air Terjun Tongkat. Dengan berjalan kira-kira 15 menit dari pintu masuk Pelaruga kita akan menemui kolam pemandian abadi. Mata kita akan langsung disuguhi dengan biru bening air yang sangat indah. Kolam ini sangat bersih, tidak keruh sedikitpun. Kita dapat melihat jelas tangan dan kaki kita yang berada di dalam air. Sangat indah!
Jika akan ke Pelaruga, sebaiknya gunakan pakaian yang simpel dan sepatu untuk mendaki gunung atau sepatu olahraga. Jangan membawa terlalu banyak barang karena akan sangat menggangu saat melakukan Jungle Tracking nanti. Jangan lupa bawa kamera untuk mengabadikan momen-momen disana.
Spoiler for Namu Belanga:
Air terjun Namu Belanga adalah salah satu wisata air terjun yang dimiliki oleh propinsi Sumatra Utara. Air terjun namu belanga yang terletak di kabupaten Langkat Sumatra Utara ini menjanjikan pemandangan alam yang menyejukkan bagi para wisatawan baik wisatawan asing maupun wisatawan dalam negeri. Ada banyak keunikan yang dapat sobat temui di air terjun namu belanga ini seperti jumlah debit air yang berbeda-beda di setiap waktunya, namun jumlah debit air di air terjun ini tidak pernah surut di musim kemarau sekalipun. Adanya susunan tebing curam dengan tinggi sekitar 6-8m dan bebatuan yang beberapa ditumbuhi lumut di tepi air terjun menjadikan suasana menyenangkan untuk sobat berada berlama-lama di tempat tersebut. Kejernihan dan kesegaran air di air terjun ini membuat sobat mampu melihat bagian dasar air terjun saat sobat melakukan olahraga snorkeling atau hanya sekedar berenang. Karena kejernihan airnya yang sangat dijaga oleh warga daerah sekitar, jika kita berkunjung ke tempat ini hendaknya kita juga ikut menjaga kebersihan lingkngan dengan tidak membuang sampah sembarangan.Air terjun namu belanga ini dapat ditempuh dengan jalur darat menggunakan motor atau mobil pribadi dengan lama perjalanan sekitar dua jam dari kota Binjai, Langkat, Sumatra Utara.
Spoiler for Goa Penen:
Kehidupan yang damai dan serba tenang adalah daya tarik pemukiman penduduk Desa Penen yang bisa menjadi alternatif wisata dari jenuhnya kota Medan. Lokasinya yang terbentang di lereng Bukit Barisan membuat Desa Penen memiliki kekayaan geologi yang ajaib. Sejarah vulkanik dan peristiwa bumi lainnya menyebabkan desa ini dikaruniai sumber air panas dan gua-gua tua. Ada beberapa gua yang sudah dikenal baik oleh masyarakat, antara lain Gua Siayaken, Gua Rampah, Gua Lobar, Gua Erci, Gua Raminan, Gua Terusan dan Gua Pelangkah.
Keseluruhan gua ini saling berdekatan, hampir semuanya berada pada areal pertanian penduduk yang ditanami karet, coklat dan tanaman palawija. Gua-gua di Penen memiliki lorong yang tidak begitu panjang dan sempit. Apabila diamati, masing-masing gua memiliki karakteristik tersendiri. Pada Gua Siayaken, kita dapat menemukan sebuah sumber air panas yang mengalir di lantai gua dan meresap kembali ke dalam tanah, guide yang membawa saya (Ibu Salam Dina Sembiring) mengatakan konon kolam air panas ini adalah tempat pemandian putri raja yang berkhasiat untuk membuat awet muda, hehehe karena tidak ada ruginya maka saya pun mencoba membasuh muka. Pada Gua Raminan, terdapat sebuah ruangan yang cukup besar dengan uap panas berbau belerang di dalamnya. Adapun Gua Erci, khas dengan sarang kelelawar. Jumlah kelelawar di sini jauh lebih banyak dibanding gua-gua lain. Hal itu ditandai dengan banyaknya guano (kotoran kelelawar) pada bagian lantai. Bagi masyarakat, gua ini memiliki peran penting. Secara ekologis, kelelawar berperan dalam proses penyerbukan tanaman seperti durian dan manggis. Selain itu kotorannya dimanfaatkan masyarakat sebagai pupuk.
