Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

0ralucuAvatar border
TS
0ralucu
[judul dirubah ]Kampung Jokowi di Solo Banjir, Bagaimana dengan Rumahnya?
Kampung Jokowi di Solo Banjir, Bagaimana dengan Rumahnya?


TEMPO.CO, Solo - Ribuan rumah di Solo terendam banjir akibat luapan Kali Pepe yang merupakan anak Sungai Bengawan Solo. Banjir yang melanda menjelang tengah malam itu baru surut pada Kamis pagi, 23 April 2015.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surakarta Gatot Sutanto mengatakan bahwa banjir melanda tujuh kelurahan. "Kebanyakan berada di wilayah Kecamatan Banjarsari," kata Gatot.

Salah satunya adalah Kelurahan Sumber yang sempat terendam banjir hingga ketinggian lebih dari satu meter. Untungnya, kediaman keluarga Presiden Joko Widodo yang berada di kelurahan itu tidak ikut terendam. "Hanya akses ke rumah sempat tidak bisa dilewati kendaraan karena genangan cukup tinggi," kata Gatot.

Salah satu warga Sumber, Darojat, mengatakan bahwa daerah itu sebenarnya bukan langganan banjir. "Sehingga warga sangat panik saat air masuk rumah," kata Gatot.

Selama tinggal di daerah itu selama 20 tahun, Gatot mengalami rumahnya kebanjiran sebanyak dua kali. "Kejadian pertama sudah tujuh tahun silam," kata Gatot. Menurut Gatot, banjir terjadi lantaran hujan deras di daerah hulu yang berada di daerah Boyolali.

Sejumlah kawasan di Kota Surakarta dilanda banjir akibat hujan deras yang turun selama beberapa jam. Banjir terjadi di daerah yang dilalui anak sungai Bengawan Solo, Kamis dinihari 23 April 2015.

Banjir paling parah terjadi di wilayah utara Kota Surakarta. Luapan Sungai Pepe yang mengalir dari arah Boyolali menggenangi rumah warga hingga ketinggian lebih dari satu meter dengan arus yang cukup kuat.

AHMAD RAFIQ
sumber kredibel

Quote:


Kebanjiran, Warga Laweyan Matikan Listrik Semalaman


REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Kawasan industri batik Laweyan, Solo, Jawa Tengah semalam gelap gulita. Warga sepakat mematikan aliran listrik, guna menghindari kejadian yang tak diinginkan akibat terdampak bencana banjir.

Warga di kawasan Kampung Bratan RT 01, RW 03, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, misalnya, sengaja mematikan aliran listrik di rumah perkampungan penduduk.
''Hal ini untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,'' kata warga setempat Heriyanto Honggo (51), Rabu (23/4).

''Sejak tadi malam, aliran utama kampung kami matikan. Kalau masih ada aliran listrik membahayakan, karena elevasi ketinggian air terus naik,'' tambah Pujihartono (49), warga setempat.

Seperti diketahui, kawasan Kampung Bratan RT 01, 02, 03, RW 09 dan sejumlah kampung lain, dalam kondisi gelap gulita. Warga mendapatkan penerangan dari lampu baterai yang mereka gunakan.

Sejumlah warga masih nampak sibuk mengamankan sejumlah alat elektronik, lemari, pakaian, dan barang berharga milik mereka.
Warga lain melakukan pengamanan supaya tidak terjadi penjarahan. Keamanan lingkungan dijaga warga, dan aparat Babinsa dan Babinkamtibmas yang melakukan patroli.

http://www.republika.co.id/berita/na...trik-semalaman

Quote:


Lima Kampung di Kawasan Laweyan Terendam Air


Solo — Sejumlah kampung dialiran Sungai Jenes, Laweyan terendam air, Kamis (23/4) dini hari. Warga nampak sibuk mengamankan barang berharga milik mereka.

“Air mulai naik sekitar pukul 21.00 malam tadi,” terang Heri (51) warga Kampung Bratan RT 01/ RW 09 Pajang Laweyan, Solo.

Pantauan Timlo.net, kampung yang terendam air diantaranya, Kampung Bratan RT 1, 2, 3/ RW 9, Pajang, Kampung Jagalan, Kampung Bumi, Kampung Setono dan Kampung Ngaseman, Laweyan, Solo. Hingga saat ini, air masih terus naik ke permukaan. Warga nampak bahu membahu membantu mengamankan barang berharga.

“Sampai saat ini volume air masih meningkat. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, warga membantu mengamankan barang berharga supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” ungkap Heri.

Sementara itu, ketinggian air ditiap kampung bervariasi. Mulai dari 30 cm hingga satu meter lebih. Meski begitu, warga masih bertahan di rumah mereka masing-masing.


Editor : Wahyu Wibowo

asli solo

Quote:


coba bandingkan berita dari tempe sama berita yg lainnya...
tempe cuma fokus di seputaran rumah junjungannya....
sedangkan di solo selatan sama kebanjirannya...tapi tidak ada beritanya...emoticon-thumbsup
masihkan solo akan di tanami hutan beton?...terima kasih pak jokowi..atas ijin hutan betonnya...semoga barokah buat kota solo yg anda tinggalkan....
semoga rencana anda tentang hutan kota masih anda ingat.. emoticon-I Love Kaskus (S)


Quote:

0
5.5K
92
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan