Produk Teknologi Ini Ternyata Buatan Anak Indonesia
TS
nayola
Produk Teknologi Ini Ternyata Buatan Anak Indonesia
BismillahHirrohmanNirrohim
Semoga Tidak Report gan
Ternyata Pengusaha Muda Indonesia ini banyak sekali yang memilik kemampuan seperti perusahaan di negara-negara lain. Mungkin kita belum tahu dan kadang mereka terlalu silent dalam mengatakan bahwa ini adalah produk Indonesia atau di kerjakan di Indonesia.
Kita paham kalau produk produk teknologi di dominasi oleh negara China, Jepang, dan lain lain. Namun kita patut berbangga kepada produk syang satu ini. karena ini adalah produk Teknologi yang baru dan belum banyak di ketahui oleh publik, namun di kerjakan oleh anak anak bangsa.
Sebagai seorang penggemar teknologi, saya selalu tertarik untuk membahas startup yang bergerak di ranah software as a services, big data analytic, atau hardware. Alasannya sederhana: pembuatannya tidak mudah, menggunakan teknologi terkini, dan yang paling penting adalah adanya inovasi untuk memecahkan masalah. Kali ini, kami akan membahas sebuah startup yang bergerak di bidang iBeacon, Backend as a Services (Baas), dan hardware sekaligus.
Bagi yang belum tahu, iBeacon merupakan implementasi Apple dalam memanfaatkan teknologi nirkabel dari Bluetooth Low-Energy (BLE) untuk mengirim informasi ke smartphone berdasarkan lokasi tertentu. Di Indonesia, ada satu startup bernama Cubeacon yang telah memanfaatkan teknologi tersebut.
Startup yang berbadan hukum PT. Eyro Digital Teknologi tersebut membuat hardware bernama Cubeacon Box dengan menggunakan layanan BaaS. Untuk lebih jelas, video di bawah akan menjelaskan secara singkat tentang Cubeacon Box.
Cara baru untuk memahami konsumen
Dari video di atas, Anda mungkin sudah mendapat sedikit gambaran tentang bagaimana cara kerja Cubeacon Box. Alat ini bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi perangkat konsumen yang dekat dengan lokasi pemasangan Cubeacon Box. Nantinya, pemilik bisnis bisa memberi informasi promosi atau diskon ke smartphone konsumen.
Untuk mengontrol Cubeacon Box, PT. Eyro Digital Teknologi juga sudah menyediakan Cubeacon BaaS yang bisa digunakan oleh pemilik bisnis untuk melakukan analisis perilaku konsumen dan meluncurkan kampanye.
Produksi 2.500 unit per bulan dan targetkan pasar global
CEO Cubeacon, Tiyo Avianto, mengutarakan bahwa iBeacon merupakan teknologi yang difokuskan untuk loyalty program. Ia mengatakan bahwa teknologi ini masih terlalu dini untuk pasar Indonesia, sehingga saat ini tim distribusi mereka fokus untuk pasar Jepang yang sudah familiar dengan teknologi iBeacon dan loyalty program.
Walau sudah dikembangkan dari tahun 2014, Cubeacon baru akan merilis produknya secara massal ke pasaran pada pertengahan bulan Mei nanti. Akan tetapi Tiyo mengklaim telah menerima sejumlah pesanan dari Amerika Serikat, Brazil, dan Indonesia.
Disinggung mengenai produksi hardware Cubeacon, Tiyo mengungkapkan bahwa untuk produksi dan pemasangan PCB masih dilakukan China, tepatnya di Shenzhen. Kemudian untuk pembuatan penutup plastik dan packaging dilakukan di Jawa timur. Dengan cara ini, Tiyo mengklaim mampu memproduksi 2.500 Cubeacon setiap bulan.
Model bisnis
Berbicara tentang model bisnis, perusahaan ini menawarkan Cubeacon Developer Kit berupa tiga buah Cubeacon Box dan akses ke Cubeacon BaaS gratis selama tiga bulan dengan banderol harga USD90 (Rp1,1 juta). Selain itu, pihaknya juga menerapkan sistem berlangganan untuk penggunaan Cubeacon BaaS yang bisa digunakan untuk mengontrol berbagai jenis perangkat iBeacon lain. Cubeacon BaaS ditargetkan bagi developer yang sudah paham tentang fungsi dan cara kerja teknologi tersebut. Hingga saat ini, Tiyo mengklaim sudah ada 300 developer yang menggunakan Cubeacon BaaS.
Di Indonesia sendiri, penggunaan iBeacon dan hardware startup bisa dibilang masih sangat minim karena belum jelasnya regulasi dan standardisasi. Akan tetapi, Cubeacon sudah mendapat sertifikat hardware CE dari Eropa dan sertifikat FCC dari Amerika Serikat.
Dukung Karya Bangsa Indonesia...... Untuk Indonesia lebih baik