Quote:
siang.
setelah dengan terbengong bengong menyimak berbagai istilah kimia di thread tentang aer yang kemarin jadi HT dan masih penuh kontroversi sampai dengan barusan, TS tiba tiba teringat dengan sebuah perdebatan yang terjadi sekitar 2 taun lalu dengan beberapa kawan soal bentuk 'molekul ?" air yang tenyta bisa berubah ubah sesuai "perasaan sang air."
perdebatan di pinggir sawah yang terjadi saat itu berakhir dengan remis/ stalemate soalnya adu argumentasi yang berlangsung kala itu terjadi tanpa dilandasi ilmu kimia, biologi, fisika maupun ilmu soal serba serbi air, perdebatan tersebut sayangnya meninggalkan sebuah tanda tanya yang bikin penasaran TS, maka sewaktu teringat dengan kejadian itu .. dengan bahan seadanya dan tanpa pengetahuan yang memadai TS membuat thread ini dan berharap ada pencerahan dari forum saintek.
semoga belum repost dan bisa menambah khazanah pengetahuan bersama, makasih.
Pengantar "Misteri" Air
air seperti diketahui semua mahluk, adalah komponen utama penunjang kehidupan, bumi manusia sekitar 70% permukaannya terdiri dari air padahal manusia adalah mahluk darat, awal mula kehidupan di bumi dari teori Abiogenesis (yang threadnya ada di forsaintek) kabarnya juga bermula dari air.
sekarang ini, mahluk hidup penghuni bumi dari yang berukuran makro sampai yang mikro secara kasat mata terbagi menjadi 3 jenis yaitu: manusia, fauna/ hewan dan flora/ tumbuhan selain ke 3nya tak ada mahluk hidup lain di bumi yang bisa diidentifikasi mempunyai
ciri-ciri makhluk hidup.
mendadak sekitar tahun 2003 muncul hasil penelitian yang mengemukakan bahwa partikel molekul air ternyata bisa berubah-ubah tergantung perasaan manusia disekelilingnya, partikel kristal air terlihat menjadi "indah" dan "mengagumkan" apabila mendapat reaksi positif disekitarnya, misalnya dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Namun partikel kristal air terlihat menjadi "buruk" dan "tidak sedap dipandang mata" apabila mendapat efek negatif disekitarnya, seperti kesedihan dan bencana. Lebih dari dua ribu buah foto kristal air terdapat di dalam buku Message from Water (Pesan dari Air) yang merangkum penelitian
Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama, Jepang tersebut.
nah, masalahnya .. selama ini air dikenal luas sebagai benda mati .. dengan adanya "hipotesis" perubahan bentuk tersebut maka air .. disinyalir:
- memiliki kepekaan terhadap rangsang (iritabilitas) yang merupakan salah satu ciri mahluk hidup,
- di saat yang sama maka itu artinya secara gak langsung air juga mempunyai indera entah itu sama atau tidak dengan indera manusia kek mendengar atau melihat (kabarnya tumbuhan/ flora juga punya indera serupa).
- mempunya perasaan.
- mempunyai "kesadaran" ?
dari situ, bila hipotesis + bukti bukti dari Dr. Emoto tersebut benar maka timbul masalah baru yaitu .. ternyata air adalah mahluk hidup ke 4 selain manusia, hewan dan tumbuhan.
Quote:
Ternyata Air Bisa Mendengar dan Membaca
Seorang ilmuwan Jepang, Dr Masaru Emoto, dari Universitas Yokohama telah melakukan penelitian tentang perilaku air. Hasilnya adalah bahwa, air itu bisa melihat, mendengar, dan memahami segala bahasa. Atau dengan kata lain air ternyata hidup.
Jakarta, Aktual.co — Seorang ilmuwan Jepang, Dr Masaru Emoto, dari Universitas Yokohama telah melakukan penelitian tentang perilaku air. Hasilnya adalah bahwa, air itu bisa melihat, mendengar, dan memahami segala bahasa. Atau dengan kata lain air ternyata hidup.
Doktor Emoto menuliskan temuannya di dalam buku ”The True Power of Water”, “The Hidden Massage of Water”, dan “The Secret Life of Water”.
Dr. Masaru Emoto dengan tekun melakukan penelitiannya tentang air murni dari mata air di Pulau Honshu, didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -50 celcius di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang sangat indah.
Percobaan diulangi dengan membacakan kata, “Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)” di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, “Arigato”. Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Dengan sebuah kamera khusus, Doktor Masaru Emoto telah berhasil memotret Kristal air dalam keadaan beku dan dalam kondisi yang berbeda – beda, air tersebut di foto setelah di beri kata-kata positif seperti “terima kasih atau cinta dan syukur”, dalam 20 detik langsung membentuk kristal hexagonal/segi enam yang indah.
Sebaliknya ketika diberi kata-kata yang negative seperti ”bodoh” dan didengarkan “musik yang kasar”, kristal air yang terbentuk kelihatan kacau dan tidak hexagonal. Selanjutnya ditunjukkan kata “setan”, kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik “Symphony Mozart”, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik “heavy metal” diperdengarkan, kristal hancur.
Ketika 500 orang berkonsentrasi memusatkan pesan “peace” di depan sebotol air, kristal air tadi mengembang bercabang-cabang dengan indahnya. Dan ketika dicoba dibacakan doa Islam, tercipta sebuah kristal bersegi enam seperti logo yang terdapat pada Ka'bah. Gambar itu muncul dengan lima cabang daun, muncul berkilauan.
Selanjutnya ditunjukkan kata ”malaikat” : terbentuk rantai dengan kristal hexagonal yang indah dan ketika ditunjukkan kata “setan”, kristal berbentuk buruk dengan bola api ditengah.
lalu bagaimana dengan kristal air Zam-zam? berdasarkan penelitian Dr Masaru Emoto, kristal air dari mata air zam-zam membentuk susunan molekul air zam-zam tersusun begitu cantik. Bentuknya seolah-olah berlian yang bersinar-sinar, dan dari sinarnya mengeluarkan warna-warna yang menarik melebihi 12 warna.
Dr. Emoto
Dr. Emoto akhirnya berkeliling dunia melakukan percobaan dengan air di Swiss, Berlin, Prancis, Palestina, dan ia kemudian diundang ke Markas Besar PBB di New York untuk mempresentasikan temuannya pada Maret 2005. Ternyata air bisa “mendengar” kata-kata, bisa “membaca” tulisan, dan bisa “mengerti” pesan.
Dalam bukunya The Hidden Message in Water, Dr. Masaru Emoto menguraikan bahwa, air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau compact disk. Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak diair. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain. Barangkali temuan ini bisa menjelaskan, kenapa air putih yang didoakan bisa menyembuhkan si sakit. Dulu ini kita anggap musyrik, atau paling sedikit kita anggap sekadar sugesti, tetapi ternyata molekul air itu menangkap pesan doa kesembuhan, menyimpannya, lalu vibrasinya merambat kepada molekul air lain yang ada ditubuh si sakit. Tubuh manusia memang 75% terdiri atas air. Otak 74,5% air. Darah 82% air. Tulang yang keras pun mengandung 22% air. Bahwa air tidak sekadar benda mati. Dia menyimpan kekuatan, daya rekam, daya penyembuh, dan sifat-sifat aneh lagi yang menunggu disingkap manusia.
Dr Masaru Emoto juga menjelaskan bahwa air mengandung vibrasi/energi yang dibutuhkan manusia untuk bertahan hidup. Karena itu manusia tidak dapat bertahan hidup tanpa air. Ketika dilihat di mikroskop struktur air yang baik memang terlihat hexagonal, padahal bentuk sesungguhnya tiga dimensi. Hal tersebut membuktikan air menyimpan vibrasi dan bisa diigunakan untuk transfer energi, maka Dr Masaru Emoto menganjurkan agar memberikan kata-kata yang baik saja kepada air yang dapat membuat air membentuk kristal hexagonal yang indah. Yang menakjubkan ketika air dituliskan lalu ditempel dalam bahasa Arab (Asmaul Husna/Nama Allah) maka air itupun membentuk kristal yang sangat indah dan membesar. Begitu pula air zamzam atau air yang didoakan ia akan membentuk kristal yang stukturnya hexagonal.
Untuk mengetahui seberapa besar energi yang dihasilkan atau khasiat dari air doa itu, menurut Doktor Masaru Emoto dapat menggunakan rumus Einstein :
E=m.c2
E = Energi yang dihasilkan
M = Jumlah orang yang mendoakan
C = Kualitas/dalamnya keyakinan orang yang mendoakan tersebut
Itulah sebabnya air zamzam atau air yang sudah didoakan dapat menyembuhkan orang lain, karena setiap saat selalu didoakan oleh jutaan orang dan tidak pernah putus sejak ditemukan lebih dari 15 abad yang lalu, sehingga membentuk strukturnya hexagonal.
Menurut Doktor Erwin Kusuma Spjk, bahwa air dengan gugus enam molekul/hexamolekuler bentuknya bulat, stabil dan kokoh serta berukuran kecil sehingga mudah memasuki sel-sel tubuh ketika di minum, juga mudah diserap ke dalam sel tubuh sehingga memperlancar proses metabolisme sel. Itulah sebabnya air yang hexamolekuler di sebut air hexagonal.
artikel asli di
http://www.aktual.co/urbanitas/18502...ar-dan-membaca
Quote:
Keajaiban Perubahan Bentuk Kristal Air
Seorang peneliti Jepang - Dr. Masaru Emoto - telah membuktikan bahwa air mampu mentransmisikan emosi yang kita miliki. Cara yang ia gunakan cukup unik. Di depan air bersih yang ditaruh di wadahnya, ia menyebutkan hal-hal yang baik dan buruk. Setelah itu ia mengambil foto masing-masing bentuk kristal air dan membandingkan satu sama lain sesuai hal-hal yang ia sebutkan.
berikut ini adalah bentuk asli kristal air
Gambar di bawah ini memperlihatkan bentuk kristal air sesuai dengan kata yang diucapkan :
Ketika dibacakan doa untuk kesembuhan didepan sebotol air maka terekam kristal seperti gambar dibawah
Ketika dicoba dibacakan doa secara Islam, kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan.
Ketika diputarkan musik symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga.
Ketika musik heavy metal diperdengarkan, kristal akan hancur
Kristal air ini merekam lagu ‘Imagine’ dari John Lennon. Seperti lagunya, kristal ini unik dan indah. Setiap elemen tumbuh dengan harmonis.
Saat diungkapkan ‘war’, kepada kristal air (sebelah kiri), maka bentuk kristal ‘peace’ (kanan) tertabrak oleh benda mirip pesawat (WTC pada 9 Sept). Gb direkam sebelum kejadian.
Selanjutnya ditunjukkan kata ”malaikat” : terbentuk rantai dengan kristal hexagonal yang indah (gambar kiri) dan ketika ditunjukan kata "setan", kristal berbentuk buruk dengan bola api di tengah (gambar kanan).
Kristal air yang direkam dari mata air yang masih jernih di Jepang
[img]Kristal air terindah menurut Emoto[/img]
Kristal air dari mata air zam - zam
dalam sebuah penelitian yang telah dilakukannya sejak 1994. Ia mengungkapkannya saat menjadi pembicara di Malaysia. Saat itu ia membawa beberapa slide mengenai sampel air yang diambilnya dari berbagai sumber, seperti sungai, laut, telaga, mata air, dan sebagainya. Dari sana terkumpullah sebanyak seribu bentuk kristal air.
Beberapa molekul air yang ditelitinya berbentuk tak teratur, kecuali molekul air zamzam. Susunan molekul air zamzam berstruktur sangat indah, teratur, cantik bak berlian yang berkilauan, dan memancarkan lebih dari 12 warna jika dibekukan.
Saat itu Masaru Emoto bertanya pada para peserta seminar, molekul air apakah ini? Di kala suasana senyap, seorang peserta menjawab kemungkinan molekul indah itu adalah molekul air zamzam, sebab air itu merupakan air yang paling mulia di dunia.
Ternyata benar apa yang dikatakan peserta tadi. Penelitian Masaru Emoto terhadap air zamzam menunjukkan, bahwa molekulnya memang paling cantik dan indah di antara air lainnya. Kemudian Masaru Emoto menerangkan bagaimana sebuah kata bisa mempengaruhi bentuk molekul air. Dalam kesempatan itu dia juga meminta peserta menguji sendiri bentuk molekul yang diinginkannya.
Saat salah seorang diminta memberi bacaan buruk ke dalam air mineralnya, tiba-tiba molekul-molekul air membentuk struktur aneh. Sebaliknya, ketika seseorang diminta memberikan bacaan doa pada air tadi, ternyata yang terbentuk kemudian adalah molekul air seperti berlian dan berkilau. Itu membuktikan bahwa bila air diberikan bacaan buruk maka akan bersifat tidak baik. Sebaliknya, bila diberikan bacaan baik, air akan bersifat positif.
Jika dilihat sepintas tampak jelas perbedaannya. Kata-kata baik akan membentuk kristal air yang indah. Sebaliknya, kata-kata jelek membentuk kristal air yang tidak beraturan. Apa yang membuat hal ini menarik?
Karena 60-70% badan kita adalah benda cair. Jika pikiran, hati dan tindakan kita dipenuhi hal-hal kotor, maka bayangkanlah sendiri bagaimana bentuk kristal air di dalam badan kita.
artikel pics asli selengkapnya di
http://emprorerfaisal.blogspot.com/2...al-air_14.html
karena TS gak pernah pegang mikroskop pasca tamat sekolah dan kurang pengetahuan soal kimia khususnya bidang air, maka kemungkinan besar TS akan pasif dan gak bisa berkomentar banyak.
jadi mungkinkah agan agan di forsaintek bisa membantu menjelaskan fenomena ini ? apakah ini adalah fenomena ilmiah atau bukan ?
thanks.
--------