- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Program Percepatan Infrastruktur Jokowi-JK, Mengejar Cita-Cita “Macan Asia”


TS
trackstar07
Program Percepatan Infrastruktur Jokowi-JK, Mengejar Cita-Cita “Macan Asia”
Program Percepatan Infrastruktur Jokowi-JK, Mengejar Cita-Cita “Macan Asia”

Quote:
Pendahuluan
Sebagai negara yang berangan-angan ingin menjadi Macan Asia dalam hal ekonomi, Infrasruktur Indonesia berada dalam peringkat 64 dari 148 negara dan peringkat 5 dari 9 negara ASEAN.
Sebenarnya, tak salah jika pemerintah mengusung program andalan “percepatan” infrastruktur. Salah satu indikatornya adalah ketertinggalan Indonesia bahkan di ASEAN sekalipun dalam hal infrastruktur. Hal ini sangat terasa di jaman pemerintahan sebelumnya yang sangat pelit dalam anggaran terkait Infrastruktur. Bagaimana tidak, dalam 10 tahun terakhir hampir tidak ada pembangunan monumental yang konseptual mengenai Tata Kelola Infrastruktur Indonesia, anggaran yang seharusnya dipakai untuk pembangunan Infrastruktur hanya dipakai untuk mensubsidi beberapa komoditas yang sejatinya dirasakan oleh orang-orang yang mampu saja. Fakta membuktikan bahwa, “Sekitar 300 Triliun uang Negara Indonesia dibakar habis oleh Rakyatnya sendiri (melalui subsidi BBM) setiap tahunnya di masa pemerintahan sebelumnya, dan 70% diantaranya adalah Rakyat yang mampu.” Kondisi inilah yang sangat terasa dirubah oleh pemerintahan Jokowi-JK.
"Ini anggaran konstruksi lebih baik dan lebih tinggi dari sebelumnya. Sebelumnya di atas Rp 150-200 triliun, kita harap jadi Rp 300-400 triliun. Itu anggaran kita mau capai 20-25 persen dari APBN, dulu cuma 10 persen. Itu yang mau capai agar ada kontribusi bagi bangsa ini,"terang JK dalam Rapimnas Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia atau Gapensi, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (9/12/2014).
Sebagai negara yang berangan-angan ingin menjadi Macan Asia dalam hal ekonomi, Infrasruktur Indonesia berada dalam peringkat 64 dari 148 negara dan peringkat 5 dari 9 negara ASEAN.
Spoiler for "macan asia":

"Ini anggaran konstruksi lebih baik dan lebih tinggi dari sebelumnya. Sebelumnya di atas Rp 150-200 triliun, kita harap jadi Rp 300-400 triliun. Itu anggaran kita mau capai 20-25 persen dari APBN, dulu cuma 10 persen. Itu yang mau capai agar ada kontribusi bagi bangsa ini,"terang JK dalam Rapimnas Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia atau Gapensi, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (9/12/2014).
Quote:
Ekonomi vs Infrastruktur
Perkembangan Infrastruktur dengan pembangunan ekonomi mempunyai hubungan yang sangat erat, ini alasan mengapa Pemerintahan Jokowi-JK sangat fokus terhadap pembangunan Infrastruktur guna mencapai target pertumbunhan ekonomi Indonesia di angka 7%. Peningkatan infrastruktur pada umumnya akan dapat meningkatkan mobilitas penduduk, terciptanya penurunan ongkos pengiriman barang-barang, terdapatnya pengangkutan barang-barang dengan kecepatan yang tinggi, dan juga perbaikan kualitas dari jasa-jasa pengangkutan tersebut. Saat ini masalah infrastruktur merupakan penentu utama keberlangsungan kegiatan pembangunan ekonomi, untuk jangka pendek pembangunan infrastruktur yang masif ini akan menciptakan lapangan kerja baru di sektor kontruksi, sedangkan untuk jangka panjang akan meningkatkan efisiensi di sektor-sektor yang terkait dengan pembangunan ini, seperti sistem transportasi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Salah satu proyek besar dalam Program Percepatan Infrastruktur Jokowi-JK ini adalah sistem transportasi Indonesia di Sektor Laut yang mampu menghubungankan pulau-pulau besar di Indonesia, atau yang sering kita dengan sebagai Tol Laut. Dengan efektifitas transportasi dan terhubungnya pulau-pulau besar di Indonesia maka bukan hanya nilai pertumbuhan ekonomi yang akan dicapai, hal tersebut sekaligus akan mempu menciptakan pemerataan pertumbuhan ekonomi tersebut.
Perkembangan Infrastruktur dengan pembangunan ekonomi mempunyai hubungan yang sangat erat, ini alasan mengapa Pemerintahan Jokowi-JK sangat fokus terhadap pembangunan Infrastruktur guna mencapai target pertumbunhan ekonomi Indonesia di angka 7%. Peningkatan infrastruktur pada umumnya akan dapat meningkatkan mobilitas penduduk, terciptanya penurunan ongkos pengiriman barang-barang, terdapatnya pengangkutan barang-barang dengan kecepatan yang tinggi, dan juga perbaikan kualitas dari jasa-jasa pengangkutan tersebut. Saat ini masalah infrastruktur merupakan penentu utama keberlangsungan kegiatan pembangunan ekonomi, untuk jangka pendek pembangunan infrastruktur yang masif ini akan menciptakan lapangan kerja baru di sektor kontruksi, sedangkan untuk jangka panjang akan meningkatkan efisiensi di sektor-sektor yang terkait dengan pembangunan ini, seperti sistem transportasi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Salah satu proyek besar dalam Program Percepatan Infrastruktur Jokowi-JK ini adalah sistem transportasi Indonesia di Sektor Laut yang mampu menghubungankan pulau-pulau besar di Indonesia, atau yang sering kita dengan sebagai Tol Laut. Dengan efektifitas transportasi dan terhubungnya pulau-pulau besar di Indonesia maka bukan hanya nilai pertumbuhan ekonomi yang akan dicapai, hal tersebut sekaligus akan mempu menciptakan pemerataan pertumbuhan ekonomi tersebut.
Quote:
Program Percepatan Infrastruktur Jokowi-JK
Industri konstruksi jelas akan terangkat perannya dalam pembangunan Indonesia setidaknya dalam lima tahun ke depan. Beban yang ditumpukan akan jauh lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya akibat dari banyaknya rencana proyek infrastruktur yang harus segera dikerjakan. Dari sumber Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), berikut adalah sebagian rencana pembangunan infrastruktur pemerintah dan sedikit penjelasannya :
1. Proyek Pembangkit Listrik 35.000 MW

Proyek pembangkit listrik 35.000 MW yang diwacanakan pemerintah dalam lima tuhun ke depan untuk mengatasi krisis listrik nasional. Ini setara 70 proyek per tahun pembangkit listrik kapasitas 100 MW dimana diperkirakan per satu proyek 100 MW akan menelan biaya sekitar 1,5 Triliun. Terkait masalah pembiayaan pemerintah Indonesia bekerjasama dengan pemerintah China dalam investasi pembangunan pembangkit Listrik ini.
2. Pembangunan Jalan Baru

Pembangunan 2.650 km jalan baru, konstruksi jalan tol sepanjang 1.000 km, dan pemeliharaan jalan sepanjang 46.770 km. Khusus jalan tol saja, Indonesia hanya memiliki 900 km sd 2014 dengan kecepatan pembangunan adalah 30 km / tahun. Jika target 1000 km adalah untuk 5 tahun, maka target per tahun menjadi 200 km.
3. Pembangunan Bandar Udara

Di sektor udara, akan dibangun 15 bandara baru, pengadaan 20 pesawat perintis, dan pengembangan bandara untuk pelayanan kargo udara di enam lokasi. Untuk membangun satu bandara yang cukup besar, kontraktor besar harus joint operation. Jika ada 15 bandara baru dalam lima tahun, maka setidaknya ada 3 bandara per tahun.
4. Tol Laut

Di sektor pelabuhan, pemerintah harus membangun 24 pelabuhan baru. Selain diprogramkan pengadaan 26 kapal barang perintis, dua kapal ternak, 500 unit kapal rakyat, dan 50 kapal penyeberangan perintis.
5. Pembangunan Infrastruktur Kereta Api

Pembangunan 3.258 km jalur kereta api di Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. Jalur-jalur itu terdiri atas 2.159 km jalur kereta api antar kota dan 1.099 km antar provinsi. Target pembangunan per tahun menjadi 652 km. Perlu diketahui bahwa total panjang jalur rel kereta api Indonesia sd 2014 adalah 7583 km yang mulai dibangun sejak pra kemerdekaan yaitu 1864 atau sudah 150 tahun. Kecepatan pembangunan menjadi 50,6 km/tahun. Tidak hanya terkait Rel Kereta Api saja, infrastruktur Stasiun Kereta Api juga menjadi Fokus pembangunan di bidang ini.
Industri konstruksi jelas akan terangkat perannya dalam pembangunan Indonesia setidaknya dalam lima tahun ke depan. Beban yang ditumpukan akan jauh lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya akibat dari banyaknya rencana proyek infrastruktur yang harus segera dikerjakan. Dari sumber Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), berikut adalah sebagian rencana pembangunan infrastruktur pemerintah dan sedikit penjelasannya :
1. Proyek Pembangkit Listrik 35.000 MW
Spoiler for "Pembangkit Listrik":

