- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[HOT] Kisah Menarik Pakar Anatomi Thailand Memeluk Islam


TS
anggaaav
[HOT] Kisah Menarik Pakar Anatomi Thailand Memeluk Islam
Quote:
![[HOT] Kisah Menarik Pakar Anatomi Thailand Memeluk Islam](https://s.kaskus.id/images/2013/02/01/5129387_20130201022138.jpg)
”Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.” (QS. An-Nisa: 56)
Bagi sebagian besar umat Islam, ayat di atas terdengar seperti ayat-ayat serupa dalam Al-Quran yang menjelaskan pedihnya siksa neraka bagi orang-orang yang tidak beriman. Namun tidak demikian untuk Tagatat Tejasen, seorang ilmuwan Thailand di bidang anatomi. Baginya, ayat itu adalah sebuah keajaiban.
Konferensi Kedokteran Saudi ke-6 di Jeddah yang diikuti Tejasen pada Maret 1981 menjadi awal detik pertemuannya dengan keajaiban itu. Dalam konferensi yang berlangsung selama lima hari itu, sejumlah ilmuwan Muslim mengungkapkan kepada Tejasen beberapa ayat Al-Quran yang berkaitan dengan anatomi.
Tejasen yang beragama Buddha kemudian mengatakan bahwa agamanya juga memiliki bukti-bukti sama yang secara tepat menjelaskan tahap-tahap perkembangan embrio. Para ilmuwan Islam yang ada ketika itu tertarik mempelajarinya dan meminta profesor yang berasal dari Thailand itu untuk menunjukkan ayat-ayat tersebut kepada mereka.
Setahun kemudian, pada bulan Mei 1982, Tejasen menghadiri konferensi medis yang sama di Dammam, Arab Saudi.
Ketika ditanya tentang ayat-ayat anatomi yang pernah dijanjikannya, Tejasen meminta maaf dan mengatakan bahwa ia telah menyampaikan pernyataan tersebut sebelum mempelajarinya. Ia telah memeriksa kitabnya, dan menemukan bahwa tidak ada referensi di dalamnya yang dapat dijadikan bahan kajian.
Ia kemudian menerima saran para ilmuwan Muslim untuk membaca sebuah makalah penelitian karya Keith Moore, seorang profesor bidang anatomi yang berasal dari Kanada.
Makalah itu berbicara tentang kompatibilitas antara embriologi modern dengan apa yang disebutkan dalam Al-Quran.
Tejasen tercengang saat membacanya. Sebagai ilmuwan di bidang anatomi, ia menguasai dermatologi (ilmu tentang kulit).
Dalam tinjauan anatomi, lapisan kulit manusia terdiri dari tiga lapisan yakni Epidermis, dermis, dan Sub Cutis. Pada lapisan yang terakhirlah, Sub Cutis, terdapat ujung-ujung pembuluh darah dan saraf.
Temuan modern di bidang anatomi menunjukkan bahwa luka bakar yang terlalu dalam akan mematikan saraf-saraf yang mengatur sensasi.
Saat terjadi combustio grade III (luka bakar yang telah menembus Sub Cutis), seseorang tidak akan merasakan sakit. Hal itu disebabkan tidak berfungsi ujung-ujung serabut saraf afferent dan efferent pengatur sensasi yang rusak oleh luka bakar tersebut.
Makalah itu tidak saja menunjukkan keberhasilan teknologi medis dan perkembangan ilmu anatomi, namun juga membuktikan kebenaran Al-Qur'an.
Ayat 56 surah An-Nisa mengatakan bahwa Allah akan memasukkan orang-orang kafir ke dalam neraka, dan mengganti kulit mereka dengan kulit yang baru setiap kali kulit itu hangus terbakar, agar mereka merasakan pedihnya azab Allah.
Jantung Tejasen berdebar. "Bagaimana mungkin Al-Quran yang diturunkan 14 abad yang lalu telah mengetahui fakta medis ini?"
Sebelum berhasil mengatasi keterkejutannya, Tejasen dilempari pertanyaan oleh para ilmuwan Muslim yang mendampinginya, "Mungkinkah ayat Al-Quran ini bersumber dari manusia?"
Ketua Jurusan Anatomi Universitas Chiang Mai Thailand itu sentak menjawab, "Tidak, kitab itu tidak mungkin berasal dari manusia. Ia kemudian termangu dan melanjutkan respondnya, "Lalu dari mana kiranya Muhammad menerimanya?"
Mereka memberitahu Tejasen bahwa Tuhan itu adalah Allah, yang membuat Tejasen semakin ingin tahu. "Lalu, siapakah Allah itu?" Tanyanya.
Dari para ilmuwan Muslim tersebut, Tejasen mendapatkan keterangan tentang Allah, Sang Pencipta yang dari-Nya bersumber segala kebenaran dan kesempurnaan. Dan Tejasen tak membantah semua jawaban yang diterimanya. Ia menerimanya.
Profesor yang pernah menjadi dekan Fakultas Kedokteran Universitas Chiang Mai lalu itu kembali ke negaranya, tempat ia menyampaikan sejumlah kuliah tentang pengetahuan dan penemuan barunya itu.
Informasi yang dikutip oleh situs special.worlofislam.info menyebutkan bahwa kuliah-kuliah profesor yang masih beragama Buddha itu, di luar dugaan, telah mengislamkan lima mahasiswanya.
Hingga akhirnya, pada Konferensi Kedokteran Saudi ke-8 yang diselenggarakan di Riyadh, Tejasen kembali hadir dan mengikuti serangkaian pidato tentang bukti-bukti Quran yang berkaitan dengan ilmu kedokteran.
Dalam konferensi yang berlangsung selama lima hari itu, Tejasen banyak membahas dalil-dalil tersebut bersama para sarjana Islam dan bukan Islam.
Di akhir konferensi, 3 November 1983, Tejasen maju dan berdiri di podium. Di hadapan semua peserta konferensi, ia menceritakan detik awal ketertarikannya pada Al-Quran, juga kekagumannya pada makalah Keith Moore yang membuatnya meyakini kebenaran Islam.
"Segala yang terekam dalam Al-Quran 1400 tahun yang lalu pastilah kebenaran, yang dapat dibuktikan oleh sains. Nabi Muhammad yang tidak bisa membaca dan menulis pastilah menerimanya sebagai cahaya yang diwahyukan oleh Yang Maha Pencipta, "katanya. Tejasen lalu menutup pidatonya dengan mengucap dua kalimah syahadat.
Quote:
Dari kisah diatas dapat diambil hikmahnya bahwa Agama Islam itu benar-benar agama yang benar 

Quote:
Kaskuser yang baik selalu meninggalkan jejak
TS Ga nolak
atau
jangan lemparin ane sama 
TS Ga nolak



Diubah oleh anggaaav 04-02-2013 13:59
0
5.3K
Kutip
72
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan