Bandung - Bareskrim Mabes Polri menangani perkara dugaan korupsi Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung. Pembangunan stadion yang sudah berdiri megah ini merupakan biaya patungan dari Pemkot Bandung dan Pemprov Jabar yang menghabiskan hampir Rp 545 miliar. Penyidik berencana memeriksa Gubenur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan eks Wali Kota Bandung Dada Rosada.

Kabareskrim Komjen Budi Waseso atau Buwas menyampaikan hal tersebut di sela-sela mengecek kondisi fisik dan struktur bagunan Stadion GBLA di kawasan Gedebage, Kota Bandung, Kamis siang (30/4/2015).

"Kalau sebagai saksi karena penanggung jawab daerah, iya. Kita akan mintai keterangan beliau-beliau (Aher dan Dada) sebagai penanggung jawab," kata Buwas yang didampingi Kapolda Jabar Irjen Pol Mochamad Iriawan.

Menurut Buwas, keterangan Aher dan Dada sangat diperlukan terutama untuk mengetahui seluk beluk atau awal perencanaan pembangunan dan siapa yang mengambil keputusan membangun stadion tersebut.

"Kita harus tahu program ini siapa yang menentukan, dulu keputusannya bagaimana, hasil rapatnya bagaimana, dan hingga disahkan DPRD," tuturnya.

Selain Aher dan Dada, pihak lain yang berkaitan dengan proyek pembangunan Stadion GBLA ini akan didengar keterangannya.

"Pihak DPRD juga akan kami mintai keterangan, ya karena kan ada persetujuan dari DPRD," ucap Buwas.

Sejauh ini, sambung Buwas, tim Bareskrim Mabes Polri terus menelusuri kasus dugaan korupsi pembangunan stadion bertaraf internasional tersebut. "Penyidik sudah menetapkan satu orang tersangka. Kemungkinan tersangka bertambah itu pasti ada," ujar Buwas.