Proyek pembangkit listrik 35.000 MW yang diwacanakan pemerintah dalam lima tuhun ke depan untuk mengatasi krisis listrik nasional. Ini setara 70 proyek per tahun pembangkit listrik kapasitas 100 MW dimana diperkirakan per satu proyek 100 MW akan menelan biaya sekitar 1,5 Triliun. Terkait masalah pembiayaan pemerintah Indonesia bekerjasama dengan pemerintah China dalam investasi pembangunan pembangkit Listrik ini.
2. Pembangunan Jalan Baru
Spoiler for "Jalan Baru":

Pembangunan 2.650 km jalan baru, konstruksi jalan tol sepanjang 1.000 km, dan pemeliharaan jalan sepanjang 46.770 km. Khusus jalan tol saja, Indonesia hanya memiliki 900 km sd 2014 dengan kecepatan pembangunan adalah 30 km / tahun. Jika target 1000 km adalah untuk 5 tahun, maka target per tahun menjadi 200 km.
3. Pembangunan Bandar Udara
Spoiler for "Bandar Udara":

Di sektor udara, akan dibangun 15 bandara baru, pengadaan 20 pesawat perintis, dan pengembangan bandara untuk pelayanan kargo udara di enam lokasi. Untuk membangun satu bandara yang cukup besar, kontraktor besar harus joint operation. Jika ada 15 bandara baru dalam lima tahun, maka setidaknya ada 3 bandara per tahun.
4. Tol Laut
Spoiler for "Tol Laut":

Di sektor pelabuhan, pemerintah harus membangun 24 pelabuhan baru. Selain diprogramkan pengadaan 26 kapal barang perintis, dua kapal ternak, 500 unit kapal rakyat, dan 50 kapal penyeberangan perintis.
5. Pembangunan Infrastruktur Kereta Api
Spoiler for "Kereta Api":

Pembangunan 3.258 km jalur kereta api di Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. Jalur-jalur itu terdiri atas 2.159 km jalur kereta api antar kota dan 1.099 km antar provinsi. Target pembangunan per tahun menjadi 652 km. Perlu diketahui bahwa total panjang jalur rel kereta api Indonesia sd 2014 adalah 7583 km yang mulai dibangun sejak pra kemerdekaan yaitu 1864 atau sudah 150 tahun. Kecepatan pembangunan menjadi 50,6 km/tahun. Tidak hanya terkait Rel Kereta Api saja, infrastruktur Stasiun Kereta Api juga menjadi Fokus pembangunan di bidang ini.
Quote:
Penutup
Spoiler for "penutup":
Hanya ada 2 Tipe Pemimpin di Dunia ini :

Tipe 1
Seorang pemimpin yang hanya mencari aman atas jabatannya, selalu mengambil kebijakan yang populis, tidak berani mengambil keputusan, menghabiskan anggaran untuk mensubsidi rakyat agar rakyat merasa nyaman dengan kepemimpinannya, Pembangungan NOL BESAR! dan Sangat Konsumtif!
Tipe 2
Seorang Pemimpin yang berani mengambil kebijakan Non-Populis, mengalokasikan anggaran negara untuk membangun bangsa, Kebijakan pembangunan sangat terlihat. Produktif!
TS meyakini bahwa seorang pemimpin yang mampu membangun bangsa dengan baik ialah pemimpin yang memiliki Tipe 2.
Sekian dan Terimakasih
Tipe 1
Seorang pemimpin yang hanya mencari aman atas jabatannya, selalu mengambil kebijakan yang populis, tidak berani mengambil keputusan, menghabiskan anggaran untuk mensubsidi rakyat agar rakyat merasa nyaman dengan kepemimpinannya, Pembangungan NOL BESAR! dan Sangat Konsumtif!
Tipe 2
Seorang Pemimpin yang berani mengambil kebijakan Non-Populis, mengalokasikan anggaran negara untuk membangun bangsa, Kebijakan pembangunan sangat terlihat. Produktif!
TS meyakini bahwa seorang pemimpin yang mampu membangun bangsa dengan baik ialah pemimpin yang memiliki Tipe 2.
Sekian dan Terimakasih

Diubah oleh trackstar07 28-04-2015 09:32
0
5.9K
Kutip
71
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan