- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sutiyoso Dukung Ahok Bangun Area Lokalisasi Prostitusi


TS
sadjar
Sutiyoso Dukung Ahok Bangun Area Lokalisasi Prostitusi
Quote:
Basuki Tjahaja Purnama (kanan) bersalaman dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso sebelum acara pelantikan dirinya sebagai Gubernur DKI Jakarta sisa masa jabatan 2012-2017, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/11/2014). Basuki yang akrab disapa Ahok merupakan gubernur ketiga yang dilantik langsung oleh presiden setelah Ali Sadikin yang dilantik Presiden Soekarno dan Sri Sultan Hamengku Buwono X yang dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Quote:
Semasa era pemerintahannya, mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, tercatat pernah menutup area lokalisasi prostitusi Kramat Tunggak, Koja, Jakarta Utara. Meski demikian, pria yang akrab disapa Bang Yos itu menyatakan, langkah itu bukan menandakan bahwa ia anti terhadap keberadaan area lokalisasi prostitusi.
Menurut Sutiyoso, alasannya menutup area lokalisasi prostitusi di Kramat Tunggak lebih pada letaknya yang terlalu dekat dengan permukiman penduduk, terutama rumah ibadah.
Karena itu, Sutiyoso menyatakan mendukung wacana Gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang hendak membangun sebuah area lokalisasi prostitusi. [Baca: Ahok: Nanti di Area Lokalisasi Kita Tulis, yang Merasa Suci Enggak Boleh Masuk]
"Ahok (sapaan Basuki) tentu sudah mempertimbangkan banyak hal. Karena itu, kalau memang dirasa baik, ya sudah jalani saja,"ujar Sutiyoso saat dihubungi, Rabu (29/4/2015).
Meski menyatakan mendukung, Sutiyoso mengingatkan agar Ahok tidak mengesampingkan program-program pemerintah yang bertujuan untuk mengentaskan warga miskin, salah satunya dengan memperbanyak lapangan pekerjaan.
Ia menganggap, jalan terbaik untuk meminimalkan prostitusi adalah dengan memberantas kemiskinan.
"Prostitusi merupakan salah satu anak kandung dari kemiskinan, selain kejahatan. Karena itu, cara untuk meminimalkan keberadaannya adalah dengan memperbanyak lapangan pekerjaan," ujarnya.
Seperti diberitakan, Ahok mewacanakan pembangunan apartemen yang khusus untuk kegiatan prostitusi dengan jasa PSK bersertifikat. Ia yakin, dengan cara itu, pemerintah bisa lebih mengontrol praktik prostitusi.
"Kalau kita baca-baca ada PSK tobat segala macam, itu karena ada yang mempertobatkan mereka. Nah, itu karena (mereka) di area, ketahuan siapa orangnya. Sekarang kita tahu enggak dia (PSK) siapa? Saya mau tanya di Kalibata City, kita enggak tahu kan (siapa PSK-nya)? Pindah-pindah, takut ditangkap. Kita enggak tahu," ujar dia di Balai Kota, Senin (27/4/2015).
Menurut Sutiyoso, alasannya menutup area lokalisasi prostitusi di Kramat Tunggak lebih pada letaknya yang terlalu dekat dengan permukiman penduduk, terutama rumah ibadah.
Karena itu, Sutiyoso menyatakan mendukung wacana Gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang hendak membangun sebuah area lokalisasi prostitusi. [Baca: Ahok: Nanti di Area Lokalisasi Kita Tulis, yang Merasa Suci Enggak Boleh Masuk]
"Ahok (sapaan Basuki) tentu sudah mempertimbangkan banyak hal. Karena itu, kalau memang dirasa baik, ya sudah jalani saja,"ujar Sutiyoso saat dihubungi, Rabu (29/4/2015).
Meski menyatakan mendukung, Sutiyoso mengingatkan agar Ahok tidak mengesampingkan program-program pemerintah yang bertujuan untuk mengentaskan warga miskin, salah satunya dengan memperbanyak lapangan pekerjaan.
Ia menganggap, jalan terbaik untuk meminimalkan prostitusi adalah dengan memberantas kemiskinan.
"Prostitusi merupakan salah satu anak kandung dari kemiskinan, selain kejahatan. Karena itu, cara untuk meminimalkan keberadaannya adalah dengan memperbanyak lapangan pekerjaan," ujarnya.
Seperti diberitakan, Ahok mewacanakan pembangunan apartemen yang khusus untuk kegiatan prostitusi dengan jasa PSK bersertifikat. Ia yakin, dengan cara itu, pemerintah bisa lebih mengontrol praktik prostitusi.
"Kalau kita baca-baca ada PSK tobat segala macam, itu karena ada yang mempertobatkan mereka. Nah, itu karena (mereka) di area, ketahuan siapa orangnya. Sekarang kita tahu enggak dia (PSK) siapa? Saya mau tanya di Kalibata City, kita enggak tahu kan (siapa PSK-nya)? Pindah-pindah, takut ditangkap. Kita enggak tahu," ujar dia di Balai Kota, Senin (27/4/2015).
Quote:
Quote:
BIsnis lendir mgak ada matinya ... 

Diubah oleh sadjar 29-04-2015 17:55
0
2.7K
Kutip
33
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan