- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
PSSI Dipaksa 'Pensiun' Dua Hari Jelang Ulang Tahun Ke-85


TS
anwar04
PSSI Dipaksa 'Pensiun' Dua Hari Jelang Ulang Tahun Ke-85

Quote:
PSSI dipaksa 'pensiun' oleh Menpora, Imam Nachrowi, dua hari jelang ulang tahunnya yang ke-85.
Dalam kurun waktu yang panjang tersebut, banyak sekali konflik internal dan tuduhan intrik politik dalam persepakbolaan Indonesia. Namun, seperti apa sebenarnya PSSI? Mari sama-sama kita melihat sejarah PSSI!
Dalam kurun waktu yang panjang tersebut, banyak sekali konflik internal dan tuduhan intrik politik dalam persepakbolaan Indonesia. Namun, seperti apa sebenarnya PSSI? Mari sama-sama kita melihat sejarah PSSI!
Quote:
Sejarah PSSI
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, disingkat PSSI, adalah organisasi induk yang bertugas mengatur kegiatan olahraga sepak bola di Indonesia. PSSI berdiri pada tanggal 19 April 1930 dengan nama awal Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia. Ketua umum pertamanya adalah Ir. Soeratin Sosrosoegondo.

PSSI bergabung dengan FIFA pada tahun 1952, kemudian dengan AFC pada tahun 1954. PSSI menggelar kompetisi Liga Indonesia setiap tahunnya, dan sejak tahun 2005, diadakan pula Piala Indonesia.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, disingkat PSSI, adalah organisasi induk yang bertugas mengatur kegiatan olahraga sepak bola di Indonesia. PSSI berdiri pada tanggal 19 April 1930 dengan nama awal Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia. Ketua umum pertamanya adalah Ir. Soeratin Sosrosoegondo.

PSSI bergabung dengan FIFA pada tahun 1952, kemudian dengan AFC pada tahun 1954. PSSI menggelar kompetisi Liga Indonesia setiap tahunnya, dan sejak tahun 2005, diadakan pula Piala Indonesia.
Spoiler for Sejarah Perkembangan Sepak Bola Indonesia:
Quote:
Di akhir tahun 1920, pertandingan voetbalatau sepak bola sering kali digelar untuk meramaikan pasar malam. Pertandingan dilaksanakan sore hari. Sebenarnya selain sepak bola, bangsa Eropa termasuk Belanda juga memperkenalkan olahraga lain, seperti kasti, bola tangan, renang, tenis, dan hoki. Hanya, semua jenis olahraga itu hanya terbatas untuk kalangan Eropa, Belanda, dan Indo. Alhasil sepak bola paling disukai karena tidak memerlukan tempat khusus dan pribumi boleh memainkannya.
Lapangan Singa (Lapangan Banteng) menjadi saksi di mana orang Belanda sering menggelar pertandingan panca lomba (vijfkam) dan tienkam (dasa lomba). Khusus untuk sepak bola, serdadu di tangsi-tangsi militer paling sering bertanding.
Pada 1928 dibentuk Voetbalbond Indonesia Jacatra (VIJ) sebagai akibat dari diskriminasi yang dilakukan NIVB. Sebelumnya bahkan sudah dibentuk Persatuan Sepak Bola Djakarta (Persidja) pada 1925. Pada 19 April 1930, Persidja ikut membentuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di gedung Soceiteit Hande Projo, Yogyakarta. Pada saat itu Persidja menggunakan lapangan di Jalan Biak, Roxy, Jakpus.
Pada tahun 1930-an, di Indonesia berdiri tiga organisasi sepakbola berdasarkan suku bangsa, yaitu Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) yang berganti nama menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU) pada tahun 1936 yang merupakan milik bangsa Belanda, Hwa Nan Voetbal Bond (HNVB) milik bangsa Tionghoa, dan Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia (PSSI) milik orang Indonesia.
Pada 1938 Indonesia lolos ke Piala Dunia. Pengiriman kesebelasan Indonesia (Hindia Belanda) sempat mengalami hambatan. NIVU (Nederlandsche Indische Voetbal Unie) atau organisasi sepak bola Belanda di Jakarta bersitegang dengan PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) yang telah berdiri pada bulan April 1930. PSSI yang diketuai Soeratin Sosrosoegondo, insinyur lulusan Jerman yang lama tinggal di Eropa, ingin pemain PSSI yang dikirimkan. Namun, akhirnya kesebelasan dikirimkan tanpa mengikutsertakan pemain PSSI dan menggunakan bendera NIVU yang diakui FIFA.

Lapangan Singa (Lapangan Banteng) menjadi saksi di mana orang Belanda sering menggelar pertandingan panca lomba (vijfkam) dan tienkam (dasa lomba). Khusus untuk sepak bola, serdadu di tangsi-tangsi militer paling sering bertanding.
Pada 1928 dibentuk Voetbalbond Indonesia Jacatra (VIJ) sebagai akibat dari diskriminasi yang dilakukan NIVB. Sebelumnya bahkan sudah dibentuk Persatuan Sepak Bola Djakarta (Persidja) pada 1925. Pada 19 April 1930, Persidja ikut membentuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di gedung Soceiteit Hande Projo, Yogyakarta. Pada saat itu Persidja menggunakan lapangan di Jalan Biak, Roxy, Jakpus.
Pada tahun 1930-an, di Indonesia berdiri tiga organisasi sepakbola berdasarkan suku bangsa, yaitu Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) yang berganti nama menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU) pada tahun 1936 yang merupakan milik bangsa Belanda, Hwa Nan Voetbal Bond (HNVB) milik bangsa Tionghoa, dan Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia (PSSI) milik orang Indonesia.
Pada 1938 Indonesia lolos ke Piala Dunia. Pengiriman kesebelasan Indonesia (Hindia Belanda) sempat mengalami hambatan. NIVU (Nederlandsche Indische Voetbal Unie) atau organisasi sepak bola Belanda di Jakarta bersitegang dengan PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) yang telah berdiri pada bulan April 1930. PSSI yang diketuai Soeratin Sosrosoegondo, insinyur lulusan Jerman yang lama tinggal di Eropa, ingin pemain PSSI yang dikirimkan. Namun, akhirnya kesebelasan dikirimkan tanpa mengikutsertakan pemain PSSI dan menggunakan bendera NIVU yang diakui FIFA.

Spoiler for Prestasi Sepak Bola Indonesia di Kancah Internasional:
Quote:
Setelah merdeka, sepak bola Indonesia mengalami kemajuan di Asia. Indonesia berhasil lolos ke Olimpiade Melbourne 1956. Indonesia berhasil melaju ke perempat final dan bertemu dengan raksasa dunia ketika itu, Uni Soviet, yang dikapteni oleh kiper terbaik dunia, Lev Yashin. Prestasi ini adalah prestasi tertinggi Indonesia dalam sejarah sepak bola di Indonesia.
Pada tahun 1958, Indonesia juga merasakan hasil terbaik di Kualifikasi Piala Dunia 1958 dimana Indonesia berhasil mengalahkan China pada ronde pertama. Namun mereka menolak untuk bertanding melawan Israel pada ronde kedua dikarenakan alasan politis. Sejak saat itu, Indonesia tidak pernah ikut dalam kualifikasi piala dunia hingga tahun 1970.
Uniknya, setelah bertanding di kualifikasi piala dunia, Indonesia berhasil meraih medali perunggu di Asian Games 1958 setelah pada perebutan tempat ketiga berhasil mengalahkan India 4-1.
Era 1960-1970
Pada era ini, lahirlah pesepak bola Indonesia yang terkenal di Asia antara lain Soetjipto Soentoro, Max Timisela, Jacob Sihasale, Kadir, Iswadi Idris, Andjiek Ali Nurdin, dan Yudo Hadianto. Di antara mereka yang paling fenomenal adalah Soetjipto Soentoro. Ia adalah pemain tersukses di Indonesia dengan membawa Indonesia menjadi raja sepak bola Asia.
Ketika itu Indonesia berhasil menjuarai berbagai turnamen yaitu Turnamen Merdeka 1961, 1962, 1969, Piala Emas Agha Khan 1966, dan Piala Raja 1968. Indonesia juga berhasil meraih medali perak dalam Asian Games 1966.
Era 1970-1990-an
Era ini merupakan era dimana sepak bola Indonesia masih menjadi negara terkuat di Asia. Indonesia berhasil menjuarai Piala Pesta Sukan 1972 di Singapura untuk terakhir kali. Namun Indonesia sempat berjaya ketika mereka berhasil mengalahkan tim asal Amerika Latin, Uruguay.
Setelah itu sepak bola Indonesia berangsur mengalami penurunan. Terakhir mereka menjuarai SEA Games 1991 di Manila, Filipina. Di kualifikasi Piala Dunia, prestasi terbaik hanya diraih ketika Indonesia berhasil lolos ke putaran final. Namun harus kandas di tangan Korea Selatan dengan agregat 1-6.
Di Asian Games, Indonesia berhasil meraih medali perunggu setelah menembus semifinal tetapi kalah dari Kuwait pada partai perebutan tempat ketiga. Pemain pada masa itu yang terkenal adalah Ricky Yakobi.
Piala Asia
Di kancah Piala Asia Indonesia pertama kali tampil di putaran final pada tahun 1996 di Uni Emirat Arab (UAE). Indonesia berhasil membuat kejutan di pertandingan pertama dengan berhasil menahan imbang Kuwait 2-2, tetapi akhirnya tersingkir di penyisihan grup setelah kalah 2-4 dari Korea Selatan dan kalah 0-2 dari tuan rumah UAE. Indonesia meraih kemenangan pertama pada tahun 2004 di China setelah menaklukkan Qatar 2-1. Yang kedua diraih ketika mengalahkan Bahrain dengan skor yang sama tahun 2007, saat menjadi tuan rumah turnamen bersama Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Piala AFF
Di kancah Asia Tenggara sekalipun, Indonesia belum pernah berhasil menjadi juara Piala AFF (dulu disebut Piala Tiger) dan hanya menjadi salah satu tim unggulan. Prestasi tertinggi Indonesia hanyalah tempat kedua pada tahun 2000, 2002, dan 2004, dan 2010 (dan menjadikan Indonesia negara terbanyak peraih runner-up dari seluruh negara peserta Piala AFF). Di ajang SEA Games pun Indonesia jarang meraih medali emas, yang terakhir diraih tahun 1991.
Pada tahun 1958, Indonesia juga merasakan hasil terbaik di Kualifikasi Piala Dunia 1958 dimana Indonesia berhasil mengalahkan China pada ronde pertama. Namun mereka menolak untuk bertanding melawan Israel pada ronde kedua dikarenakan alasan politis. Sejak saat itu, Indonesia tidak pernah ikut dalam kualifikasi piala dunia hingga tahun 1970.
Uniknya, setelah bertanding di kualifikasi piala dunia, Indonesia berhasil meraih medali perunggu di Asian Games 1958 setelah pada perebutan tempat ketiga berhasil mengalahkan India 4-1.
Era 1960-1970
Pada era ini, lahirlah pesepak bola Indonesia yang terkenal di Asia antara lain Soetjipto Soentoro, Max Timisela, Jacob Sihasale, Kadir, Iswadi Idris, Andjiek Ali Nurdin, dan Yudo Hadianto. Di antara mereka yang paling fenomenal adalah Soetjipto Soentoro. Ia adalah pemain tersukses di Indonesia dengan membawa Indonesia menjadi raja sepak bola Asia.
Ketika itu Indonesia berhasil menjuarai berbagai turnamen yaitu Turnamen Merdeka 1961, 1962, 1969, Piala Emas Agha Khan 1966, dan Piala Raja 1968. Indonesia juga berhasil meraih medali perak dalam Asian Games 1966.
Era 1970-1990-an
Era ini merupakan era dimana sepak bola Indonesia masih menjadi negara terkuat di Asia. Indonesia berhasil menjuarai Piala Pesta Sukan 1972 di Singapura untuk terakhir kali. Namun Indonesia sempat berjaya ketika mereka berhasil mengalahkan tim asal Amerika Latin, Uruguay.
Setelah itu sepak bola Indonesia berangsur mengalami penurunan. Terakhir mereka menjuarai SEA Games 1991 di Manila, Filipina. Di kualifikasi Piala Dunia, prestasi terbaik hanya diraih ketika Indonesia berhasil lolos ke putaran final. Namun harus kandas di tangan Korea Selatan dengan agregat 1-6.
Di Asian Games, Indonesia berhasil meraih medali perunggu setelah menembus semifinal tetapi kalah dari Kuwait pada partai perebutan tempat ketiga. Pemain pada masa itu yang terkenal adalah Ricky Yakobi.
Piala Asia
Di kancah Piala Asia Indonesia pertama kali tampil di putaran final pada tahun 1996 di Uni Emirat Arab (UAE). Indonesia berhasil membuat kejutan di pertandingan pertama dengan berhasil menahan imbang Kuwait 2-2, tetapi akhirnya tersingkir di penyisihan grup setelah kalah 2-4 dari Korea Selatan dan kalah 0-2 dari tuan rumah UAE. Indonesia meraih kemenangan pertama pada tahun 2004 di China setelah menaklukkan Qatar 2-1. Yang kedua diraih ketika mengalahkan Bahrain dengan skor yang sama tahun 2007, saat menjadi tuan rumah turnamen bersama Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Piala AFF
Di kancah Asia Tenggara sekalipun, Indonesia belum pernah berhasil menjadi juara Piala AFF (dulu disebut Piala Tiger) dan hanya menjadi salah satu tim unggulan. Prestasi tertinggi Indonesia hanyalah tempat kedua pada tahun 2000, 2002, dan 2004, dan 2010 (dan menjadikan Indonesia negara terbanyak peraih runner-up dari seluruh negara peserta Piala AFF). Di ajang SEA Games pun Indonesia jarang meraih medali emas, yang terakhir diraih tahun 1991.
Quote:
Petisi Bekukan PSSI

Gerakan Petisi Bekukan PSSI makin gencar meluas. Sejak inisiasi pembekuan PSSI diluncurkan jelang Piala AFF 2014, petisi bekukan PSSI yang digalang sejumlah kelompok sosial dan pemerhati sepak bola Indonesia Indonesia direspons luar biasa dari sejumlah pihak. Hingga Sabtu (6/12), petisi pembekuan PSSI telah mencapai lebih dari dua ribu lembar.
Rencananya, sejumlah petisi ini akan terus dikumpulkan hingga dianggap mewakili masyarakat berbagai lapisan. Sarani menambahkan, petisi ini akan disampaikan kepada Menpora Imam Nachrawi dalam waktu dekat. Tak ada target pasti berapa jumlah petisi yang akan dikirimkan tersebut. Sarani yakin, gelombang desakan masyarakat pun sudah sampai ke telinga Menpora.
(republika.co.id)

Gerakan Petisi Bekukan PSSI makin gencar meluas. Sejak inisiasi pembekuan PSSI diluncurkan jelang Piala AFF 2014, petisi bekukan PSSI yang digalang sejumlah kelompok sosial dan pemerhati sepak bola Indonesia Indonesia direspons luar biasa dari sejumlah pihak. Hingga Sabtu (6/12), petisi pembekuan PSSI telah mencapai lebih dari dua ribu lembar.
Rencananya, sejumlah petisi ini akan terus dikumpulkan hingga dianggap mewakili masyarakat berbagai lapisan. Sarani menambahkan, petisi ini akan disampaikan kepada Menpora Imam Nachrawi dalam waktu dekat. Tak ada target pasti berapa jumlah petisi yang akan dikirimkan tersebut. Sarani yakin, gelombang desakan masyarakat pun sudah sampai ke telinga Menpora.
(republika.co.id)
Quote:
Ancaman Sanksi FIFA

FIFA telah mengultimatum BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk tidak mengintervensi PSSI. Selain itu, FIFA juga memperingatkan BOPI dan Kemenpora untuk tidak mencampuri masalah kompetisi sepak bola Indonesia atau sanksi akan dijatuhkan oleh induk organisasi sepak bola dunia tersebut.
Berikut daftar kerugian yang dialami Indonesia bila akhirnya FIFA menjatuhkan sanksi:
1. Indonesia tidak dapat mengikuti turnamen internasional baik timnas maupun klub, bisa sepanjang satu tahun atau dua tahun, tergantung keputusan Exco FIFA.
2. Tidak ada kompetisi lokal yang diakui oleh FIFA. Otomatis sang juara kompetisi hanya jago kandang dan tidak teruji di tingkat internasional.
3. Sanksi FIFA tersebut secara tidak langsung mengebiri bakat-bakat pemain sepakbola muda Indonesia yang biasanya mampu berbicara banyak di turnamen internasional untuk usia dini.
4. Sanksi FIFA tidak cuma berimbas di level klub/ timnas, tapi juga menimpa level grassroot, kepelatihan, dan perwasitan. Renegerasi perwasitan Indonesia untuk level internasional pun bisa terganggu.
5. Kerugian bagi industri media, tidak bisa menyiarkan, mengabarkan, atau memberitakan pertandingan klub maupun Timnas Indonesia, karena sanksi larangan bermain di turnamen internasional pada level usia berapapun. Situasi ini berimbas pada minimnya sponsor.
6. Suporter tak akan lagi bisa mendukung Timnas Indonesia di ajang seperti SEA Games, Asian Games, Pra Olimpiade, Kualifikasi Piala Asia, Kualifikasi Piala Dunia, Piala AFF, dan lain-lain selama sanksi FIFA masih berlaku.
7. Klub-klub besar dunia akan mengurungkan niatnya untuk berkunjung ke Indonesia selama sanksi FIFA masih berlaku.

FIFA telah mengultimatum BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk tidak mengintervensi PSSI. Selain itu, FIFA juga memperingatkan BOPI dan Kemenpora untuk tidak mencampuri masalah kompetisi sepak bola Indonesia atau sanksi akan dijatuhkan oleh induk organisasi sepak bola dunia tersebut.
Berikut daftar kerugian yang dialami Indonesia bila akhirnya FIFA menjatuhkan sanksi:
1. Indonesia tidak dapat mengikuti turnamen internasional baik timnas maupun klub, bisa sepanjang satu tahun atau dua tahun, tergantung keputusan Exco FIFA.
2. Tidak ada kompetisi lokal yang diakui oleh FIFA. Otomatis sang juara kompetisi hanya jago kandang dan tidak teruji di tingkat internasional.
3. Sanksi FIFA tersebut secara tidak langsung mengebiri bakat-bakat pemain sepakbola muda Indonesia yang biasanya mampu berbicara banyak di turnamen internasional untuk usia dini.
4. Sanksi FIFA tidak cuma berimbas di level klub/ timnas, tapi juga menimpa level grassroot, kepelatihan, dan perwasitan. Renegerasi perwasitan Indonesia untuk level internasional pun bisa terganggu.
5. Kerugian bagi industri media, tidak bisa menyiarkan, mengabarkan, atau memberitakan pertandingan klub maupun Timnas Indonesia, karena sanksi larangan bermain di turnamen internasional pada level usia berapapun. Situasi ini berimbas pada minimnya sponsor.
6. Suporter tak akan lagi bisa mendukung Timnas Indonesia di ajang seperti SEA Games, Asian Games, Pra Olimpiade, Kualifikasi Piala Asia, Kualifikasi Piala Dunia, Piala AFF, dan lain-lain selama sanksi FIFA masih berlaku.
7. Klub-klub besar dunia akan mengurungkan niatnya untuk berkunjung ke Indonesia selama sanksi FIFA masih berlaku.
Quote:
Pendapat Pengamat
Pengamat sepak bola Hardimen Koto mengatakan keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga membekukan organisasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memberikan dampak yang luar biasa. Menurut dia, keputusan itu akan membuat industri sepak bola di Indonesia mati.
"Meskipun katanya pemerintah akan membentuk tim transisi, sejauh mana tim ini bisa mengakomodasi dan mampu menyatukan kembali sepak bola? Ini malah akan membuat persoalan baru bagi sepak bola Indonesia,"kata Hardimen saat dihubungi, Sabtu, 18 April 2015.
tempo.co
Pengamat sepak bola Hardimen Koto mengatakan keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga membekukan organisasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memberikan dampak yang luar biasa. Menurut dia, keputusan itu akan membuat industri sepak bola di Indonesia mati.
"Meskipun katanya pemerintah akan membentuk tim transisi, sejauh mana tim ini bisa mengakomodasi dan mampu menyatukan kembali sepak bola? Ini malah akan membuat persoalan baru bagi sepak bola Indonesia,"kata Hardimen saat dihubungi, Sabtu, 18 April 2015.
tempo.co
Quote:
Pendapat Agan
Nah, setelah tahu sejarah panjang perjalanan PSSI, apa pendapat agan? Setuju dengan pembekuan atau malah meminta Kemenpora menarik pernyataan nih, gan?
Nah, setelah tahu sejarah panjang perjalanan PSSI, apa pendapat agan? Setuju dengan pembekuan atau malah meminta Kemenpora menarik pernyataan nih, gan?
Spoiler for Penutup:
Quote:
Sekian tret dari ane, gan..
Jangan sungkan untuk bantu


Dan bagi yang sudah ISO 2000 jangan ragu untuk siram

Plus rekomen HT
Jangan sungkan untuk bantu



Dan bagi yang sudah ISO 2000 jangan ragu untuk siram



Plus rekomen HT

Sumber:'
http://id.m.wikipedia.org'
http://liputan6.com'
Diubah oleh anwar04 06-01-2016 09:43
0
3.4K
Kutip
37
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan