- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Antara Nyari Uang dan Mensyukuri Rejeki


TS
rdadan
Antara Nyari Uang dan Mensyukuri Rejeki
Antara Rejeki Dan Uang
[img]
[/img]
berbeda dengan rejeki gan, ga sedikit diantara kita yang mengalami hidup serba pas – pasan, dengan penghasilan yang menurut pandangan kita tidak bisa survive jika tinggal atau berdomisili disebuah kota besar, tapi nyatanya meraka bisa.
Dari sini juga muncul pertanyaan kenapa banyak orang – orang yang kurang berntung bisa bahagia dengan kondisi yang serba pas – pasan, padahal secara materi mereka tidak memiliki segala.
Dan dari hasil tapa didepan kompi ane menyimpulkan bahwa “Uang itu bukanlah Rejeki, karena tidak semua Rejeki berbentuk Uang”. Knapa?. Sudah jelas banyak orang bilang uang tidak bisa membeli segala, dan sudah dijelaskan oleh ane diatas. Berbeda dengan rejeki gan, karena menurut ane rejeki adalah segala sesuatu yang bisa menoapang kehidupan kita, apapun itu, bisa saja sampah yang kita buang menjadi rejeki bagi bagi para pemulung yang memang hidupnya dari sana.
Tapi yang menjadi intinya sekarang adalah, masyarakat kita sudah di didik bahwa rejeki itu adlah Uang, kita keluar banting tulang dari pagi pulang sore untuk nencari uang, tapi kita tidak pernah di didik untuk mencacri rejeki, karena dengan uang ini kita bisa membeli beras sebganyak yang kita mau, menyalakan kompor untuk masak selama mungkin, untuk kepentingan perut kita.
Kemudian jika sudah begini kemana perginya rejeki?, guru ane pernah bilang begini bray, sejahat – jahatnya manusia, dan sebaik – baiknya manusia, akan tetap mendapatkan rejeki dari Allah swt, karena kita adalah makhluk ciptaan, karena itu sudah menjadi janji-Nya.
Intinya ini adalah curhatan ane bray, kalo kita berbeda pemikiran ga apa – apa gan, karena kita bhineka tunggal ika, berbeda – beda tapi tetap satu, sekian dulu curhatan ane di thread pertama ini, maaf kalo ada salah dalam penulisan kata, atau kalo karena tulisan ini tanggung.
, sukses buat kita semua. makasih buat google juga yang udah menjadi sumber gambar
[img]

Spoiler for pembuka:
Sebelummnya selamat datang di thread pertama ane, btw maaf ya kalo masih acak – acakan, sebelum lanjut ane harap para pembaca bisa dengan bijak membedakan antara uang dan rejeki.
Ok bray, dari penelusuran ane selama menjalani hidup, di hingar bingarnya kehidupan dunia ini akhirnya ane udah bisa bedain mana rejeki dan uang, jujur aja meski ane bukan lulasan pesantren, tapi menurut ane ini penting, karna ini ga kan muncul dipelajaran sekolah ataupun tempat kita menimba ilmu, karna kebnyakan ilmu yang kita dapat datangnya dari luar, bangku sekolah hanyalah pengantar saja. Sekiann pengantarnya.
Ok bray, dari penelusuran ane selama menjalani hidup, di hingar bingarnya kehidupan dunia ini akhirnya ane udah bisa bedain mana rejeki dan uang, jujur aja meski ane bukan lulasan pesantren, tapi menurut ane ini penting, karna ini ga kan muncul dipelajaran sekolah ataupun tempat kita menimba ilmu, karna kebnyakan ilmu yang kita dapat datangnya dari luar, bangku sekolah hanyalah pengantar saja. Sekiann pengantarnya.
Spoiler for langusng aja:
Spoiler for img:
Ini yang pertama muncul di benak ane, ketika menonton acara tv, lihat tulisan diberbagai media tentang orang – orang kaya yang bilang bahwa uang tidak bisa membeli segalanya, ane setuju. Karena uang adalah benda yang diciptakan manusia, kita sendiri yang mendatangkan uang pada kehidupan kita, berbeda dengan rejeki gan, ga sedikit diantara kita yang mengalami hidup serba pas – pasan, dengan penghasilan yang menurut pandangan kita tidak bisa survive jika tinggal atau berdomisili disebuah kota besar, tapi nyatanya meraka bisa.
Dari sini juga muncul pertanyaan kenapa banyak orang – orang yang kurang berntung bisa bahagia dengan kondisi yang serba pas – pasan, padahal secara materi mereka tidak memiliki segala.
Dan dari hasil tapa didepan kompi ane menyimpulkan bahwa “Uang itu bukanlah Rejeki, karena tidak semua Rejeki berbentuk Uang”. Knapa?. Sudah jelas banyak orang bilang uang tidak bisa membeli segala, dan sudah dijelaskan oleh ane diatas. Berbeda dengan rejeki gan, karena menurut ane rejeki adalah segala sesuatu yang bisa menoapang kehidupan kita, apapun itu, bisa saja sampah yang kita buang menjadi rejeki bagi bagi para pemulung yang memang hidupnya dari sana.
Tapi yang menjadi intinya sekarang adalah, masyarakat kita sudah di didik bahwa rejeki itu adlah Uang, kita keluar banting tulang dari pagi pulang sore untuk nencari uang, tapi kita tidak pernah di didik untuk mencacri rejeki, karena dengan uang ini kita bisa membeli beras sebganyak yang kita mau, menyalakan kompor untuk masak selama mungkin, untuk kepentingan perut kita.
Kemudian jika sudah begini kemana perginya rejeki?, guru ane pernah bilang begini bray, sejahat – jahatnya manusia, dan sebaik – baiknya manusia, akan tetap mendapatkan rejeki dari Allah swt, karena kita adalah makhluk ciptaan, karena itu sudah menjadi janji-Nya.
Intinya ini adalah curhatan ane bray, kalo kita berbeda pemikiran ga apa – apa gan, karena kita bhineka tunggal ika, berbeda – beda tapi tetap satu, sekian dulu curhatan ane di thread pertama ini, maaf kalo ada salah dalam penulisan kata, atau kalo karena tulisan ini tanggung.
Spoiler for penutup:
Spoiler for makasih udah baca thread ane:
udah dulu ya gan sampe disi sampe jumpa di thread selanjutnya, ane mau berngkat dulu nyari rejeki

0
2.6K
Kutip
12
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan