Saat ini pemakaian lantai batu ubin polos abu-abu dianggap sudah bukan zamannya lagi. Soalnya kesan warnanya kaku banget dan kurang menunjukkan status sosial yang punya rumah.

Yang masih pakai lantai batu ubin ini mungkin tinggal rumah-rumah di pedesaan. Lalu sebagian orang kota yang terperangkap masa lalu alias gak bisa move on dari suasana jadul.

Batu ubin yang juga dikenal dengan nama tegel ini dikenalin oleh penjajah Belanda ke orang Indonesia. Dulu hanya orang elite yang rumahnya pakai tegel. Setelah Indonesia merdeka, masyarakat biasa lalu ikut pakai ubin itu.

Sekarang tegel sudah digusur oleh lantai keramik yang lebih berkesan mewah dan kinclong. Dan gak cuma pejabat yang bisa pakai keramik buat lantai di rumah.

Memang sih harga keramik relatif lebih mahal daripada tegel.Tapi selisihnya gak sejauh perbedaan harga rumah di Solo dengan di Jakarta.

Kalau kamu tinggal di sekitar Jakarta dan lagi mencari keramik buat renovasi lantai atau memutuskan move on dari ubin tegel, ada 4 tempat paling tepat untuk berburu keramik lantai murah. Di mana saja? Intip daftarnya Gan.

1. Rawasari

Bicara tentang keramik di Jakarta, orang gak akan bisa lepas dari Rawasari. Pas keramik lantai booming tahun 1990-an, daerah ini penuh penjual keramik. Dulu kalau orang mau beli keramik pasti ke Rawasari.

Tapi, ya itu, penjual-penjual itu kena penyakit kronis khas orang Indonesia. Mereka berdagang secara ilegal atau gak mengurus izin usaha ke pemerintah setempat. Jadi banyak yang kena gusur.

Sekarang penjual keramik lantai murah di Rawasari gak sebanyak 20 tahun lalu. Tapi kita masih bisa memilih-milih keramik yang cocok dengan kebutuhan kita di sini.

Yang terkenal dari keramik Rawasari adalah harganya yang miring dan terdapat banyak pilihan motif. Selain lantai, kita juga sekalian beli lain yang berbahan keramik, kayak guci, pot, dan vas.

Kalau beli keramik di Rawasari jangan takut nawar, asal jangan Afgan nawarnya .

2. Pasar Rumput

Pusat keramik lantai murah lain di Jakarta adalah Pasar Rumput. Biarpun namanya Pasar Rumput, bukan berarti di pasar ini banyak penjual rumput. Lagian kalau dagang rumput di pasar kayaknya gak bakal ada yang beli.

Di pasar yang ada di Jalan Minangkabau Barat ini, toko-toko keramik yang juga menjual barang saniter berdiri berderet-deret. Barang saniter contohnya kloset dan wastafel.

Penjual keramik di Pasar Rumput punya akses ke sejumlah pabrik keramik, khususnya di Bogor dan Karawang. Yang dijual di sini biasanya keramik KW 1, KW 2, dan KW 3 dari pabrik-pabrik itu. Jadi gak heran kalau harga keramik di sini gak nyedot tabungan.

Tapi karena kualitasnya KW, kadang ada keramik yang potongannya gak presisi. Karena itu, kita mesti teliti pas memilih.

Biar lebih afdol, sambangi satu demi satu toko keramik dari ujung ke ujung agar pasti dapat keramik yang diinginkan. Itung-itung sekalian olahraga jalan santai gitu.

Di Bogor malah kita bisa ketemu produsen keramik langsung, tepatnya di Cikuda Wanaherang di Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Di mana-mana kalau beli barang di pabriknya langsung pastinya lebih murah daripada di toko.

Perajin keramik di sini memakai konsep usaha kecil-menengah. Tapi memang mereka gak sepenuhnya membuat keramik dari nol.

Mereka dapat pasokan keramik yang gak lolos uji dari pabrik keramik besar. Keramik ini lalu diperbaiki, sehingga bisa dijual dengan harga yang lebih ramah kantong.

Yang lebih asoy, selain punya keramik lantai, warga Cikuda juga menjual lantai granit yang tentu lebih mewah ketimbang keramik. Tapi barang mewah gak harus mahal. Granit Cikuda juga harganya murah-murah.

Kalau belanja keramik di sini, kita termasuk ikut memberdayakan masyarakat lokal, lho. Jadi selain kita yang untung karena dapat keramik lantai murah, warga setempat juga bersyukur karena roda ekonominya jalan terus.

Biarpun murah, keramik di Panglima Polim berkualitas. Tapi ati-ati barang KW di sini.

Nah yang ini sedikit beda dengan ketiga sentra penjualan keramik di atas. Di Jalan Panglima Polim juga banyak penjual keramik lantai. Tapi harganya relatif lebih tinggi ketimbang di Rawasari, Pasar Rumput, atau Cikuda.

Tapi kalau punya bujet, gak ada salahnya hunting keramik lantai di sini. Harganya memang lebih mahal namun kualitasnya sesuai kok. (Serius gan, ga pake bohong. Ada harga ada kualitas!) Bahkan kita juga bisa beli keramik impor di sini. Tapi harus hati-hati terhadap keramik kualitas KW yang diklaim sebagai barang impor di sini.

Yang Penting:
Sebelum berangkat berburu, ingat bahwa jangan gampang terlena harga keramik lantai murah. Kita wajib memastikan dulu keramik yang kita beli gak cacat, sehingga duit yang kita keluarkan gak sia-sia.[/B]

Agus Izin Memberi Saran
1. Kalo dari pengalaman ane, ga selamanya yang mahal itu lebih bagus. Tapi, selalu ada pilihan yang murah yang ga kalah bagus kalo kita mau eksplor.
2. Tapi...lagi-lagi, ada harga, ada barang. Kalau bayar murah kita mesti betul-betul teliti gan!! Kalo ane sih tetep doyan Panglima Polim, karena harganya masih lumayan dan kualitasnya terjamin. Cocok bagi yang ga punya waktu terlalu banyak untuk muter-muter keliling Jakarta seperti ane.
3. Tetep, Pasar Rumput & Rawasari pun menarik2 pilihannya....Cuma kudu siapin waktu khusus muter2!! Begitu juga Bogor.