Quote:
Metrotvnews.com, Jakarta: Seorang perempuan asal Australia terancam hukuman mati karena berupaya menyelundupkan narkoba. Akankah Pemerintah Australa akan kembali membabi buta melakukan pembelaan?
Maria Elvira Pinto Exposto ditangkap pada 7 Desember 2014 lalu di Bandara Kuala Lumpur. Perempuan berusia 52 tahun itu kedapatan membawa 1,1 kilogram (kg).
Hingga saat ini kasus Exposto tidak mendapatkan perhatian luas dari media Australia. Bahkan media sekelas ABC Australia tidak banyak mengulas mengenai kasus yang dialami Exposto.
Seperti diketahui Malaysia memberlakukan hukuman mati bagi siapa saja yang dinyatakan bersalah membawa lebih dari 50 gram narkoba. Sementara jumlah narkoba jenis sabu-sabu yang dibawa Exposto mencapai 1,1 kg.
Sikap diam Australia terhadap Malaysia berbeda jauh dengan apa yang diarahkan kepada Indonesia. Khususnya setelah eksekusi mati dua gembong narkoba Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
Perdana Menteri Abbott bahkan menyatakan akan menarik Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson. Penarikan itu menurut Abbott dilakukan untuk konsultasi.
Sementara Menteri Luar Negeri Julie Bishop, melontarkan pernyataan yang bernadakan ancaman. Bishop memperingatkan eksekusi mati terhadap Chan dan Sukumaran bisa menimbulkan konsekuensi terhadap Indonesia. Namun dirinya tidak menjelaskan konsekuensi itu.
Patut diperhatikan sikap Australia menanggapi ancaman eksekusi mati warganya di Malaysia. Bila mereka tidak berkoar-koar dan mendesak Malaysia untuk batalkan eksekusi mati itu, jelas bahwa ada sesuatu maksud tersembunyi dari pemerintahan Tony Abbott terhadap Indonesia, terkait eksekusi mati Chan dan Sukumaran.
Ini bukan pertama kalinya warga Australia dieksekusi mati di Malaysia. Sebelumnya, dua warga Australia lain pernah dihukum mati dengan cara digantung pada 1986 karena perdagangan heroin. Keduanya merupakan orang Barat pertama yang dieksekusi di Malaysia.
Selain itu, pernah pula warga Australia dieksekusi mati di Singapura. Dan eksekusi tersebut juga tidak mendapatkan kritikan berlebihan dari Negeri Kanguru.
Fuck
itu mangkanya kita musti jadi negara kaya minimal , negara indutry seperti malaysia , kalau kita miskin terus gak pernah dianggap sama orang...
dan pemerintah sekarang niatnya sudah benar , sudah bergerak maju , memperbaiki infrastruktur kedepan , harus didukung

, jangan cuma disalah2kan saja
kalau kita pasrah , tidak melakukan pembangunan kita bakalan diremehkan terus menerus sama kulit putih ** SENSOR ** disana
ini nambahin kenapa ** SENSOR ** narkotik harus dihukum mati
Quote:
Metrotvnews.com, Jakarta: Pelaksanaan hukuman mati terhadap delapan pelaku kejahatan narkotika, dikecam oleh Australia, Brasil dan Prancis. Namun mereka tidak menyadari parahnya peredaran narkotika di Tanah Air.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia A
rrmanatha Nasir, membantah proses eksekusi mati yang berlangsung merupakan bentuk langkah pamer politik dari pemerintah saat ini kepada dunia internasional.
Pria yang biasa dipanggil Tata ini pun menjelaskan alasan dari eksekusi mati dilakukan, dengan menggunakan analogi yang cukup menarik.
"
Kalau Bulog mendata kebutuhan besar dari warga Indonesia, ini kita ada data bagaimana 'kebutuhan' narkotika bagi warga Indonesia," ujar Arrmanatha, di Kantor Kementerian Luar Negeri Indonesia, Kamis (30/4/2015).
"Terkait narkoba, Indonesia 'butuh' stok ganja sebesar 158 juta gram, sabu butuh stok 219 juta gram, 14 juta butir pil ekstasi. Itu untuk memenuhi kebutuhan empat juta orang Indonesia yang umurnya dari 10 sampai 59 tahun. Dari anak yang tinggal di desa terpencil sampai pejabat negara. Apakah Indonesia tidak dalam situasi darurat narkoba? Apakah ini political show? Data ini terus kita sampaikan, oleh menlu oleh dubes terkait keprihatinan Indonesia menyangkut narkoba," jelasnya.
Tata menambahkan, ada tantangan besar dari orangtua saat ini agar anaknya tidak terjebak dalam narkoba.
"Bukan lagi di perkotaan, desa juga banyak pengguna. Kita bukan lagi bicara soal listrik masuk desa tapi narkoba masuk desa," tegasnya.
Berulangkali Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa eksekusi mati kali ini adalah murni penegakan hukum. Presiden menyebutkan bahwa Indonesia saat ini dalam kondisi darurat narkoba dan pelakunya pun harus ditumpas.
FJR
http://internasional.metrotvnews.com...oba-dibeberkan
lagi
Quote:
Metrotvnews.com, Jakarta: Jika barisan musisi dunia secara serempak menyatakan menolak eksekusi mati terhadap pengedar narkotika di Indonesia, lain halnya dengan Matt Hart, gitaris band rock elektronik Inggris, Arkarna.
Ia merasa prihatin atas pemberitaan negatif yang diarahkan kepada Indonesia, perihal hukuman mati yang diberikan kepada pengedar narkoba.
Matt, merasa punya ikatan khusus dengan Indonesia. Ia dan band-nya, Arkarna telah beberapa kali mengadakan pertunjukan di Tanah Air. Bahkan mereka juga sempat diundang Presiden Jokowi untuk merayakan syukuran terpilihnya Jokowi sebagai Presiden RI.
Matt melihat kasus hukuman mati bagi pengedar narkoba di Indonesia dari sudut pandang yang berbeda. Ia telah menyempatkan diri mengunjungi tempat-tempat rehabilitasi ketergantungan obat di Indonesia.
Melihat penderitaan bocah-bocah yang sekarat tak berdaya, berjuang untuk melepaskan diri dari ancaman maut, akibat ketagihan obat bius membuatnya miris.
Ia pun membuat surat pernyataan di Twitter resmi Arkarna dan di akun Facebook-nya sendiri, yang isinya:
Sebelum Anda memberikan penilaian pada eksekusi dari Bali Nine yang akan berlangsung di Indonesia saya memohon Anda mengambil satu menit dari waktu untuk mempertimbangkan ini ..
Saya secara pribadi telah mengunjungi pusat rehabilitasi narkoba di Indonesia dan berbicara dengan laki-laki, wanita dan (mengkhawatirkan) ANAK-ANAK tentang perjuangan yang tanpa henti dan setan yang mengelilingi kecanduan narkotika mereka dan izinkan saya meyakinkan Anda, bahwa itu BUKAN lelucon.
Ini adalah masalah besar yang sedang berlangsung untuk sebuah negara yang indah yang dipenuhi dengan orang-orang yang baik.
Anak-anak telah dijerat oleh pengedar narkoba yang menggunakan heroin dicampur permen untuk memastikan mereka menyerah tanpa syarat sebelum usia remaja, beberapa anak yang saya ajak bicara bahkan belum genap 10 tahun .. 10. Jika Anda memiliki anak kecil, silakan luangkan waktu untuk berpikir tentang bagaimana Anda akan merasa jika darah daging Anda sendiri menjadi pecandu berat heroin sebelum mereka bahkan cukup tua untuk mengeja kata tersebut.
Sekarang, saya tidak membenarkan hukuman mati, tetapi jika Anda melakukan kejahatan di luar negeri, Anda terikat oleh undang-undang yang berlaku di negara tersebut tanpa pengecualian.
Anda bertanggung jawab atas tindakan Anda sendiri dan menerima konsekuensi dari tindakan Anda, jika terbukti bersalah.
Alasan Indonesia memiliki hukuman hukuman mati untuk penyelundupan narkoba adalah semata-mata karena semakin meluasnya masalah, yang sudah tak bisa dikendalikan lagi.
Alih-alih negara tetangga menyerang dan menilai Indonesia untuk sikap dan kebijakan seputar penegakan hukum atas penyalahgunaan narkoba, mereka seharusnya menawarkan dewan mereka, bantuan dan dukungan untuk mengatasi masalah yang nyata di depan mata.
AWP
derita pecandu
bagaimana bisa kita , bersimpati sama orang2 "gila" seperti ini

, mereka bersimpati untuk 1 nyawa , saya bersimpati untuk ribuan nyawa yang melayang
dukung pemerintah habisi para bandar itu...
dunia menggertak untuk 1 nyawa , kalau perlu kita exekusi 10.000 nyawa lagi dan tunjukan pada mereka 
so what , problem !!!
urus negaramu sendiri
