- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Cendana Mau Ambil Alih Golkar, Kubu Ical: Tidak Boleh Kudeta!


TS
rionaldovt
Cendana Mau Ambil Alih Golkar, Kubu Ical: Tidak Boleh Kudeta!
Quote:

Jakarta - Keluarga Cendana lewat Titiek Soeharto menyatakan adanya dukungan dari kader-kader Partai Golkar di daerah yang menginginkan Keluarga Cendana mengambil alih kepemimpinan Golkar. Namun Golkar kubu Ical menyatakan Golkar tak boleh diambil alih dalam pengertian coup d'etat alias kudeta.
"Demokrasi itu kita semua harus sabar. Jadi tidak boleh take over dalam pengertian misalnya kudeta, nggak boleh," kata Ketua Fraksi Golkar DPR Ade Komaruddin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (24/4/2015).
Tommy Soeharto sebelumnya dinyatakan Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung mengusulkan adanya Munas Islah di 2015 ini.
Titiek juga menyatakan apabila Munas itu bisa digelar pada 2015, Golkar tak perlu menunggu sampai 2016 untuk menggelarnya. Ade Komaruddin berpendapat semuanya harus ditempuh dengan cara yang benar.
Usulan Munas semacam itu yang mengarah ke Munas Luar Biasa seperti demikian harus memenuhi syarat sebagaimana yang digariskan aturan, yakni adanya dukungan sebanyak 2/3 dari pemegang suara Munas.
"Langkah-langkah itu kita sambut positif saja sebagai bahan diskusi, tetapi tidak boleh melanggar rambu-rambu organisasi dan aturan Perundang-undangan. Saya ingin negara ini dibangun di atas demokrasi yang sehat, semua aturan yang ada tidak boleh ditabrak," tutur Ade.
Soal Tommy Soeharto sendiri, Ade berpendapat boleh saja 'putera mahkota Keluarga Cendana' itu ingin menjadi Ketum Golkar. "Adalah hak setiap keluarga Golkar untuk bisa mencalonkan apapun. Apakah mau jadi Ketum, mau jadi pengurus, adalah hak setiap keluarga Golkar, tidak bisa dibatasi apapun," imbuhnya.
Titiek Soeharto sebelumnya menyatakan kader-kader Golkar di daerah menginginkan Keluarga cendana mengambil alih kepemimpinan Golkar untuk menyelamatkan partai pohon beringin ini dari kemelut berlarut-larut.
"Daerah-daerah lama-lama bersuara, 'Jadi, keluarga Pak Harto saja deh yang ambil oper (Golkar).' Ada suara-suara seperti itu," kata Titiek di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (23/4).
Sumber: http://news.detik.com/read/2015/04/2...ta?nd772204btr
Quote:
Mengintip Usaha Keluarga Cendana Kembali ke Panggung Politik

Jakarta - Keluarga mendiang Presiden Soeharto kembali ke panggung politik. Setelah Siti Hedijati Harijadi alias Titiek Soeharto sukses menjadi anggota legislatif dari Partai Golongan Karya, kini giliran Hutomo Manda Putra yang 'turun gunung'.
Pria yang biasa dipanggil Tommy Soeharto itu muncul di tengah prahara yang kini melanda Partai Golongan Karya. Putra kinasih mendiang Presiden Soeharto itu berniat mendamaikan kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie (Ical) yang kini tengah berseteru.
Pada 10 April 2015 lalu atas perantara Titiek Soeharto, Tommy mengundang Ical yang juga Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali dalam sebuah jamuan santap siang. Hadir dalam pertemuan di gedung Granadi itu selain Ical adalah; Ketua FPG DPR Ade Komarudin dan Fuad Hasan Mansyur serta Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Munas Riau Akbar Tandjung.
Sebelum menggelar jamuan santap siang, Tommy aktif menyuarakan tentang Golkar melalui akun Twitternya @HutomoMP_9. Titiek Soeharto mengakui bahwa akun tersebut adalah milik Tommy.
"Iya, memang betul itu (akun) Twitter Tommy, adik saya. Karena memang merasa concern mengenai keadaan Golkar sekarang yang masih ribut saja dan apalagi sampai waktu itu ada di TV sampai membongkar pintu. Makanya, Tommy mem-posting tweet kayak begitu," kata Titiek seperti dikutip dari Majalah Detik edisi 178 hari ini, Minggu (26/4/2015).
Pemikiran Tommy soal solusi untuk Partai Golkar dituangkan di Twitter tersebut yang langsung dihubungkan dengan akun Facebooknya. Selain Tommy, Titiek Soeharto juga memiliki akun Twitter dan Facebook.
Ada juga akun @HMSoeharto1921 yang di dalam profilnya tertulis didedikasikan untuk Presiden Republik Indonesia ke-2 yang membawa Indonesia sebagai Macan Asia.
Akun @HMSoeharto1921 banyak men-cuit-kan keberhasilan Soeharto saat memimpin Indonesia selama 32 tahun. Kicauan ini sering diretweet oleh akun Tommy Soeharto.
Inikah usaha keluarga Cendana kembali ke panggung politik?
Terkait hal ini Titiek Soeharto menjawabnya dengan diplomatis. "Dulu bapak saya selalu bilang, becik ketitik olo ketoro. Artinya: yang baik nanti akan kelihatan, yang jelek dan jahat akan kelihatan. Jadi akhirnya, dengan berlalunya waktu, bukan dari kita, masyarakat juga bisa lihat dan membandingkan mana yang lebih enak," kata Titiek.
Sumber: http://news.detik.com/read/2015/04/2...ik?nd771104bcj
Quote:
Keluarga Cendana Rindu Daripada Pimpin Beringin

Jakarta - Sebuah jamuan santap siang digelar Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto dan Siti Hedijati Harijadi untuk Ketua Umum Partai Golongan Karya hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie (Ical). Jamuan digelar di lantai 12 gedung Granadi, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat (10/4/2015) lalu.
Hadir juga dalam jamuan tersebut Ketua Dewan Pertimbangan yang juga mantan Ketum Golkar Akbar Tandjung, Ketua FPG DPR Ade Komarudin dan Fuad Hasan Mansyur. Usai santap siang Tommy Soeharto menyampaikan keprihatinannya soal kisruh yang melanda Partai Golkar saat ini.
Dia pun menyarankan agar digelar Musyawarah Nasional Luar Biasa untuk menyelamatkan Partai Golkar. Dua pekan setelah jamuan santap siang, Siti Hediati Harijadi yang biasa disapa Titiek Soeharto menyebut ada desakan dari daerah agar keluarga Cendana melalui Tommy mengambil alih Partai Golkar.
"Daerah-daerah lama-lama bersuara, 'Jadi, keluarga Pak Harto saja deh yang ambil oper (Golkar).' Ada suara-suara seperti itu," kata Titiek di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (23/4/2015).
Keluarga Cendana ingin kembali memimpin Golkar?
Berikut ini perjalanan keluarga Cendana di Partai Golongan Karya.

Sumber: http://news.detik.com/read/2015/04/2...in?nd771104bcj
Quote:
Loyalis Ical: Wajar Saja Jika Keluarga Cendana Mau Ambil Alih Golkar

Jakarta - Siti Hedijati Harijadi alias Titiek Soeharto menyebut adanya dorongan dari kader daerah agar keluarga Cendana mengambil alih Partai Golkar. Kubu Aburizal Bakrie menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar.
"Tidak bisa dipungkiri ketika orang bicara Golkar, mereka akan mengaitkannya dengan Pak Harto karena dia lah yang mendirikan dan membesarkan partai ini. Kalau ada keluarga Pak Harto yang ingin megang Partai Golkar kembali, ya wajar-wajar saja," kata Ketua DPP Golkar, kubu Ical, Tantowi Yahya saat dihubungi, Jumat (24/4/2015).
Tantowi menuturkan bahwa suara daerah bervariasi dalam kondisi adanya dualisme kepengurusan seperti saat ini. Dukungan pada keluarga Cendana tersebut bisa saja muncul dari kader yang kesal.
"Itu bisa suara dari meraka yang sudah kesal dengan pertikaian yang tidak selesai-selesai. Bisa juga dari loyalis Pak Harto yang jumlahnya masih banyak," ucap Wakil Ketua Komisi I DPR ini.
Tommy Soeharto sebelumnya disebut-sebut ingin maju sebagai Ketum Golkar lewat Munaslub. Tantowi berujar bahwa semua kader punya hak yang sama.
"Sebagai partai berbasis kader, partai ini dimiliki oleh seluruh kader. Mereka mempunyai hak kepemilikan yang sama. Untuk menjadi Ketum partai ini haruslah mengikuti mekanisme dan peraturan yang ada," ungkapnya.
Sumber: http://news.detik.com/read/2015/04/2...ar?nd771104bcj
Quote:
Babak Baru Kisruh Golkar
Tommy Usulkan Munaslub Golkar, Yorrys: Pengurus Daerah Sudah Expired
Jakarta - Niat Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto untuk mengadakan Munas luar biasa demi islah Golkar terhambat aturan. Munaslub butuh dukungan dari 2/3 DPD tingkat I. Sementara saat ini kepengurusan daerah banyak yang sudah berakhir.
"Munaslub ada mekanismenya. Kalau mau bikin, bagaimana caranya? Sekarang, semua kepengurusan tingkat I dan II sudah expired," kata Waketum Golkar, kubu Agung Laksono, Yorrys Raweyai kepada detikcom, Senin (27/4/2015).
"Kumpulkan 2/3 pengurus daerah dari mana?" sambung Yorrys.
Salah satu amar putusan Mahkamah Partai Golkar adalah agar diadakan munas islah paling lambat 2016. Bila keluarga Cendana memang berniat menyelamatkan partai beringin, mereka diminta mematuhi amar putusan tersebut.
Mahkamah Partai Golkar juga melarang adanya pembentukan partai baru. Yorrys pun mewanti-wanti Tommy soal hal ini.
"Caranya bagaimana? Padahal kita sudah sepakat tidak boleh ada partai baru. Ini berarti ada niat untuk membentuk partai baru," ucap politikus asal Yapen, Papua ini.
Pembahasan tentang Munaslub ini muncul saat pertemuan antara Tommy Soeharto dan Aburizal Bakrie yang juga dihadiri oleh Ade Komarudin, Fuad Hasan Mansyur, Titiek Soeharto dan Akbar Tandjung. Akbar mengungkapkan format Munaslub yang diinginkan Tommy.
Munas dilakukan melalui satu mekanisme yang menghasilkan pelaksana tugas (plt). Para plt tersebut akan diangkat dari Golkar kubu Ical dan Agung Laksono. Ada juga unsur senior dan junior yang akan masuk jajaran plt.
"Plt inilah yang akan memimpin Partai Golkar hingga bermuara munas. Syukur-syukur munas bisa 2015 ini," kata Akbar saat berbincang dengan detikcom, Selasa (21/4/2015).
Sumber: http://news.detik.com/read/2015/04/2...?991104topnews
Quote:
Melihat Tommy Soeharto yang Kian Rajin Tampil di Publik

Jakarta - Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto kian rajin muncul ke publik. Selain aktif di media sosial seperti Facebook dan Twitter, putra kinasih mendiang Presiden Soeharto itu kini kerap menghadiri acara yang mengumpulkan banyak orang.
Pada Jumat, 10 April 2015 lalu Tommy Soeharto mengundang sejumlah elite Partai Golongan Karya dalam jamuan santap siang di kantornya, gedung Granadi, Kuningan, Jakarta Selatan. Hadir dalam jamuan itu Ketum Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie (Ical), Ade Komaruddin, Ketua Dewan Pertimbangan hasil Munas Riau Akbar Tandjung.
Tommy mengundang mereka melalui perantara sang kakak yang juga politisi Partai Golkar Siti Hedijati Harijadi alias Titiek Soeharto. Melalui Titiek pula gaung jamuan santap siang dengan menu sop buntut itu tersebar ke media.
Sabtu, 18 April 2015 lalu Tommy Soeharto menghadiri acara pameran batu Nusantara di Taman Mini Indonesia Indah. Tommy saat itu datang sebagai pembina asosiasi batu Great Stone Nusantara (GSN) dan menjadi keynote speaker dalam acara pameran GSN.
Di tengah acara terdengar teriakan dukungan agar Tommy menjadi Presiden Indonesia. "Hidup Pak Tommy, hidup Pak Tommy. Pak Tommy presiden!" teriak massa yang hadir di acara tersebut, Sabtu (18/4/2015) malam.
Saat Tommy masuk ke stand pameran batu akik banyak orang berebut bersalaman dan meminta foto. Tommy lalu menyambut orang-orang yang ingin berfoto dengannya dengan senyuman.
Hari ini Tommy Soeharto hadir dalam acara perayaan hari ulang tahun ke-63 Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Dia hadir mewakili keluarga mendiang Presiden Soeharto. Mengenakan kemeja batik hijau lengan panjang serta kacamata hitam, Tommy duduk di deretan kursi putra-putri presiden.
Selama ini Tommy Soeharto jarang tampil ke publik. Kemunculan dia yang bersamaan dengan konflik dualisme kepemimpinan di Partai Golkar pun menarik perhatian. Apalagi pekan lalu, Titiek Soeharto mengisyaratkan adanya dukungan dari daerah agar keluarga Cendana mengambil alih kepemimpinan Partai Golkar.
Dukungan itu menurut dia bukan tanpa musabab. Pengurus daerah melihat adanya kepedulian dari Tommy Soeharto yang ingin menyelesaikan konflik dualisme kepemimpinan di Partai Golkar.
Apakah kemunculan Tommy akhir-akhir ini terkait dengan rencana Cendana 'mengambilalih' Partai Golkar?
Sayang usai hadir di acara HUT Kopassus, Tommy tak mau memberikan komentar apapun tentang Partai Golkar. "Sudah ya, sudah, lain kali saja," kata dia kepada wartawan, Rabu (29/4/2015).
Sumber: http://news.detik.com/read/2015/04/2...mpil-di-publik
Diubah oleh rionaldovt 29-04-2015 05:28
0
8.6K
Kutip
113
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan