- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Shamsi Ali Asal Indonesia: Inikah Penyebab Orang Amerika Banyak Masuk Islam?


TS
dwehada
Shamsi Ali Asal Indonesia: Inikah Penyebab Orang Amerika Banyak Masuk Islam?
http://www.tribunnews.com/regional/2...jang-bulukumba

Shamsi Ali didampingi anggota DPRD Sulsel terpilih Arum Spink, dan Direktur Daya Dinamika Corpora Yuli Pujihardi. Mereka diterima Wakil Pemimpin Redaksi Tribun Timur Nur Thamzil Thahir dan Korlip Tribun Timur Jumadi Mappanganro.
Shamsi Ali yang juga pria puluhan tahun malang melintang di Amerika Serikat ini berkunjung di redaksi Tribun Timur setibanya dari kampung halamannya, Kajang Kecamatan Kajang, Bulukumba.
Sesaat setelah menyampaikan kesan menyenangkan kala bertandang di Tribun Timur beberapa waktu lalu, pria supel ini lalu mengungkapkan rasa senangnya difasilitasi pendiri Bosowa Corporation HM Aksa Mahmud selama pulang kampung.
"Alhamdulillah, tadi kami dalam perjalanan ke Bulukumba difasilitasi Pak Aksa, kami naik helikopternya Pak Aksa, ini pengalaman yang luar biasa bagi saya. Tiba di sana, disambut bupati di Masjid Datuk Ri Tiro. Kalau ke Amerika kan kita biasanya naik pesawat 20 jam, pulang kampung naik helikopter lagi. Ini luar biasa bagi saya. Saya orang Kajang," tutur Shamsi Ali.
Sebelum bicara panjang lebar, putra daerah Kajang Kecamatan Kajang Bulukumba ini memberikan dua buku karyanya kepada Thamzil Thahir, yakni, buku berjudul Anak-Anak Ibrahim, dan buku berjudul Imam Shamsi Ali Menebar Damai di Bumi Barat.
Inikah Penyebab Orang Amerika Banyak Masuk Islam?
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Besar New York, Shamsi Ali mengatakan jumlah warga AS yang memutuskan untuk masuk Islam semakin banyak pascakejadian 11 September 2001 lalu. Peningkatan tersebut didasari karena sifat terbuka dan rasa ingin tahu warga AS yang begitu besar.
Sehingga pada saat Islam dihubungkan dengan serangan 11 September maka warga AS banyak yang mencari tahu tentang Islam. "Dan di sanalah banyak di antara mereka yang menemukan Islam yang sesungguhnya. Dan mereka menemukan Islam merupakan agama yang agung dan jauh dari apa yang mereka pikirkan selama ini," ujar Shamsi Ali kepada Republika, Sabtu (25/4).
Ia melanjutkan, banyaknya tindakan sekelompok orang atau golongan yang menimbulkan Islamophobia di berbagai negara justru tidak berpengaruh terhadap warga AS. Bahkan terkadang islamophobia menjadi penyebab orang-orang Amerika untuk belajar Islam.
Selain itu, meningkatnya warga AS yang masuk Islam karena semakin rasionalnya orang-orang Amerika, khususnya anak-anak muda. Sehingga agama orang tua mereka tidak lagi relevan dalam pemikiran anak muda Amerika. Agama Islam adalah agama yang sangat rasional. Sehingga bisa mengakomodir kebutuhan spiritulitas dan keterbukaan berpikir.
Bahkan, Kitab Suci Al Quran setelah kejadian 11 September menjadi buku paling banyak diburu dan dibeli.
"Memang disadari atau tidak terjadi kekosongan batin di Amerika dan di barat secara umum. Dan itu menjadikan masyarakat Amerika mencari pemenuhan batin tapi juga menjaga nilai-nilai modernitas," katanya.
Ia mengatakan, berdasarkan penelitian yang dilakukan Pew, jumlah warga AS yang memutuskan masuk Islam mencapai hingga 400% pascakejadian 11 September lalu. Ia menambahkan, Islam harus mengubah mindset dengan apa yang bisa dilakukan bukan dengan apa yang bisa didapat. Hal ini sebagai cermin bahwa umat Islam harus aktif dan berkontribusi lebih.
http://www.republika.co.id/berita/du...ak-masuk-islam
Shamsi Ali didampingi anggota DPRD Sulsel terpilih Arum Spink, dan Direktur Daya Dinamika Corpora Yuli Pujihardi. Mereka diterima Wakil Pemimpin Redaksi Tribun Timur Nur Thamzil Thahir dan Korlip Tribun Timur Jumadi Mappanganro.
Shamsi Ali yang juga pria puluhan tahun malang melintang di Amerika Serikat ini berkunjung di redaksi Tribun Timur setibanya dari kampung halamannya, Kajang Kecamatan Kajang, Bulukumba.
Sesaat setelah menyampaikan kesan menyenangkan kala bertandang di Tribun Timur beberapa waktu lalu, pria supel ini lalu mengungkapkan rasa senangnya difasilitasi pendiri Bosowa Corporation HM Aksa Mahmud selama pulang kampung.
"Alhamdulillah, tadi kami dalam perjalanan ke Bulukumba difasilitasi Pak Aksa, kami naik helikopternya Pak Aksa, ini pengalaman yang luar biasa bagi saya. Tiba di sana, disambut bupati di Masjid Datuk Ri Tiro. Kalau ke Amerika kan kita biasanya naik pesawat 20 jam, pulang kampung naik helikopter lagi. Ini luar biasa bagi saya. Saya orang Kajang," tutur Shamsi Ali.
Sebelum bicara panjang lebar, putra daerah Kajang Kecamatan Kajang Bulukumba ini memberikan dua buku karyanya kepada Thamzil Thahir, yakni, buku berjudul Anak-Anak Ibrahim, dan buku berjudul Imam Shamsi Ali Menebar Damai di Bumi Barat.
Inikah Penyebab Orang Amerika Banyak Masuk Islam?
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Besar New York, Shamsi Ali mengatakan jumlah warga AS yang memutuskan untuk masuk Islam semakin banyak pascakejadian 11 September 2001 lalu. Peningkatan tersebut didasari karena sifat terbuka dan rasa ingin tahu warga AS yang begitu besar.
Sehingga pada saat Islam dihubungkan dengan serangan 11 September maka warga AS banyak yang mencari tahu tentang Islam. "Dan di sanalah banyak di antara mereka yang menemukan Islam yang sesungguhnya. Dan mereka menemukan Islam merupakan agama yang agung dan jauh dari apa yang mereka pikirkan selama ini," ujar Shamsi Ali kepada Republika, Sabtu (25/4).
Ia melanjutkan, banyaknya tindakan sekelompok orang atau golongan yang menimbulkan Islamophobia di berbagai negara justru tidak berpengaruh terhadap warga AS. Bahkan terkadang islamophobia menjadi penyebab orang-orang Amerika untuk belajar Islam.
Selain itu, meningkatnya warga AS yang masuk Islam karena semakin rasionalnya orang-orang Amerika, khususnya anak-anak muda. Sehingga agama orang tua mereka tidak lagi relevan dalam pemikiran anak muda Amerika. Agama Islam adalah agama yang sangat rasional. Sehingga bisa mengakomodir kebutuhan spiritulitas dan keterbukaan berpikir.
Bahkan, Kitab Suci Al Quran setelah kejadian 11 September menjadi buku paling banyak diburu dan dibeli.
"Memang disadari atau tidak terjadi kekosongan batin di Amerika dan di barat secara umum. Dan itu menjadikan masyarakat Amerika mencari pemenuhan batin tapi juga menjaga nilai-nilai modernitas," katanya.
Ia mengatakan, berdasarkan penelitian yang dilakukan Pew, jumlah warga AS yang memutuskan masuk Islam mencapai hingga 400% pascakejadian 11 September lalu. Ia menambahkan, Islam harus mengubah mindset dengan apa yang bisa dilakukan bukan dengan apa yang bisa didapat. Hal ini sebagai cermin bahwa umat Islam harus aktif dan berkontribusi lebih.
http://www.republika.co.id/berita/du...ak-masuk-islam
0
5.5K
52


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan