Kenapa Olahraga Indonesia sering kalah? ini dia Hasil Blusukan Taufik Hidayat
TS
cesarmy_one
Kenapa Olahraga Indonesia sering kalah? ini dia Hasil Blusukan Taufik Hidayat
Chef de Mission Taufik Hidayat Blusukan ke Pelatnas SEA Games
Spoiler for pic:
Spoiler for news:
Jakarta - Ketua kontingen (Chef de Mission) Indonesia di SEA Games 2015 mendatang, Taufik Hidayat, hari ini mengunjungi pemusatan latihan sejumlah cabang olahraga.
Bersama Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo, dan jajaran Satlak Prima, Taufik "blusukan" di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (28/4/2015), dimulai dari pelatnas atletik, lalu squash, biliar, dan terakhir panahan.
Apa yang ditemukan Taufik dan Rita adalah masalah "klasik": belum datangnya perlengkapan latihan.
"Kebanyakan mereka mengeluh peralatan yang belum datang. Tapi tadi kami juga banyak memberi masukan, jangan sampai sakit, atau cedera. Kasihan kalau latihan sudah lama. Dan kadang yang susah dikontrol adalah makanan di luar, apalagi sekarang mesti hati-hati soal doping. Takut ada yang iseng. Sekarang kan makin banyak macam-macamnya," kata Taufik kepada wartawan.
Tentang perlengkapan yang kerap datang terlambat, Taufik merasa gregetan dan akan terus mendorong Satlak Prima agar hal-hal penting lebih diprioritaskan.
"Peralatan ini sangat penting untuk cabang olahraga. Kayak tadi, cabang panahan. Atletnya mau perang tapi panahnya nggak ada. Mau nancep pakai apa. Jadi hal-hal yang penting harusnya dari PB dan pemerintah jadi satu hal yang concern. Ini ada beberapa cabor juga yang belum menerima peralatan," cetus mantan pebulutangkis peraih medali emas Olimpiade 2004 itu.
"Sebenarnya ini bukan tugas saya. Tapi karena kita bertemu dengan manajer dan atlet, yang kalau bertemu selalu bertanya soal peralatan, ya mudah-mudahan saya bisa memfasilitasi dan bisa membantu menanyakan.
"Meski mereka selalu menjawab ada, ntar, nanti, bulan depan, nggak jelas. Waktunya pun tinggal satu bulan lagi. Tapi saya tidak patah semangat. Saya akan kejar terus," paparnya.
Taufik menambahkan, dirinya yakin persoalan klasik itu bisa selesai kalau ada komunikasi yang baik di antara pihak-pihak terkait, terutama menyangkut skala prioritas pengadaan barang.
(mcy/a2s)
komen ts : jadi jangan heran atlet indonesia kalah sama negara laen, wong datengnya alat aja "entar, besok, minggu depan, bulan depan, ga jelas" wkwkwk, tapi tetep semangat para pejuang garuda, walau minim fasilitas, saya yakin mereka masih bisa bersaing