Pasukan khusus atau pasukan operasi khusus adalah satuan militer yang dibentuk dan dilatih untuk melakukan misi perang non-konvensional, anti-teroris, pengintaian, aksi langsung, dan pertahanan luar negeri. Pasukan khusus biasanya terdiri dari kelompok kecil yang sangat terlatih, yang dipersenjatai dengan senjata khusus, yang bekerja secara mandiri, siluman, dengan kecepatan tinggi, dan dengan kerja sama yang dekat. Pasukan khusus juga sering diberi tugas melatih satuan militer luar negeri, jadi dibutuhkan juga keahlian budaya dan bahasa.

Pasukan khusus modern muncul saat Perang Dunia Kedua. Pada tahun 1940, British Commandos didirikan sesuai permintaan Winston Churchill agar ada "pasukan terlatih khusus berkemampuan pemburu, yang dapat mengembangkan teror sampai ke wilayah musuh." Seorang perwira staf, Letnan Kolonel Dudley Clarke, telah mengajukan proposal tersebut kepada Jenderal Sir John Dill, Kepala Staf Umum Kerajaan. Dill, menyadari niat Churchill, menyetujui usulan Clarke dan pada tanggal 23 Juni 1940, serangan pertama oleh British Commandos terjadi.

Pada awalnya, pasukan yang direkrut untuk British Commandos berasal dari prajurit Angkatan Darat Inggris yang tergabung dalam Special Service Brigade, akan tetapi seiring berkembangnya waktu dan kebutuhan dalam rangka perang di Eropa, rekrutmen pasukan Commando diperluas dengan merekrut prajurit dari angkatan lain di Inggris dan prajurit relawan dari angkatan bersenjata negara-negara yang ditaklukkan Jerman.

Walaupun negara-negara musuh Kerajaan Inggris yang tergabung dalam Axis sudah membentuk pasukan khusus masing-masing, akan tetapi British Commandos lahir dengan definisi dan tujuan yang jelas, berdasarkan kemampuan prajurit mereka yang berpengalaman di medan tempur Afrika sampai Asia, dilatih dan dibentuk dengan struktur dan sistem yang di kemudian hari diadopsi oleh pasukan khusus seluruh dunia.

"yang pertama, yang terbaik"

Special Air Service adalah unit pasukan khusus Angkatan Darat Inggris yang menjadi model bagi banyak pasukan khusus di seluruh dunia, dibentuk pada bulan Juli 1941 oleh David Stirling dan awalnya disebut Detasemen "L" untuk mengelabui pihak Axis. sama seperti pasukan khusus lainnya di dunia, embrio Special Air Service berasal dari British Commandos, Special Air Service merupakan unit pasukan khusus pertama di dunia jika dilihat dari sejarah pembentukan, struktur organisasi, sistem pelatihan dan doktrin.

Terbukti efektif di medan tempur Perang Dunia Kedua, keberadaan Special Air Service justru dipertanyakan setelah perang berakhir. sempat dianggap tidak berguna dan terancam dibubarkan, akan tetapi operasi pembebasan sandera kedutaan Iran di London (Operation Nimrod) membuyarkan anggapan tersebut, menaikkan pamor Special Air Service yang namanya tidak dikenal ke seluruh dunia, SAS kebanjiran permintaan pendaftaran keanggotaan baik dari seluruh Angkatan Bersenjata Inggris (khusus 22 SAS), maupun warga sipil (21 SAS dan 23 SAS), permintaan latihan bersama kemudian berdatangan dari negara-negara sekutu Inggris.

Saat ini Special Air Service menjadi pasukan khusus yang menjadi tolok ukur kehebatan pasukan khusus lainnya di seluruh dunia.

"tidak mengenal masa damai"

Sayeret Matkal merupakan unit pasukan khusus yang paling dikenal di Israel Defence Forces, didirikan pada tahun 1957 untuk mengisi kekosongan akan kebutuhan pasukan khusus di Israel setelah Unit 101 dibubarkan, model pembentukan pasukan Sayeret Matkal meniru SAS, bahkan menggunakan motto yg sama "Who Dares Wins", Sayeret Matkal adalah pasukan khusus pertama di Israel yg menciptakan dan menggunakan teknik infiltrasi helikopter, pasukan khusus lainnya di Israel dipengaruhi oleh doktrin Sayeret Matkal.

Tidak seperti pasukan khusus Amerika yang cenderung mengandalkan kekuatan otot, stamina, dan persenjataan canggih, Sayeret Matkal beroperasidiantara dua wilayah; tentara reguler dan pasukan intelijen, pasukan elit yang dilatih dan terlatih secara alami di daerah konflik. Berbeda dengan sekutunya Amerika Serikat yang melakukan pergelaran besar pasukan khusus untuk menghancurkan musuh dan terbukti gagal di Mogadishu, Sayeret Matkal dan pasukan khusus Israel lainnya seringkali mengadakan operasi dengan menerjunkan unit-unit kecil yang tidak diketahui kapan waktu operasinya.

Secara teori, Sayeret Matkal mirip dengan Green Berets Amerika, U.S. Army Rangers, Delta Force, atau SAS Inggris. Namun, karena Israel tidak mengenal masa damai, maka Sayeret Matkal dipaksa untuk berkembang lewat proses trial and error yang berdarah-darah.

Pamor pasukan ini melambung setelah Operasi Entebbe, bahkan pasukan elit polisi paling terkenal GSG 9 dibentuk sesudah kejadian ini, berdasarkan struktur dan keahlian Sayeret Matkal.

"monster laut"

Navy SEALs merupakan pasukan khusus andalan Angkatan Laut AS, DEVGRU khususnya bersama Delta Force diakui oleh Angkatan Bersenjata AS sebagai pasukan khusus level satu. Berdiri tahun 1962, embrio Navy SEALs sebenarnya bisa dilacak sampai Perang Dunia Kedua, pada awalnya Angkatan Laut, Angkatan Darat dan Marinir AS bersama-sama mendirikan Observer Group yang di kemudian hari terpisah dan berdiri sendiri, Angkatan Laut AS kemudian membentuk Navy Scouts and Raiders dimana Underwater Demolition Team tergabung didalamnya, dari Underwater Demolition Team inilah anggota pertama Navy SEALs direkrut.

Walaupun Navy SEALs bukan commando frogmanyang pertama dibentuk dan didirikan, akan tetapi absennya Decima Flottiglia MAS dan tidak efektifnya Special Boat Service setelah Perang Dunia Kedua berakhir, memberikan keuntungan bagi pasukan khusus Angkatan Laut AS. Operasi-operasi yang dijalankan oleh pasukan khusus Angkatan Laut AS saat perang Korea dan Perang Vietnam menempa Navy SEALs menjadi pasukan khusus laut paling efektif dan mematikan. Seiring berkembangnya waktu, Navy SEALs menjadi model pasukan khusus bagi banyak pasukan khusus laut di negara lain, termasuk Indonesia.

"tanpa batasan"

Russian Spetsnaz adalah istilah umum pasukan khusus Rusia, akan tetapi Spetsnaz GRU dan Spetsnaz Alpha Group adalah pasukan Spetsnaz yang paling terkenal. Lahir pada masa Perang Dingin, Spetsnaz GRU merupakan unit Spetsnaz yang pertama dan paling berpengalaman di medan tempur, Spetsnaz GRU adalah gabungan Spetsnaz Angkatan Bersenjata Rusia yang tanggung jawab operasinya berada dibawah Badan Intelejen Militer Rusia, Spetsnaz GRU adalah unit pertama yang akan diterjunkan oleh Rusia jika terjadi konflik besar, seperti yang saat ini terjadi di perbatasan Rusia dan Ukraina. Dua puluh empat tahun setelah kelahiran Spetsnaz, unit anti-teroris Spetsnaz pertama Alpha Group didirikan oleh kepala KGB Yuri Andropov pasca Pembantaian Munich 1972. Dari akhir 1970-an hingga 1980-an, sejumlah unit pasukan elit diciptakan di KGB dan Kementerian Dalam Negeri (MVD).

Berbeda dengan pasukan khusus AS yang setiap operasinya cenderung diawasi dan seringkali menjadi sasaran kritik rakyat dan pemerintah AS, Russian Spetsnaz menikmati kebebasan dan dukungan dari pemerintah dan mayoritas masyarakat Rusia, hampir sama dengan pasukan khusus Israel. Senasib dengan pasukan khusus Israel, Russian Spetsnaz dibentuk lewat konflik dan ancaman tanpa henti yang mendera wilayah Rusia sejak era Perang Dingin sampai sekarang, itu sebabnya masyarat Rusia seolah tidak terlalu peduli sekalipun doktrin dan operasi Russian Spetsnaz terkesan brutal.

"pasukan elit polisi terhebat? terhebat!!!"

Sebagai konsekuensi dari mismanajemen tragedi Olimpiade 1972, pemerintah Jerman Barat menciptakan GSG 9 di bawah pimpinan Letkol Ulrich Wegener sehingga situasi yang sama di masa depan dapat direspon secara memadai dan profesional. Banyak politisi Jerman menentang pembentukannya, takut GSG 9 akan menghidupkan kembali kenangan akan SS Nazi. Akhirnya pemerintah Jerman Barat berkeputusan membentuk pasukan kontra-terorisme dibawah payung Polisi Federal Jerman, alasannya hukum federal Jerman dengan tegas melarang penggunaan kekuatan militer terhadap penduduk sipil.

Unit ini secara resmi didirikan pada tanggal 17 April 1973 sebagai bagian dari lembaga polisi federal Jerman, Bundesgrenzschutz. Pembentukannya didasarkan struktur organisasi, keahlian dan doktrin unit kontra-terorisme Inggris SAS dan pasukan khusus Israel, bahkan anggota SAS ikut mengawasi saat pasukan GSG 9 menyerbu Penerbangan Lufthansa 181.

"Operation Feuerzauber" mengangkat pamor GSG 9 di mata dunia, komunitas kontra-terorisme internasional memuji GSG 9 karena situasi ini ditangani dengan sangat baik dan profesional, serangan di pesawat itu sendiri dianggap sebagai salah satu operasi yang paling sulit karena itu operasi penyelamatan sandera harus diaksanakan.

Luasnya jangkauan wilayah operasi dan pengalaman di lebih dari 1,500 misi menjadikan GSG 9 role model pasukan elit polisi di seluruh dunia,

"yang pertama di Indonesia"

Kopassus didirikan oleh Kolonel A.E. Kawilarang, pada awalnya kesatuan ini dinamakan Kesko TT III/Siliwangi. Inisiatif pembentukan pasukan ini sebenarnya didasarkan pengalaman Letkol Slamet Riyadi dan Kawilarang yang merasa kesulitan menghadapi RMS yang didukung pasukan Korps Speciale Troepen (KST) dan Depot Speciale Troepen (DST), pasukan elit Belanda yang jumlahnya kecil namun mampu menyulitkan pasukan Indonesia yang jumlahnya lebih besar. Namun Slamet Rijadi tak sempat melihat “kelahiran” Kesko TT, karena Slamet Rijadi sudah lebih dulu gugur, tepatnya 4 November di tahun yang sama.

Cita-cita Slamet Riyadi untuk membentuk pasukan yang mirip dengan KST dan DST dilaksanakan sendiri oleh Kolonel A.E. Kawilarang, langkah pertama yang diambil Kawilarang adalah merekrut Idjon Djanbi, mantan anggota KNIL dan KST yang pernah dilatih kemampuan komando di Inggris untuk melatih pasukan reguler Indonesia. Menyadari perlunya dukungan yang lebih besar untuk pasukan ini, pada tanggal 9 Februari 1953, Kesko TT dialihkan dari Siliwangi dan langsung berada di bawah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), kemudian pada tanggal 18 Maret 1953 Mabes ABRI mengambil alih komando dari Siliwangi dan kemudian mengubah namanya menjadi Korps Komando Angkatan Darat (KKAD).

Dilihat dari sejarah pembentukan, doktrin, struktur organisasi, sistem pelatihan dan tujuan operasi, Kopassus merupakan pasukan khusus pertama di Indonesia. Kopassus menjadi role model bagi seluruh pasukan khusus di Indonesia dan banyak negara lain di ASEAN. Lahirnya Kopassus menginspirasi satuan lain di Angkatan Bersenjata Indonesia untuk membentuk pasukan khusus berkualifikasi komando. AL membentuk KOPASKA dan KIPAM, Paskhas AU di kemudian hari mengadopsi metode komando SAS (melalui pendidikan di Pusdik RPKAD), dan Brimob mendirikan Menpor.

sumber: