- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bawa Berkas Kasus UPS, Lulung Datangi Bareskrim Polri


TS
luvcake
Bawa Berkas Kasus UPS, Lulung Datangi Bareskrim Polri

Quote:
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham ‘Lulung’ Lunggana menepati janjinya untuk hadir dalam pemeriksaan yang dilakukan penyidik Badan Reserse Kriminal Polri hari ini, Kamis (30/4).
Lulung akan diperiksa dalam kapasitasnya sebagai mantan Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta yang membidangi masalah pendidikan. Ia menjadi saksi dalam kasus pengadaan uninterruptible power supply (UPS) pada 2014.
Haji Lulung datang sekitar pukul 09.40 WIB didampingi dua kuasa hukumnya, Ramdan Alamsyah dan Effendi Syahputra. Namun Lulung enggan berkomentar dan meminta agar kuasa hukumnya yang berbicara.
"Sesuai dengan komitmen kami kemarin, hari ini kami hadir bersama Bang Haji terkait panggilan polisi pada Senin (27/4) yang tidak bisa kami penuhi,” kata Ramdan di Bareskrim Polri. “Kami akan memberikan keterangan sebagai saksi terhadap tersangka atas nama Alex Usman," ujarnya.
Alex Usman ialah pejabat pembuat komitmen Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat Alex Usman yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengadaan UPS.
Tim hukum Lulung membawa sejumlah berkas terkait apa-apa saja yang berhubungan dengan kasus UPS tersebut. Namun mereka enggan menyebutkan berkas apa saja yang dibawa. Mereka hanya mengemukakan harapan agar keterangan yang akan diberikan Lulung mampu membuka jalan bagi penyidik untuk bisa mengungkap kasus UPS.
“Yang pasti yang kami bawa terkait apa yang akan ditanyakan. Biar diperiksa dulu," ujar Ramdan sembari masuk ke dalam Gedung Bareskrim.
Senin (27/4), penyidik Bareskrim Polri melakukan penggeledahan terkait kasus UPS di gedung DPRD DKI Jakarta. Sebanyak 16 penyidik menggeledah ruangan Lulung, Sekretariat Komisi E, dan ruangan Fahmi Zulfikar.
Penggeledahan dilakukan penyidik Bareskrim Polri sejak pukul 14.00 hingga 21.00 WIB. Dari penggeledahan tersebut, penyidik menyita sejumlah benda yang dipandang berkaitan dengan kasus pengadaan UPS.
Barang-barang yang terlihat dibawa oleh penyidik adalah dua tas dan sebuah map dari ruang kerja Lulung, serta sebuah CPU, tiga layar komputer, dan sebuah kardus besar dari Sekretariat Komisi E DPRD DKI Jakarta.
Selain Alex Usman, tersangka lain dalam kasus ini ialah pejabat pembuat komitmen Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat Zaenal Soleman. (agk)
Lulung akan diperiksa dalam kapasitasnya sebagai mantan Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta yang membidangi masalah pendidikan. Ia menjadi saksi dalam kasus pengadaan uninterruptible power supply (UPS) pada 2014.
Haji Lulung datang sekitar pukul 09.40 WIB didampingi dua kuasa hukumnya, Ramdan Alamsyah dan Effendi Syahputra. Namun Lulung enggan berkomentar dan meminta agar kuasa hukumnya yang berbicara.
"Sesuai dengan komitmen kami kemarin, hari ini kami hadir bersama Bang Haji terkait panggilan polisi pada Senin (27/4) yang tidak bisa kami penuhi,” kata Ramdan di Bareskrim Polri. “Kami akan memberikan keterangan sebagai saksi terhadap tersangka atas nama Alex Usman," ujarnya.
Alex Usman ialah pejabat pembuat komitmen Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat Alex Usman yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengadaan UPS.
