DELAPAN narapidana narkoba asing dieksekusi di Indonesia setelah kalah semua permohonan grasi.
Berikut adalah profil singkat dari narapidana, yang termasuk dua dari Australia, masing-masing dari Brasil dan Filipina, dan empat dari Afrika.

1. Brasil Gularte, 42, ditangkap pada tahun 2004 ketika mencoba masuk ke Indonesia dengan enam kilogram kokain yang disembunyikan di gigi berselancar nya.
   
   Keluarganya telah mencoba tanpa hasil untuk mendapatkan grasi untuk dia dengan mengatakan dokter telah digolongkan dia sebagai paranoid skizofrenia, yang biasanya akan melihat dia dipindahkan ke rumah sakit jiwa.
   

2. Silvester Obiekwe NWOLISE, Nigeria 49 tahunyang dinyatakan bersalah pada bulan September 2004 dari perdagangan 1,18 kilo heroin melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta dua tahun sebelumnya.
   
   Banding grasi itu ditolak pada bulan Februari tahun ini.
   
   Bulan sebelumnya, tubuh narkotika nasional Indonesia mengatakan ia menjalankan sebuah cincin obat di penjara, menurut Badan Nasional Nigeria Obat Penegakan Hukum (NDLEA).
   
   Okwudili Oyatanze Fellow Nigeria Oyatanze, 45, dijatuhi hukuman mati karena perdagangan heroin, juga melalui Bandara Soekarno-Hatta, pada tahun 2001.
   
   Banding grasi itu ditolak awal tahun ini.
   

3. MYURAN SUKUMARAN,Sebuah tokoh dari Bali Nine penyelundupan narkoba sindikat, Sukumaran lahir di London pada tahun 1981 dan pindah dengan keluarganya Sri Lanka ke Australia ketika dia masih kecil.
   
   Dia keluar dari universitas dan menjadi terlibat dalam peristiwa Sydney Drugs . Tertarik dengan prospek uang mudah, pada tahun 2005 ia membantu untuk mengatur pengiriman heroin dikirim ke Australia, tapi tertangkap dan dijatuhi hukuman mati setahun kemudian.
   
   Sukumaran mengatakan shock penjara mendorongnya untuk mengubah hidupnya dan ia telah menjadi model tahanan, mengajar narapidana lain bahasa Inggris dan seni. Dia juga telah menjadi seorang seniman ulung dirinya, lukisan beberapa gambar di hari-hari terakhirnya di Nusakambangan, pulau penjara keamanan tinggi di mana Indonesia melakukan eksekusi.
   
   Salah satu pengacaranya kembali dari kunjungan ke pulau Selasa dengan lukisan ditandatangani oleh semua sembilan narapidana hukuman mati. Itu berjudul "One Heart, One Feeling, One Love" dan digambarkan hati dalam warna-warna berani ..
   

4. Seperti Sukumaran, Andrew Chan, 31, juga berasal dari Sydney. Ia lahir pada tahun 1984 untuk Cina-imigran orang tua Ken dan Helen, yang menghabiskan sekitar empat dekade menjalankan restoran. Chan mulai bisnis narkoba ketika ia berusia 16 dan mengatakan orang tuanya tidak mampu mengendalikan dirinya.
   
   Hanya dua tahun setelah orang tua Chan pensiun, mereka diberitahu putra mereka 21 tahun telah ditangkap di Indonesia untuk menjadi pemimpin dari geng heroin-penyelundupan. Di penjara ia telah menjadi Kristen berkomitmen dan, setelah enam tahun belajar teologi, ia ditahbiskan sebagai pendeta pada bulan Februari.
   
   Pada hari Senin, ia menikah orang Indonesia, Febyanti Herewila, dalam sebuah upacara di penjara, keinginan terakhirnya sebelum menghadapi regu tembak. Seperti Chan, Herewila adalah seorang pendeta. Dia harus tahu Chan sambil membantu narapidana di penjara di pulau Bali, di mana ia sampai saat ini dipenjara.
   

5. RAHEEM AGBAJE SALAMI, The NDLEA kata Salami tampaknya Nigeria tapi memegang paspor Spanyol dan diduga juga dikenal dengan nama Jamiu Owolabi Abashin.
   
   Dia masuk ke Indonesia menggunakan paspor Spanyol dengan nama Raheem Agbaje Salami.
   
   Ia tertangkap dengan lima kilo heroin di dalam sebuah koper di bandara Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia, pada tanggal 2 September 1998 dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tahun berikutnya.
   
   Yang dikurangi oleh pengadilan tinggi sampai 20 tahun, tapi ia kemudian diberi hukuman mati oleh Mahkamah Agung.
   

6. MARTIN ANDERSONAda beberapa kebingungan tentang kebangsaan Anderson. Seorang juru bicara jaksa agung Indonesia mengatakan dia Nigeria tapi NDLEA Nigeria mengatakan dia adalah warga negara Ghana yang lahir di London pada tahun 1964.
   
   Dia ditangkap di Jakarta pada tahun 2003 dan dijatuhi hukuman mati.
   

7. OKWUDILI OYATANZE,Dibesarkan di twartorn Biafra, Nigeria, Mr Oyatanze pindah ke penyelundupan narkoba setelah bisnis pakaiannya runtuh pada tahun 1999.
   
   Sering disebut sebagai 'The Death Row Injil Singer', Mr Oyatanze ditangkap pada tahun 2001 setelah ia tertangkap mencoba menyelundupkan 2 kilogram heroin melalui Bandara Jakarta di perutnya.
   
   
   Dia dinyatakan bersalah pada tahun 2002 dan dijatuhi hukuman mati.
   
   Sejak penahanannya, ia telah mencatat beberapa album dan menulis lebih dari 70 lagu.
   

8. ZAINAL ABIDIN BIN MGS MAHMUD BADARUDIN,Ketika dua teman mengetuk pintu Mr Abidin di rumahnya di Provinsi Sumatera Selatan pada bulan Desember 2000 meminta tempat tinggal malam, ia senang untuk membantu.
   
   Teman-temannya membawa karung goni besar yang Mr Abidin diasumsikan adalah beras, tapi ketika polisi menggerebek rumahnya jam kemudian, mereka menemukan 58 kilogram ganja boneka di dalam.
   
   Pihak berwenang disiagakan setelah salah satu pengunjung, Aldo bin Hasan Umar, tertangkap mencoba untuk menjual dalam jumlah kecil di jalan.
   
   Mr Umar mengatakan kepada polisi Mr Abidin adalah pemimpin dari plot obat, dan pada tahun 2001 dia dihukum dan dijatuhi hukuman 15 tahun penjara.
   
   Kemudian pada tahun 2001, Pengadilan Sumatera Selatan membatalkan putusan tersebut, memilih hukuman mati sebagai gantinya.
   
   Mr Umar dihukum 20 tahun penjara, sementara orang ketiga dijatuhi hukuman empat.
   
   Sejak, keduanya telah diberikan pembebasan bersyarat dan bebas.
   
   "Dia meraba karena pemilik rumah tempat karung yang ditemukan, tapi itu teman-temannya yang membawa mereka ke sana," kata Ade Yuliawan, pengacara Mr. Zainal saat ini. "Hukuman-Nya tidak seharusnya lebih parah dari apa pengedar narkoba yang sebenarnya diterima."
   

Source : http://www.news.com.au/world/bali-ni...-1227325928280


Yang uda Baca jangan lupa kasi



Kasian Ngeliatnya sih kalo dihukum Mati...klo agan2 sdri gmn?