Sebuah patung berbahan perunggu dengan tinggi 1,20 meter dengan berat 400 kilogram diletakkan di tengah-tengah Taman Amir Hamzah, Menteng, Jakarta Pusat. Patung yang menggambarkan sosok anak kecil tersebut ternyata adalah ilustrasi seni rupa dari sosok mantan Presiden Indonesia ke 4, KH. Abdurrahman Wahid.

Tampak patung tersebut berwarna kecokelatan dengan ditopang oleh candi berbahan muntilan setinggi 80 centimeter. Sosok patung tersebut tampil dengan mengenakan kemeja lengan pendek, celana pendek dengan sandal slop serta dalam kondisi berdiri sambil membaca buku. Posisi tersebut seperti yang pernah dilakukan oleh pria yang akrab disapa Gus Dur itu.

Patung yang didedikasikan kepada sosok Bapak Pluralisme dari Multikularisme di Indonesia tersebut diresmikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Selain itu, dalam acara persemian yang berlangsung pada hari Sabtu (25/4/2015) tersebut juga dihadiri oleh keluarga yakni putri kandung Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid (Yenny Wahid), sang Istri Sinta Nuriyah, mantan Jubir saat menjadi Presiden, Wilmar Witoelar dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.

Sebelum diresmikan, ternyata rencana pembuatan patung tersebut sudah dibicarakan sejak tahun 2013 silam. Untuk kreasi pahat patungnya dipercayakan oleh seorang seniman dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Yani Mariani Sastranegara. Proyek tersebut pun digagas oleh founder Komodo Dragon Foundation, Ron Mullers dan Dalton Tonaka.

Upaya pembuatan patung Gus Dur kecil ini pun cukup mulia. Selain sebagai situs yang didedikasikan terhadap salah satu tokoh nasional, patung tersebut ternyata digunakan untuk menginspirasi anak-anak dan generasi muda Indonesia agar dapat mencontoh sosok seperti Gus Dur. Niat mulia ini pun mendapatkan reaksi positif dari salah satu putri kandung Gus Dur.

“Keluarga sangat meyambut baik inisiatif membuat patung Gus Dur muda sedang membaca buku, apalagi diniatkan patung tersebut untuk menginspirasi anak-anak muda agar tumbuh menjadi manusia dewasa seperti Gus Dur yang cerdas dan berpikiran cinta damai,” tutur Yenny Wahid di Taman Amir Hamzah, Jakarta Pusat, Sabtu (25/4/2015).

Selain itu, lokasi peletakan patung ternyata memiliki nilai sejarah yang pas. Ternyata posisi patung Gus Dur kecil tersebut berada di lokasi dimana dahulu Gus Dur yang baru berusia 9 tahun bermain. Di Taman Amir Hamzah tersebut, Gus Dur kecil sering bermain bola bersama dengan teman-temannya. Hal ini lantaran lokasi tersebut juga persis di depan rumah kakeknya, KH. Hasyim Asyari yang bangunannya digunakan sebagai kantor The Wahid Institute.

Sumber : http://nemukabar.com/2015/04/patung-...i-jakarta.html