- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Asyik Ngamar, PNS Bea Cukai Terjaring Razia
TS
rugandri
Asyik Ngamar, PNS Bea Cukai Terjaring Razia
Selain berhasil mengamankan lima remaja yang kedapatan tengah pesta sabu dalam razia rumah kos yang digelar di Jakarta Timur, Rabu (29/4) petang, petugas juga menemukan tiga pasangan bukan suami istri saat menggelar razia di Rumah Kos VJ di Jl Utan Kayu No 51. Salah satu diantaranya R (30), PNS Bea dan Cukai pusat.
" Tadi habis piket, mau istirahat di kamar ini karena mau ajak pacar jalan-jalan. Saya tidak tahu kalau ada razia kos-kosan di sini"
Pegawai Bea Cukai bagian penindakan ini sempat gugup saat ditemukan petugas tengah berduan dengan kekasihnya di sebuah kamar. Di hadapan petugas, dia mengaku sebagai karyawan swasta dan mahasiswa. Namun saat diminta menunjukkan KTP, ternyata dia seorang PNS.
"Tadi habis piket, mau istirahat di kamar ini karena mau ajak pacar jalan-jalan. Saya tidak tahu kalau ada razia kos-kosan di sini," ujar warga yang berdomisili di Pisangan Timur, Pulogadung ini.
Camat Matraman, Harry Nugraha mengatakan, ketiga pasangan bukan suami istri ini hanya didata identitasnya dan dilakukan pembinaan.
"Kami hanya menyita KTP mereka dan diwajibkan datang ke kantor kecamatan untuk dilakukan pembinaan," ujar Harry Nugraha.
Sumber: http://beritajakarta.com/read/10143/...a#.VUGp1tKqqko
" Tadi habis piket, mau istirahat di kamar ini karena mau ajak pacar jalan-jalan. Saya tidak tahu kalau ada razia kos-kosan di sini"
Spoiler for FOTO:
Pegawai Bea Cukai bagian penindakan ini sempat gugup saat ditemukan petugas tengah berduan dengan kekasihnya di sebuah kamar. Di hadapan petugas, dia mengaku sebagai karyawan swasta dan mahasiswa. Namun saat diminta menunjukkan KTP, ternyata dia seorang PNS.
"Tadi habis piket, mau istirahat di kamar ini karena mau ajak pacar jalan-jalan. Saya tidak tahu kalau ada razia kos-kosan di sini," ujar warga yang berdomisili di Pisangan Timur, Pulogadung ini.
Camat Matraman, Harry Nugraha mengatakan, ketiga pasangan bukan suami istri ini hanya didata identitasnya dan dilakukan pembinaan.
"Kami hanya menyita KTP mereka dan diwajibkan datang ke kantor kecamatan untuk dilakukan pembinaan," ujar Harry Nugraha.
Sumber: http://beritajakarta.com/read/10143/...a#.VUGp1tKqqko
0
2K
12
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan