[Lion Air Engine Fail] Berita ini sudah ada yang post belum ya ?
TS
maknyusssss
[Lion Air Engine Fail] Berita ini sudah ada yang post belum ya ?
Maaf gan saya postingnya berita gambar ya.
Spoiler for Bersiap Take Off, Lion Air Meledak:
Karena bersumber dari kliping koran, saya ga punya link sumber beritanya gan, maaf ya....
Spoiler for Sumber Berita:
Maaf kalau dianggap melanggar aturan, sekedar ingin berbnagi informasi saja. Btw, saya sendiri sudah lama ga pernah naik maskapai ini, bagaimana dengan Anda ?
Nih berita onlinenya gan :
Quote:
Bersiap Take Off, Lion Air Meledak
Cetak Email Detail Diterbitkan pada Sabtu, 25 April 2015 10:02 Redaksi Online / Windy Siska
MEDAN - Mesin pesawat Lion Air JT 303 yang akan bersiap take off (lepas landas) dari Bandara Internasional Kuala Namu, Medan, menuju Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, mendadak berasap dan meledak, kemarin (24/4), sekitar pukul 12.00 WIB. Peristiwa ini menyebabkan 16 penumpang yang nekat melompat dari pintu emergency (darurat) mengalami luka-luka. Bahkan tiga di antaranya terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka serius dan patah tulang.
Info yang dihimpun Pos Metro Medan (Sumeks Group), sebelum kejadian pesawat Boeing 737-900ER dengan registrasi PK-LFT yang membawa 214 penumpang, terdiri 201 penumpang dewasa, tiga orang anak-anak, tiga bayi dan tujuh awak pesawat itu sedang parkir di Bandara Kuala Namu. Saat pilot bernama Amar Syah menyalakan mesin atau start engine dan bersiap untuk mundur standby for push back, tiba-tiba terdengar suara ledakan belakang atau Auxiliary Power Unit (APU). APU terdapat di bagian kargo yang berfungsi untuk memberikan power untuk starting engines utama pesawat.
Mendengarkan ledakan itu, co-pilot Ferliandi Muhammad mengumumkan agar penumpang turun dari pesawat. Ledakan dan pengumuman co-pilot sontak membuat penumpang panik. Ratusan penumpang nekat membuka pintu darurat pesawat yang berada di bagian belakang. Tanpa dikomando dan memikirkan akibatnya, sebagian penumpang yang ketakutan memilih langsung melompat hingga mengalami luka-luka.
Bahkan setelah pintu darurat dibuka kru pesawat, para penumpang yang tak sabar berdesak-desakan keluar, hingga ada beberapa di antara mereka yang terinjak-injak. Teriak ketakutan penumpang membuat suasana dalam pesawat makin mencekam.
Siti Hawa Rangkuti (64), penumpang asal Jakarta yang duduk di dekat pintu darurat nomor seat 34 mengungkapkan, pesawat akan berangkat namun tiba-tiba terdengar dua kali bunyi ledakan. Penumpang yang ketakutan memilih membuka pintu darurat. Penumpang yang tidak sabar menunggu seluncuran evakuasi terbuka nekat melompat dari pesawat. “Beberapa yang ketakutan dan nekat langsung melompat,” tegas nenek 10 cucu itu dengan suara pelan.
Hawa mengaku, kehebohan dan kepanikan terjadi di dalam pesawat karena penumpang takut akan terbakar dan meledak. “Heboh dan panik kami di dalam pesawat. Penumpang saling dorong dan desakan-desakan. Teriakan para penumpang pun menggema di pesawat. Aku juga bingung dan mau melompat, tapi tetap sabar dan memilih meluncur dengan peluncur pintu darurat,” kenangnya. Hawa juga mengaku dipindahkan dengan pesawat Lion Air yang lain untuk terbang ke Jakarta.
GM PT Angkasa Pura (AP) II Bandara Kuala Namu, Jaya Tahoma Sirait, menjelaskan, saat pesawat ditarik mundur (push back), pilot menghidupkan mesin pesawat. Namun tiba-tiba terdengar suara dentuman keras sebanyak dua kali. Berdasarkan laporan petugas teknisi yang ada di dekat pesawat, mereka melihat ada asap di bagian belakang pesawat. Ada tiga penumpang mengalami cedera di bagian tangan dan kaki dan sudah dirujuk ke rumah sakit. “Penumpang yang mengalami patah kaki sudah dirujuk ke rumah sakit. Penumpang lainnya dilayani dengan baik akan diberangkatkan pukul 14.00 WIB dengan pesawat Lion Air lainnya.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Kuala Namu, dr Maruli, mengungkapkan ada 16 penumpang yang mendapat perawatan di KKP bandara. Dari segi kesehatan, para penumpang sudah diizinkan untuk terbang, kecuali 3 penumpang yang dirawat di RS Grand Medistra Lubuk Pakam. “Dari segi kesehatan 13 di antaranya bisa melanjutkan penerbangan, tapi secara psikologisnya mereka trauma,” jelasnya.
Terpisah, Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, yang dihubungi mengaku tak mengetahui kronologis kejadian itu secara pasti. Namun berdasarkan informasi stafnya menyebutkan tidak ada yang terbakar. “Info dari anggota tidak ada api,” ungkapnya. Saat disinggung kompensasi yang akan diberikan kepada para penumpang, Edward menjelaskan kompensasi diberikan tergantung hasil investigasi.
“Belum tahu itu insiden atau tidak. Biaya pengobatan penumpang ditanggung Lion Air. Penumpang minta diterbangkan dan akan diterbangkan dengan pesawat Lion Air berikutnya. Kewajiban Lion Air tergantung hasil investigasi,” jelasnya. (cr-1/deo/jpnn/ce1)