Keanehan Facebook seperti tiada henti. Yang terbaru, perangkat lunak Facebook membuat penggunanya ketakutan karena diminta menjalin hubungan kembali dengan orang mati.

Pengguna bernama Courtney Purin tampak kaget saat mengunjungi Facebook bulan lalu. Situs tersebut menyarankan dirinya untuk berhubungan kembali dengan temannya yang telah meninggal April lalu.
Ini sedikit menakutkan. Ia seperti kembali dari kematian, kata Purin.
Software Facebook menawarkan fitur pengingat bagi pengguna seperti ulang tahun teman ataupun orang terdekat yang tidak dihubungi dalam waktu yang lama.
Namun perusahaan mengalami kesulitan untuk melakukan nonaktif secara otomatis bagi pengguna yang telah meninggal. Oleh karena itu, Facebook terkadang menyeret orang yang telah meninggal untuk berhubungan kembali lewat algoritma sosial mereka.
Ini adalah isu yang sangat sensitif, ujar Meredith Chin, juru bicara Facebook.
Tentu saja melihat teman yang telah meninggal muncul kembali akan sangat menyakitkan. Namun, mengingat ukuran situs dan penambahan jumlah orang yang meninggal, maka kami kesulitan untuk memberi pembatasan yang sempurna.
Chin mengatakan bahwa Facebook telah menyadari pentingnya menemukan cara yang tepat untuk melestarikan halaman orang yang telah meninggal, sebagai tempat di mana proses berkabung bisa dibagikan secara online.
Untuk mengenang profil, anggota keluarga atau teman harus mengisi formulir di situs tersebut dan memberikan bukti kematian, seperti link ke sebuah obituari atau artikel berita, yang nantinya oleh staf Facebook akan ditinjau.
Chin juga mengatakan bahwa Facebook sedang mempertimbangkan untuk menggunakan perangkat lunak yang akan memindai tulisan berisi ungkapan seperti "Beristirahat dengan tenang" atau "Aku merindukanmu" di halaman seseorang dan kemudian mengirim stafnya untuk menyelidiki akun tersebut