Keluar dari gua, masih ada satu keistimewaan lagi di Desa ini yaitu sumber air panas alam. Di desa Penen terdapat beberapa sumber air panas yang sampai sejauh ini belum terkelola dengan baik. Kolam air panas yang disediakan juga seadanya dan dengan sekadar pancuran air panas dari batang bambu. Tetapi air panas ini benar-benar alami, suhunya bisa mencapai 60 derajat celcius dengan kandungan belerang yang tinggi air panas ini dipercaya dapat berkhasiat untuk penyembuhan penyakit dan membuat badan kembali dalam kondisi segar.
Spoiler for Tinggi Raja:
Tinggi Raja mungkin belum terkenal dibandingkan tempat wisata lain di Sumatera Utara, seperti Danau Toba atau Berastagi. Tinggi Raja merupakan kawah cantik berwarna biru dan dikelilingi undakan bukit belerang.Walaupun sebenarnya tempat wisata ini sudah pernah populer di tahun 1980-an. Namun karena kurang promosi dan tidak dikelola dengan baik, jadi sempat terlupakan. Tapi keindahan alamnya tidak diragukan lagi.Tinggi Raja merupakan cagar alam yang berada di Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun. Waktu tempuh dari kota Medan diperkirakan antara 3-4 jam.
Sebelum mencapai objek wisata Kawah Biru ini, kita harus menyusuri hutan yang ditumbuhi oleh pohon pandan besar dan berbagai flora lainnya, juga menapaki ratusan anak tangga.Agak capek sih, tapi semua capek itu terbayarkan setelah melihat pemandangan yang terbentang di depan mata. Undak-undakan bukit belerang yang putih seperti salju yang mengalirkan air panas ke kawah besar dibawahnya, membentuk kolam berwarna biru dan sangat jernih. Sehingga kelihatan sampai dasarnya. Hampir mirip dengan Pamukkale yang ada di Turki.Tapi bukan hanya itu, di balik kawah ini juga terdapat sungai. Di sinilah tempat orang untuk mandi-mandi karena airnya dingin. Uniknya, di sungai ini terdapat tebing-tebing kapur yang terbentuk dari endapan belerang dengan kombinasi warna yang sangat menarik.
Terdapat gua yang membentuk kolam kecil berisi air hangat dan sangat jernih pula. Jadi bisa puas mandi-mandi setelah menikmati keindahan pemandangan alamnya.
Spoiler for Aek Sidamanik/ Bah Sidamanik:
Sudah sering dengar dengan kata Sidamanik ? Bagi yang tinggal di Sumatera Utara, nama ini pasti sangat familiar. Sidamanik adalah sebuah kecamatan yang ada di kabupaten Simalungun. Terkenal dengan perkebunan teh jenis hitam terbesar kedua di Indonesia. Biasanya para wisatawan datang ke sini untuk menikmati udara yang sejuk, pemandangan indah di tengah kebun teh. Selain itu, juga terdapat Wisata Alam lain yaitu berupa Air Terjun Bah Biak. Ada satu lagi Wisata Alam yang ada di Kecamatan Sidamanik ini yaitu sebuah Pemandian Alam Aek Manik atau nama lainnya yaitu Pemandian Alam Bah Damanik. Jarak tempuh dari Medan berkisar 150 Km dengan waktu 4 jam perjalanan.
Untuk menuju ke Aek Manik arah perjalanannya sama saja saat anda berwisata ke Kebun Teh Sidamanik. Jadi saat anda sudah sampai di pusat kota siantar, selanjutnya anda mengambil rute ke arah Prapat. Setelah lanjut maka akan menemukan simpang 3. Jika terus saja, maka bisa tembus ke prapat. Nah, silahkan belok ke kanan untuk menuju ke Sidamanik, dari sini sekitar 45 menit untuk sampai ke Lokasi Aek Manik.
Jadi, jika dari Medan ataupun Siantar, Lokasi Aek Manik berada sebelum perkebunan teh. Tepatnya di Desa Huta Lama kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungin Sumatera Utara.
Untuk mendapati lokasi Pemandian Alam Aek Manik, anda harus turun dengan menuruni puluhan anak tangga. Sampai sudah di Pemandian Alam Aek Manik. Airnya terlihat biru, jernih dan sejuk pastinya. Oh ya, sebenarnya tempat wisata alam ini diberi nama Bah Damanik oleh pengelolanya. Namun warga sekitar lebih sering dan nyaman dengan nama Aek Manik. Jadi jika mendengar tempat ini dengan nama Bah Damanik itu sama saja dengan Aek Manik.
Pada dahulu kala tempat ini adalah tempat pemandian para Raja Damanik dan para keluarganya. Jadi, sampai saat ini, Pemandian Alam ini masih terjaga keaslian dan kelestariannya. Pemandian Alam ini saat ini dikelola oleh keturunan dari keluarga Raja Damanik. Makanya tempat ini dinamakan Bah Damanik. Arti Bah dan Aek yaitu artinya sungai dalam bahasa batak.
Tidak ada pungutan uang masuk saat berkunjung ke lokasi. Hanya saja diharapkan dapat memberikan uang seikhlasnya untuk biaya perawatan dan kebersihan. Sebab Bah Damanik ini dirawat dan dibersihkan oleh sang pengelola dengan biaya sendiri.
Pemandian Alam Aek Manik atau Bah Damanik, tempatnya sangat indah dan keren. Mungkin jika dilihat tempat ini hanya sebatas sungai menyerupai kolam yang tidak begitu panjang dan Luas. Mengapa dikatakan menyerupai kolam? Pertama Air sungai ini berasal dari sebuah mata Air, di mana mata air tersebut begitu jernih dan bersih. tempat ini menyerupai sebuah kolam, karena air mengalir begitu sangat pelan, seperti bukan sungai biasanya. makanya jika dilihat dari kejauhan mirip sebuah kolam renang. Inilah yang menjadi Fenomena Alam yang sangat unik.
Ada satu hal yang menarik lagi, yaitu karena Aek manik ini begitu bersih dan jernih, Airnya berasal dari Sumber Mata Air, ada sebuah perusahaan Air Minum Mineral terkenal, yang ingin menarik air dari sini, untuk kebutuhan produksi. Namun pengelola dan warga ikut menolak. Sebab mata Air ini juga dipakai dan dialirkan untuk Irigasi persawahan warga. Aek Manik atau Bah Damanik ini tempatnya sungguh asik, menarik dan keren. Masih terasa sangat asri. terbukti airnya begitu biru dan jernih, arinya dingin, banyak pepohonan dan menariknya lagi, jika beruntung anda akan menemukan segerombolan monyet yang melompat dari pohon satu ke pohon lain. Anda juga bisa melakukan camping dan barbeque di tempat ini.
Selain itu, disekitar Aek Manik ini, juga telah dibuat teduhan sederhana buat pengunjung, agar disaat hujan tidak kebasahan barang bawaannya.
ada juga tempat duduk-duduk santai. Serta anda juga bisa melihat ukiran-ukiran gambar yang dibuat oleh pengelola Aek Manik ini. Kedepannya tempat ini akan selalu dibenahi fasilitasnya kata sang pengelola. mulai dari kamar Mandi dan lainnya. karena saat ini masih belum ada kamar mandi memadai, hanya ada tempat berganti baju sederhana.
Itu dia gan wisata alam yang mungkin agan belum tahu, ane cman mau share info aja gan.
ane sih cman pernah ke air terjun tongkat, pelaruga, tinggi raja, dan tarunggang.
pengalaman waktu ditarunggang sih kayaknya kurang beruntung gan, soalnya waktu itu lagi musim hujan jadi airnya keruh gitu
pengalaman waktu di air terjun tongkat sih asik gan ane tracking bareng temen 7 orang dan waktu perjalanan pulang malah telanjang dada karena males ganti baju.
pengalaman di tinggi raja sih juga keren gan, waktu itu sih ane kesana waktu tempat itu belum ada pondoknya, masih perawan dah gan yang mandu kami itu kayak dukun, katanya dibelakang ada kolam air panas yang katanya ada ikan yang hidup didalam kolam itu, tapi kami gak berani ke sana gan soalnya kata yang mandu banyak yang kesururpan
kalo pengalaman di pelaruga gak kalah asik, pokoknya tempatnya keren gan
Dan pesan ane gan tolong dijaga kebersihan wisata alam yang ada diatas gan dan juga wisata alam yang lain di indonesia. jangan sampai rusak seperti air terjun yang pernah ane datengin di daerah bahorok.
Sekian dari thread ane gan, mari kita lestarikan wisata alam di nusantara!!
Quote:
Spoiler for Sumber:
http://www.mediapijar.com/2014/05/pe...rga-di-binjai/
https://www.bangmarten.com/air-terju...a-langkat.html
http://www.medanwisata.com/2015/02/g...esa-penen.html
http://gifarigraphy.blogspot.com/201...anas-alam.html
http://travel.detik.com/read/2014/11...badi-di-binjai
http://medan.panduanwisata.id/wisata...asir-putihnya/
http://travel.detik.com/read/2014/07...sumatera-utara
http://www.jurnalasia.com/2014/11/15...ik-simalungun/
Diubah oleh auibaitsuki 03-05-2015 08:44
0
9.2K
Kutip
29
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan