- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
kick andy] Tendangan Politikus PDIP untuk Seskab


TS
jholden87
kick andy] Tendangan Politikus PDIP untuk Seskab
INILAHCOM, Jakarta - Belakangan ini Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menjadi sorotan publik. Berbagai kalangan pun menilai seskab tidak cermat, terkesan orang baru dan belum punya pengalaman apapun. Bahkan para politikus PDIP mendesak Presiden Jokowi mencopot Andi. Ada apa gerangan?
Pekan ini, Seskab Andi memicu polemik antara SBY dan Istana Jokowi terkait utang Indonesia ke IMF. Menurut SBY utang Indonesia ke IMF yang totalnya mencapai US$ 9,1 miliar sudah dilunasi pada 2006 atau empat tahun lebih cepat dari jatuh tempo.
Namun Seskab Andi membantahnya. "Di tahun 2006 tidak ada, tapi 2009 muncul lagi. Utangnya masih ada sampai hari ini," kata Seskab Andi Widjajanto di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (28/4). "Besarnya sekitar 3 miliar dolar AS. Terus ada sampai hari ini," jelas Andi.
Namun tak lama setelah publik membaca pernyataan Andi Widjojanto, Menkeu Bambang Brodjonegoro secara lugas mengemukakan apa yang disampaikan Presiden Jokowi merupakan salah kutip. "Salah kutip pernyataan itu. Indonesia sudah tidak mempunyai utang di IMF," sebut Bambang usai Forum Riset Ekonomi Keuangan Suariah (FREKS) 2015 di Balai Sidang UI, Selasa (28/4/2015).
Terkait angka yang disebut Menseskab US$3,093 miliar, Bambang menyebutkan angka yang sebenarnya US$2,9 miliar merupakan utang dari Bank Indonesia pada November 2014 lalu. Dia menggarisbawahi, hal tersebut tidak harus dibayar melainkan dalam rangka pengelolaan devisa.
Sontak, para politikus kubu PDIP menyatakan kecewa atas kekeliruan tersebut. Politikus senior PDI Perjuangan Tubagus Hasanuddin menyesalkan polemik soal utang RI ke IMF karena seskab selaku pembantu Presiden Joko Widodo dinilai memberi informasi yang salah. Seskab dinilainya tidak cermat, terkesan tak punya pengalaman dan pemula dalam kekuasaan.
TB Hasanuddin melihat hanya pencopotan jabatan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto saja, salah satu langkah yang bisa ditempuh Presiden Joko Widodo.
Memang, soal gonjang-ganjing tentang utang atau tidak utangnya Indonesia ke IMF, yang kemudian diklarifikasi oleh menkeu, sesungguhnya sangat memalukan dan memprihatinkan.
Tidak hanya oplemik utang RI ke IMF saja yang membuat Seskab Andi Widjojanto dinilai sebagai penyebab blundernya Jokowi dalam memutuskan kebijakan. Kasus DP mobil pejabat dan pidato Presiden di KAA juga jadi polemik publik.
Akibatnya, desakan memecat atau mencopot Andi, juga mencuat dari politikus PDIP Masinton Pasaribu. Dia berpendapat Seskab Andi kerap kali mengeluarkan pernyataan yang tidak sesuai dengan fakta. Salah satunya terkait dengan uang muka mobil bagi setiap pejabat negara.
"Andi Widjojanto beberapa kali membuat info yang salah kepada presiden, termasuk soal keppres DP mobil pejabat, yang dapat mencelakakan Presiden," kata Masinton,
Beberapa waktu lalu masalah uang muka (DP) mobil juga menjadi polemik dan menjadi blunder bagi legitimasi pemerintahan Jokowi. Sedangkan pernyataan Andi soal pidato Jokowi di Konferensi Asia Afrika juga menjadi polemik baru di dalam maupun di luar negeri. Sebagian kalangan yang 'mengerti urusan' menganggap pidato Presiden Jokowi ambivalen dengan kondisi sebenarnya pemerintahan Jokowi-JK terkait isu ekonomi dan politik luar negeri.
Kerapnya pernyataan seskab menjadi blunder bagi Jokowi, telah mendorong para politikus PDIP melakukan 'tendangan bebas' berupa desakan politik agar Seskab Andi dicopot. Sebab seringkali pernyataannya mendelegetimasi lembaga kepresidenan. Adakah Andi menyadari? Ada apa di balik semua ini?
http://m.inilah..com/news/detail/2200194/tendangan-politikus-pdip-untuk-seskab-andi
Pekan ini, Seskab Andi memicu polemik antara SBY dan Istana Jokowi terkait utang Indonesia ke IMF. Menurut SBY utang Indonesia ke IMF yang totalnya mencapai US$ 9,1 miliar sudah dilunasi pada 2006 atau empat tahun lebih cepat dari jatuh tempo.
Namun Seskab Andi membantahnya. "Di tahun 2006 tidak ada, tapi 2009 muncul lagi. Utangnya masih ada sampai hari ini," kata Seskab Andi Widjajanto di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (28/4). "Besarnya sekitar 3 miliar dolar AS. Terus ada sampai hari ini," jelas Andi.
Namun tak lama setelah publik membaca pernyataan Andi Widjojanto, Menkeu Bambang Brodjonegoro secara lugas mengemukakan apa yang disampaikan Presiden Jokowi merupakan salah kutip. "Salah kutip pernyataan itu. Indonesia sudah tidak mempunyai utang di IMF," sebut Bambang usai Forum Riset Ekonomi Keuangan Suariah (FREKS) 2015 di Balai Sidang UI, Selasa (28/4/2015).
Terkait angka yang disebut Menseskab US$3,093 miliar, Bambang menyebutkan angka yang sebenarnya US$2,9 miliar merupakan utang dari Bank Indonesia pada November 2014 lalu. Dia menggarisbawahi, hal tersebut tidak harus dibayar melainkan dalam rangka pengelolaan devisa.
Sontak, para politikus kubu PDIP menyatakan kecewa atas kekeliruan tersebut. Politikus senior PDI Perjuangan Tubagus Hasanuddin menyesalkan polemik soal utang RI ke IMF karena seskab selaku pembantu Presiden Joko Widodo dinilai memberi informasi yang salah. Seskab dinilainya tidak cermat, terkesan tak punya pengalaman dan pemula dalam kekuasaan.
TB Hasanuddin melihat hanya pencopotan jabatan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto saja, salah satu langkah yang bisa ditempuh Presiden Joko Widodo.
Memang, soal gonjang-ganjing tentang utang atau tidak utangnya Indonesia ke IMF, yang kemudian diklarifikasi oleh menkeu, sesungguhnya sangat memalukan dan memprihatinkan.
Tidak hanya oplemik utang RI ke IMF saja yang membuat Seskab Andi Widjojanto dinilai sebagai penyebab blundernya Jokowi dalam memutuskan kebijakan. Kasus DP mobil pejabat dan pidato Presiden di KAA juga jadi polemik publik.
Akibatnya, desakan memecat atau mencopot Andi, juga mencuat dari politikus PDIP Masinton Pasaribu. Dia berpendapat Seskab Andi kerap kali mengeluarkan pernyataan yang tidak sesuai dengan fakta. Salah satunya terkait dengan uang muka mobil bagi setiap pejabat negara.
"Andi Widjojanto beberapa kali membuat info yang salah kepada presiden, termasuk soal keppres DP mobil pejabat, yang dapat mencelakakan Presiden," kata Masinton,
Beberapa waktu lalu masalah uang muka (DP) mobil juga menjadi polemik dan menjadi blunder bagi legitimasi pemerintahan Jokowi. Sedangkan pernyataan Andi soal pidato Jokowi di Konferensi Asia Afrika juga menjadi polemik baru di dalam maupun di luar negeri. Sebagian kalangan yang 'mengerti urusan' menganggap pidato Presiden Jokowi ambivalen dengan kondisi sebenarnya pemerintahan Jokowi-JK terkait isu ekonomi dan politik luar negeri.
Kerapnya pernyataan seskab menjadi blunder bagi Jokowi, telah mendorong para politikus PDIP melakukan 'tendangan bebas' berupa desakan politik agar Seskab Andi dicopot. Sebab seringkali pernyataannya mendelegetimasi lembaga kepresidenan. Adakah Andi menyadari? Ada apa di balik semua ini?
http://m.inilah..com/news/detail/2200194/tendangan-politikus-pdip-untuk-seskab-andi
Diubah oleh jholden87 30-04-2015 14:28
0
951
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan