SatuTiga – Anggota Komisi Tenaga Kerja DPR Irgan Chairul Mahfiz sangat prihatin dengan dipancungnya Siti Zaenab, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Bangkalan-Madura di Arab Saudi, Selasa (14/4/2015).

“Saya sangat prihatin. Jangan sampai hal ini terulang lagi. Proses hukuman mati yang kita lakukan terhadap tahanan narkoba, diminta hormati negara lain. Hal yang sama kita juga harus hormati tindakan hukum negara lain. Namun, sebelum hukuman jatuh, negara bela habis-habisan warga negara kita yang terancam dihukum mati,” kata Irgan kepada SatuTiga.co, Rabu (15/4/2015).

Menurut politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, untuk TKI di Arab Saudi karena banyak mendapatkan masalah, segera stop total pengiriman, jangan hanya moratorium saja.

“Cukup banyak yang bakal terkena hukuman mati. Negara segera kerahkan pengacara handal, termasuk pengacara dari luar negeri. Jangan hanya menguutip biaya TKI saja setiap berangkat tapi tanpa perlindungan,” tegasnya.

Irgan menandaskan, pemerintah segera melakukan diplomasi tingkat tinggi dengan kerajaan Arab Saudi.

“Presiden harus turun tangan, jangan blusukan dalam negeri saja, pikirkan nasib rakyat yang berjuang cari makan di luar negara. Jangan senyam senyum gak jelas sikapnya. Cuma berfikir partai pendukung saja, rakyat sudah banyak berharap. Presiden jangan plaga plongo,” imbuhnya.

“Menaker juga jangan berpangku tangan, lakukan apa yang bisa segera dilakukan,” tambah Irgan.

gorong2

njirrrrr