- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Seputar Hari Buruh (May Day)


TS
trevostin
Seputar Hari Buruh (May Day)

Quote:
Hari Buruh pada umumnya dirayakan pada tanggal 1 Mei, dan dikenal dengan sebutan May Day. Hari buruh ini adalah sebuah hari libur (di beberapa negara) tahunan yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh

Rekomen HT
Quote:
Quote:
VERSI WIKIPEDIA
May Day lahir dari berbagai rentetan perjuangan kelas pekerja untuk meraih kendali ekonomi-politis hak-hak industrial. Perkembangan kapitalisme industri di awal abad 19 menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara-negara kapitalis di Eropa Barat dan Amerika Serikat. Pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik, melahirkan perlawanan dari kalangan kelas pekerja.

Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada tahun 1806 oleh pekerja Cordwainers. Pemogokan ini membawa para pengorganisirnya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja dari 19 sampai 20 jam seharinya. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
Ada dua orang yang dianggap telah menyumbangkan gagasan untuk menghormati para pekerja, Peter McGuire dan Matthew Maguire, seorang pekerja mesin dari Paterson, New Jersey. Pada tahun 1872, McGuire dan 100.000 pekerja melakukan aksi mogok untuk menuntut mengurangan jam kerja. McGuire lalu melanjutkan dengan berbicara dengan para pekerja and para pengangguran, melobi pemerintah kota untuk menyediakan pekerjaan dan uang lembur. McGuire menjadi terkenal dengan sebutan "pengganggu ketenangan masyarakat".

Pada tahun 1881, McGuire pindah ke St. Louis, Missouri dan memulai untuk mengorganisasi para tukang kayu. Akhirnya didirikanlah sebuah persatuan yang terdiri atas tukang kayu di Chicago, dengan McGuire sebagai Sekretaris Umum dari "United Brotherhood of Carpenters and Joiners of America". Ide untuk mengorganisasikan pekerja menurut bidang keahlian mereka kemudian merebak ke seluruh negara. McGuire dan para pekerja di kota-kota lain merencanakan hari libur untuk Para pekerja di setiap Senin Pertama Bulan September di antara Hari Kemerdekaan dan hari Pengucapan Syukur.
Pada tanggal 5 September 1882, parade Hari Buruh pertama diadakan di kota New York dengan peserta 20.000 orang yang membawa spanduk bertulisan 8 jam kerja, 8 jam istirahat, 8 jam rekreasi. Maguire dan McGuire memainkan peran penting dalam menyelenggarakan parade ini. Dalam tahun-tahun berikutnya, gagasan ini menyebar dan semua negara bagian merayakannya.
Pada 1887, Oregon menjadi negara bagian pertama yang menjadikannya hari libur umum. Pada 1894. Presider Grover Cleveland menandatangani sebuah undang-undang yang menjadikan minggu pertama bulan September hari libur umum resmi nasional.
Kongres Internasional Pertama diselenggarakan pada September 1866 di Jenewa, Swiss, dihadiri berbagai elemen organisasi pekerja belahan dunia. Kongres ini menetapkan sebuah tuntutan mereduksi jam kerja menjadi delapan jam sehari, yang sebelumnya (masih pada tahun sama) telah dilakukan National Labour Union di AS: Sebagaimana batasan-batasan ini mewakili tuntutan umum kelas pekerja Amerika Serikat, maka kongres mengubah tuntutan ini menjadi landasan umum kelas pekerja seluruh dunia.

Satu Mei ditetapkan sebagai hari perjuangan kelas pekerja dunia pada Konggres 1886 oleh Federation of Organized Trades and Labor Unions untuk, selain memberikan momen tuntutan delapan jam sehari, memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut. Tanggal 1 Mei dipilih karena pada 1884 Federation of Organized Trades and Labor Unions, yang terinspirasi oleh kesuksesan aksi buruh di Kanada 1872, menuntut delapan jam kerja di Amerika Serikat dan diberlakukan mulai 1 Mei 1886.
Quote:
VERSI DUNIA HEADLINES
SEJARAH
Peringatan 1 Mei sebagai hari buruh atau dikenal dengan istilah May Day dimulai dengan aksi yang dilakukan 400.000 buruh di Amerika Serikat pada 1 Mei 1886 untuk menuntut pengurangan jam kerja menjadi 8 jam sehari. Pada tanggal 4 Mei 1886, para demonstran melakukan aksi pawai besar-besaran untuk memperbesar gelombang unjuk rasa tersebut. Aksi demonstrasi buruh tersebut mengundang reaksi dari pihak kepolisian dengan menembaki para demonstran yang menyebabkan ratusan buruh meninggal dunia dan para pemimpinnya ditangkap serta dihukum mati.

Adalah Kongres Sosialis Dunia, yang diselenggarakan di Paris pada Juli 1889, yang kemudian menetapkan peristiwa di Amerika Serikat tersebut sebagai hari buruh sedunia serta mengeluarkan resolusi yang berisi :
“Sebuah aksi internasional besar harus diorganisir pada satu hari tertentu dimana semua negara dan kota-kota pada waktu yang bersamaan, pada satu hari yang disepakati bersama, semua buruh menuntut agar pemerintah secara legal mengurangi jam kerja menjadi 8 jam per hari, dan melaksanakan semua hasil Kongres Buruh Internasional Perancis”.
[img]\http://www.dieterich.k12.il.us/holidays/Mayday/mayday.jpg[/img]
Resolusi ini mendapat sambutan yang hangat dari berbagai negara dan sejak tahun 1890, tanggal 1 Mei, yang diistilahkan dengan May Day, diperingati oleh kaum buruh di berbagai negara, meskipun mendapat tekanan keras dari pemerintah mereka.
HARI BURUH DI INDONESIA
Sejak 1918, Hindia Belanda (sekarang Indonesia) tercatat sebagai wilayah pertama di Asia yang memperingati May Day.
Pada era pemerintahan Soekarno, 1 Mei adalah hari yang diperingati secara nasional. Dalam RUU Kerja yang digodok pada 1947-1948, diusulkan satu klausul yakni: “Pada hari 1 Mei Buruh dibebaskan dari kewajiban bekerjadanRUU Kerja tersebut disahkan oleh Pemerintah melalui UU No.1/1951 yang berisi pernyataan diberlakukannnya RUU Kerja Tahun 1948 menjadi Undang-undang.

Sejak masa pemerintahan Orde Baru,hari Buruh tidak lagi diperingati di Indonesia, dan sejak itu, 1 Mei bukan lagi merupakan hari libur untuk memperingati peranan buruh dalam masyarakat dan ekonomikarenadisebabkan gerakan buruh dihubungkan dengan gerakan dan paham komunis G30SPKI.
1 MEI DITETAPKAN SEBAGAI HARI LIBUR NASIONAL
“Hari ini, saya tetapkan 1 Mei sebagai Hari Libur Nasional dan dituangkan dalam Peraturan Presiden,” itulah gaya SBY ketika menetapkan 1 Mei sebagai Hari Libur Nasional lewat akun twitteer resminya, @SBYudhoyono, Senin (29/7/2013).
Sebelumnya, pada pertemuan antara Presiden SBY dan Wakil Presiden Budiono beserta Menteri terkait dengan pimpinan-pimpinan Serikat Buruh / Serikat Pekerja di Istana Negara pada 29 April 2013 lalu, Presiden SBY sempat mengutarakan akan memberikan kado bagi buruh yaitu 1 Mei sebagai Hari Libur Nasional.
Penetapan 1 Mei sebagai hari libur nasional dituangkan dalam KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG PENETAPAN TANGGAL 1 MEI SEBAGAI HARI LIBUR.
Kepres tersebut disambut oleh pemerintah dengan keluarnya KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI AGAMA, MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI, DAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013, NOMOR 335 TAHUN 2013 dan NOMOR 5jS KBj MENPAN-RBj08j2013 TENTANG HARI LIBUR NASIONAL DAN CUTI BERSAMA TAHUN 2014.
Terkait dengan penetapan 1 Mei sebagai hari libur nasional, salah satu presiden Konfederasi Serikat Pekerja dalam wawancaranya dengan media setelah pertemuan pimpinan buruh dengan SBY di Istana (29/4), mengatakan, jika memang May Day benar dijadikan hari libur nasional, pihaknya tetap akan menggelar unjuk rasa besar-besaran pada 1 Mei untuk menuntut hak buruh seperti yang dilakukan selama ini. Pada 1 Mei, ia menyebut akan ada 600.000 buruh yang berunjuk rasa di seluruh Indonesia. Ada 150.000 buruh asal Jabodetabek yang demo di Jakarta,di depan Istana,DPR dan kementerian terkaitdan akan berjalan tertib.
Jika diartikan dari pernyataan tersebut pada tanggal 1 Mei 2014 akan menjadi ajang aksi unjuk rasa dari ratusan ribu buruh di Indonesia, tidak hanya berupa seremoni tetapi juga akan didominasi oleh tuntutan kaum buruh, yang faktanya sampai hari ini permasalahan besar masih menunggu di tahun 2014 ini. Setidaknya, jika saya mengambil dari Catatan Akhir Tahun salah satu Konfederasi Serikat Buruh yang mengatakan bahwa tahun 2014, perburuhan akan didominasi oleh permasalahan Pengupahan, BPJS dan Outsourcing, berarti aksi 1 Mei 2014 mayoritas tuntutan buruh tidak akan lepas dari permasalahan tersebut.
Dengan melihat perkembangan bahwa 1 Mei sudah ditetapkan menjadi Hari Libur Nasional untuk memperingati Hari Buruh Internasional, berarti buruh akan semakin mudah dan semakin masive dalam menyuarakan tuntutannya karena selama ini yang menjadi kendala mengapa pada tiap aksi May Day masa aksi buruh tidak bisa maksimal turun ke jalan adalah karena masalah hari kerja. Mulai 1 Mei 2014 ini sejarah akan berkata lain, paling tidak mengutip pernyataan salah satu Presiden Konfederasi di atas yang mengatakan 150.000 buruh akan demo di Jakarta, karena hari tersebut adalah hari libur, jadi buruh yang akan berunjuk rasa tidak perlu mengkhawatirkan akan terkena Surat Peringatan (SP), pemotongan gaji, dan ancaman lainnya yang datang dari pihak manajemen ketika mereka melakukan aksi May Day.
Jadi 1 Mei 2014 ratusan ribu buruh akan turun ke jalan menyuarakan tuntutannya? Nanti dulu. Sebelum buruh euforia dengan keberhasilan menekan pemerintah untuk mengesahkan 1 Mei sebagai Hari Libur, ada baiknya kita analisa niat “baik” SBY tersebut yang meliburkan 1 Mei dengan melihat aturan main unjuk rasa atau penyampaian pendapat di muka umum.
Quote:
Selamat Hari Buruh!!! Happy Labor Day!!!




Spoiler for spoiler:
boleh kali gan
sama
nya tapi
gausah ya gan dan selalu komeng gan 





Rekomen HT


Diubah oleh trevostin 01-05-2015 06:36
0
5.6K
Kutip
23
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan