Jakarta, CNN Indonesia -- Sama seperti eksekusi mati gembong narkotik gelombang pertama, hanya satu warga negara Indonesia yang dihukum mati di
gelombang kedua ini, yakni Zainal Abidin. Selain satu-satunya warga negara Indonesia, Zainal, juga memiliki perbedaan diantara terpidana mati lainnya.
Pertama, dia satu-satunya terpidana mati yang narkotiknya adalah ganja. Terpidana yang lain karena sabu, heroin atau ekstasi. Zainal ditangkap di
rumahnya di Kelurahan Ilir, Palembang, Sumatera Selatan, akibat kasus kepemilikan ganja, pada 21 Desember 2000. Bersama barang bukti 58,7 kilogram
ganja, ditangkap pula istri Zainal yaitu Kasyah dan teman Zainal yang dari Aceh, Aldo.
Yang kedua, Zainal adalah satu-satu terpidana mati yang hukuman awalnya di pengadilan negeri adalah penjara 18 tahun, bukan hukuman mati. Namun
karena dia mengajukan banding, akhirnya Zainal pun menghadap regu tembak di Nusakambangan Rabu (29/4) dini hari.

Sumber http://m.cnnindonesia.com/nasional/20150428223250-12-49887/zainal-abidin-satu-satunya-terpidana-mati-ganja/

========================================================================


ane kasihan gan.... Kok Terlalu berlebihan ya,, kenapa harus dihukum mati.... Klo pengedar kokain maupun heroin wajarlah dihukum mati sebab membunuh orang secara perlahan... Tapi Gak ada ceritanye orang mati karena ganja.... Menurut ane Ganja tu dak lebih buruk dari rokok.. Teman ane dah puluhan tahun ngisep ganja Keknya sehat2 aja tuh
ngisep juga kalo lagi mood aja gak seperti rokok..... Yg mood gak mood harus ada....
Bahkan di eropa kabarnya ganja dah di legalin....