He first started rapping as a way to channel his anger and inspire revolution. Now, 5 years after taking refuge in Tibetan Buddhism, A Cultivator is armed with the empowerment of his master and he’s determined to bring hip hop to Buddhism. When asked about his transformation he said, “I always thought that we were basically living in the ‘matrix’ or what Buddhists would call samsara. So now instead of fighting ‘Agent Smith,’ I’m just focused on unplugging myself and others from the matrix.”

The Buddhist Rapper’s lyricism delivers a message that all conscious people will relate to but for all the rhymes about positivity and enlightenment, A Cultivator can still invoke the intensity from his earlier rap style when he attacks the corrupted values of popular culture. Along with redefining the boundaries of hip hop, A Cultivator is also trying to break the stereotypes that many people have of Buddhists. The idea of a soft spoken monk meditating in robes doesn’t apply here because A Cultivator is basically the exact opposite of that; except, of course, for the fact that they both share the same sincere devotion for following the Buddha’s teachings.

A Cultivator is just starting to get his name out but he has already earned the praise of one of the most respected audio engineers/producers, Bob Bassy, who has mixed albums that have sold more than 100 million copies, including artists such as Notorious B.I.G. And Tupac. Bob Bassy had this to say: “A Cultvator is a newcomer on the scene from Northern California. Certified beats, great delivery, and keen, thoughtful lyrics I think will make him a contender. Doesn’t hurt that he’s a Buddhist and rapping about Peace, though you would never know from the fat production…Think a white Kanye meets the Dalai Lama”

Dia pertama kali mulai ngerap sebagai cara untuk menyalurkan emosinya dan mengilhami revolusi. Sekarang, 5 tahun setelah mengikuti Buddhisme Tibet, A Cultivator dipersenjatai dengan pemberdayaan gurunya dan dia bertekad untuk membawa hip hop ke Buddhisme. Ketika ditanya tentang transformasi dia berkata, "Saya selalu berpikir bahwa kita pada dasarnya tinggal di 'matriks' atau apa yang Buddha sebut samsara. Jadi sekarang bukan pertempuran 'Agen Smith,' Aku hanya fokus pada mencabut diriku dan orang lain dari matriks. "

Lirik The Buddhist Rapper ini memberikan pesan bahwa semua orang sadar akan selalu berhubungan dengan musik akan tetapi ini berbeda, untuk semua sajak tentang positif dan pencerahan, A Cultivator masih dapat memanggil intensitas dari gaya rap sebelumnya ketika ia menyerang nilai-nilai rusak dari budaya populer. Seiring dengan mendefinisikan batas-batas hip hop, A Cultivator juga mencoba mendobrak stereotip banyak orang yang beragama Buddha. Gagasan tentang diucapkan biarawan bermeditasi yang lunak dalam jubah yang kaku itu tidak berlaku di sini karena A Cultivator pada dasarnya adalah kebalikan dari itu semua, kecuali, tentu saja, karena fakta bahwa mereka berdua berbagi pengabdian tulus yang sama untuk mengikuti ajaran Buddha.

A Cultivator mulai membentuk namanya kan tetapi dia telah mendapatkan pujian dari salah satu produser audio yang paling dihormati insinyur / produsen, Bob Bassy, yang memiliki album campuran yang telah terjual lebih dari 100 juta kopi, termasuk artis seperti Notorious BIG and Tupac. Bob Bassy mengatakan ini: "Cultvator adalah pendatang baru dari California Utara. Beats yang bersertifikat, pembawa pesan yang baik lewat Hip-Hop, dan selalu giat membuat terobosan baru, lirik bijaksana saya pikir akan membuatnya pesaing. Tidak ada salahnya bahwa dia seorang Buddhis tentang Perdamaian, meskipun Anda tidak akan pernah tahu dia berasal dari produser besar ... Pikirkan si White Kanye menemui seorang Dalai Lama "

Nama Asli si Rapper= "Spencer Sanchez"
Tanggal Lahir = 22 Juli 1983
Terbentuknya A Cultivator = 22 Juli 2006
Daerah asal = California
Record Label = Skillful Methods Records
Website = http://skillfulmethods.com/artists/a...ddhist-rapper/