Tim hukum Lulung membawa sejumlah berkas terkait apa-apa saja yang berhubungan dengan kasus UPS tersebut. Namun mereka enggan menyebutkan berkas apa saja yang dibawa. Mereka hanya mengemukakan harapan agar keterangan yang akan diberikan Lulung mampu membuka jalan bagi penyidik untuk bisa mengungkap kasus UPS.
“Yang pasti yang kami bawa terkait apa yang akan ditanyakan. Biar diperiksa dulu," ujar Ramdan sembari masuk ke dalam Gedung Bareskrim.
Senin (27/4), penyidik Bareskrim Polri melakukan penggeledahan terkait kasus UPS di gedung DPRD DKI Jakarta. Sebanyak 16 penyidik menggeledah ruangan Lulung, Sekretariat Komisi E, dan ruangan Fahmi Zulfikar.
Penggeledahan dilakukan penyidik Bareskrim Polri sejak pukul 14.00 hingga 21.00 WIB. Dari penggeledahan tersebut, penyidik menyita sejumlah benda yang dipandang berkaitan dengan kasus pengadaan UPS.
Barang-barang yang terlihat dibawa oleh penyidik adalah dua tas dan sebuah map dari ruang kerja Lulung, serta sebuah CPU, tiga layar komputer, dan sebuah kardus besar dari Sekretariat Komisi E DPRD DKI Jakarta.
Selain Alex Usman, tersangka lain dalam kasus ini ialah pejabat pembuat komitmen Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat Zaenal Soleman. (agk)
berkas
Sudah bawa pakaian ganti belum pak?

==== Tambahan berita=====
Quote:
Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana alias Haji Lulung akhirnya hadir memenuhi panggilan Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Kamis (30/4). Ia akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan UPS pada Pemerintah Provinsi DKI Tahun Anggaran 2014.
Lulung tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pukul 09.42 WIB. Ia didampingi dua pengacaranya, salah satunya Ramdhan Alamsyah.
Lulung mengenakan batik cokelat lengan panjang dipadu celana panjang hitam dan memakai kacamata warna hitam. Lulung tak menjawab pertanyaan yang diajukan puluhan awak media dan langsung masuk ke dalam Gedung Bareskrim.
Ramdhan mengatakan, kedatangan Lulung ke Bareskrim sesuai komitmennya. "Hari ini kami hadir bersama Haji Lulung terkait panggilan polisi pada Senin yang belum kita penuhi. Lulung memberi keterangan sebagai saksi untuk tersangka Alex Usman," katanya.
Ditambahkan Ramdhan, Lulung datang membawa data dan berkas yang dibutuhkan. Dia berharap hal itu bisa memerikan jalan kepada penyidik untuk mengungkap kasus tersebut.
"Yang pasti (yang dibawa) terkait apa yang ditanyakanlah. Tidak lepas dari permasalahan UPS," jelas Ramdhan.
"Apakah Lulung nantinya akan jadi whistle blower?" tanya wartawan kepada Ramdhan.
"Yang penting kita periksa dulu, hasilnya kita lihat nanti," imbuh Ramdhan.
Lulung diperiksa sebagai saksi sehubungan dengan posisinya sebagai koordinator Komisi E DPRD DKI Jakarta, komisi yang terkait dengan pengadaan UPS pada Sudin Pendidikan Jakarta Pusat dan Jakarta Barat pada tahun 2014.
lulungantiphp
Lulung tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pukul 09.42 WIB. Ia didampingi dua pengacaranya, salah satunya Ramdhan Alamsyah.
Lulung mengenakan batik cokelat lengan panjang dipadu celana panjang hitam dan memakai kacamata warna hitam. Lulung tak menjawab pertanyaan yang diajukan puluhan awak media dan langsung masuk ke dalam Gedung Bareskrim.
Ramdhan mengatakan, kedatangan Lulung ke Bareskrim sesuai komitmennya. "Hari ini kami hadir bersama Haji Lulung terkait panggilan polisi pada Senin yang belum kita penuhi. Lulung memberi keterangan sebagai saksi untuk tersangka Alex Usman," katanya.
Ditambahkan Ramdhan, Lulung datang membawa data dan berkas yang dibutuhkan. Dia berharap hal itu bisa memerikan jalan kepada penyidik untuk mengungkap kasus tersebut.
"Yang pasti (yang dibawa) terkait apa yang ditanyakanlah. Tidak lepas dari permasalahan UPS," jelas Ramdhan.
"Apakah Lulung nantinya akan jadi whistle blower?" tanya wartawan kepada Ramdhan.
"Yang penting kita periksa dulu, hasilnya kita lihat nanti," imbuh Ramdhan.
Lulung diperiksa sebagai saksi sehubungan dengan posisinya sebagai koordinator Komisi E DPRD DKI Jakarta, komisi yang terkait dengan pengadaan UPS pada Sudin Pendidikan Jakarta Pusat dan Jakarta Barat pada tahun 2014.
lulungantiphp
Digarap Bareskrim Polri, Haji Lulung jadi Malas Berkomentar
Quote:
JAKARTA - Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Abraham Lunggana menunaikan janjinya memenuhi panggilan Bareskrim Polri, Kamis (30/4). Pria yang biasa disapa Lulung itu akan digarap anak buah Kepala Bareskrim Komjen Budi Waseso sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply pada 2014.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan itu datang sekitar pukul 09.30, didampingi sejumlah kuasa hukumnya. Mengenakan batik cokelat dan kacamata hitam, Lulung juga membawa berkas terkait UPS. Namun tak seperti dalam kesempatan-kesempatan lain, kali ini Lulung enggan berkomentar. Dia menyerahkan kepada kuasa hukumnya memberikan keterangan kepada wartawan.
"Jadi hari ini kita memberikan keterangan sebagai saksi untuk tersangka Alex Usman," kata Ramdan Alamsyah, Kuasa Hukum Lulung di Bareskrim Polri, kamis (30/4).
Lulung datang tidak dengan tangan kosong. Mantan Koordinator Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta itu juga membawa data-data terkait UPS.
"Kita pun sudah mempersiapkan data-data," ujar Ramdan.
Pihaknya berharap pemeriksaan kali ini mampu memberikan jalan kepada penyidik untuk bisa mengungkap kasus tersebut.
Seperti diketahui dua tersangka dijerat dalam kasus ini. Mereka adalah Alex Usman, pejabat pembuat komitmen Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat. Kemudian PPK Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat Zaenal Soleman. Kemarin (29/4), penyidik juga sudah menggarap mantan Sekretaris Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta, Fahmi Zulfikar.(boy/jpnn)
digarap coy
Politikus Partai Persatuan Pembangunan itu datang sekitar pukul 09.30, didampingi sejumlah kuasa hukumnya. Mengenakan batik cokelat dan kacamata hitam, Lulung juga membawa berkas terkait UPS. Namun tak seperti dalam kesempatan-kesempatan lain, kali ini Lulung enggan berkomentar. Dia menyerahkan kepada kuasa hukumnya memberikan keterangan kepada wartawan.
"Jadi hari ini kita memberikan keterangan sebagai saksi untuk tersangka Alex Usman," kata Ramdan Alamsyah, Kuasa Hukum Lulung di Bareskrim Polri, kamis (30/4).
Lulung datang tidak dengan tangan kosong. Mantan Koordinator Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta itu juga membawa data-data terkait UPS.
"Kita pun sudah mempersiapkan data-data," ujar Ramdan.
Pihaknya berharap pemeriksaan kali ini mampu memberikan jalan kepada penyidik untuk bisa mengungkap kasus tersebut.
Seperti diketahui dua tersangka dijerat dalam kasus ini. Mereka adalah Alex Usman, pejabat pembuat komitmen Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat. Kemudian PPK Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat Zaenal Soleman. Kemarin (29/4), penyidik juga sudah menggarap mantan Sekretaris Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta, Fahmi Zulfikar.(boy/jpnn)
digarap coy
Diubah oleh luvcake 30-04-2015 11:22
0
3.2K
Kutip
51
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan